Siapa bilang imunisasi dan vaksin hanya diperlukan oleh bayi dan balita? Orang dewasa juga perlu melakukan imunisasi seperti saat hendak pergi haji/umroh, apalagi penting untuk imunisasi dan vaksin sebelum menikah.

Ada beberapa jenis imunisasi sebelum menikah yang harus Anda lakukan. Vaksin ini biasanya diberikan sebagai tindak pencegahan penyakit berbahaya. Terutama bagi perempuan yang rentan mengalami komplikasi saat hamil dan melahirkan bila tidak dilindungi dengan vaksin sejak sebelum menikah.

Melakukan vaksin pranikah atau tidak, bisa berpengaruh pada keturunannya nanti. Karena itulah, baik calon suami maupun calon istri sangat dianjurkan untuk menjalankan serangkaian vaksin sebelum menikah secara menyeluruh.

Berikut informasi lengkapnya.

Imunisasi sebelum menikah yang perlu dilakukan semua pasangan

1. Vaksin DPT dan TT

DPT merupakan singkatan dari difteri, pertusis dan tetanus. TT sendiri merupakan singkatan yang digunakan untuk penyakit Tetanus Toxoid. Imunisasi DPT akan melindungi Anda dari penyakit-penyakit berbahaya yang bisa mengancam nyawa ibu dan bayi bila terinfeksi pada masa kehamilan.

Vaksin ini bisa dijadikan sebagai salah satu program vaksin sebelum menikah, atau dilakukan saat akan melakukan program hamil dan ketika di masa awal kehamilan. Namun, waktu yang paling penting, tentu saja sebelum Mom menikah.

2. Vaksin HPV (human papillomavirus)

Virus HPV adalah virus yang sangat berbahaya dan bisa mengakibatkan sejumlah penyakit mematikan pada perempuan, contohnya kanker serviks. Baik pria maupun wanita dianjurkan menjalani vaksin HPV untuk melindungi keduanya dari penularan virus HPV yang menyebar melalui kontak langsung dan hubungan seksual.

Karena itulah, vaksin ini sangat ideal untuk diberikan pada pasangan sebagai imunisasi pranikah sebelum keduanya berhubungan intim.

3. Vaksin MMR (Measles, mumps, rubella)

Vaksin MMR akan mencegah Mom dan keturunan Mom dari penyakit berbahaya seperti campak, gondongan dan rubella.

Jika ibu hamil mengalami salah satu penyakit di atas, risiko yang bisa terjadi adalah keguguran atau bayi lahir cacat. Waktu terbaik melakukan imunisasi MMR ialah sebelum menikah, karena bila vaksinnya diberikan saat hamil, dikhawatirkan akan membahayakan janin.

4. Vaksin cacar air

Penyakit cacar air bisa berbahaya jika dialami oleh ibu hamil, karena bisa mengakibatkan bayi lahir cacat. Tetapi, vaksin cacar air pada ibu hamil sangat tidak disarankan.

Sebaiknya vaksin cacar air ini dilakukan sebelum menikah untuk mencegah penyakit ini terjadi saat kehamilan nanti.

5. Vaksin hepatitis B

Vaksin ini masuk ke dalam imunisasi dasar pada bayi baru lahir hingga usianya 5 tahun. Namun orang dewasa juga perlu mendapatkan vaksin ini, bahkan sebelum menikah.

Hal ini dikarenakan, penyakit hepatitis B bisa menular lewat hubungan seksual, pemakaian barang pribadi bersama, bahkan ditularkan oleh ibu hamil ke bayinya saat proses persalinan terjadi.

Dengan melakukan vaksin hepatitis B, Mom dan pasangan melindungi diri dari penyakit berbahaya ini.


Perlu diingat bahwa semua jenis vaksin sebelum menikah di atas sangatlah penting untuk dilakukan. Tidak hanya untuk melindungi diri Anda dari penyakit berbahaya, tapi juga pasangan dan anak-anak kalian nanti dari komplikasi dan cacat lahir yang mungkin terjadi akibat infeksi virus saat kehamilan.

Konsultasikan dengan dokter, imunisasi sebelum menikah apa saja yang perlu dilakukan.

Selain imunisasi pranikah, Anda juga perlu melakukan tes kesehatan sebelum menikah untuk memastikan tubuh kalian dalam kondisi prima saat menikah dan tidak ada penyakit apapun yang bisa menghambat kalian untuk memiliki keturunan.

Semoga informasi ini bermanfaat ya Mom!