Hamil palsu? Kondisi ini sering disebut sebagai hamil anggur. Pada umumnya, kehamilan yang sehat maka plasenta akan berkembang dalam rahim. Tapi, pada kehamilan anggur yang berkembang dalam rahim adalah pertumbuhan jaringan abnormal. Jaringan tersebut menjadi tumor bukan menjadi plasenta.
Kehamilan anggur adalah hasil kesalahan genetik selama proses pembuahan. Dilansir Mayoclinic hamil anggur (molar pregnancy) adalah komplikasi kehamilan yang ditandai dengan perkembangan tumor jinak atau kista dalam rahim.
Jenis hamil anggur
Pada awal kehamilan tidak ada yang berbeda karena hasil positif pada alat uji kehamilan dan akan tetap mengalami gejala hamil pada umumnya. Akan tetapi pada kondisi hamil anggur yang berkembang dalam rahim bukan plasenta. Sehingga sering disebut hamil anggur sebagai kehamilan palsu.
Ada dua jenis hamil anggur yang perlu diketahui oleh para Mom yaitu, hamil anggur lengkap dan hamil anggur parsial.
Hamil anggur lengkap, terjadi ketika telur tanpa kandungan genetik dibuahi sperma. Kondisi inilah yang menjadi penyebab janin tidak berkembang di dalam kandungan.
Sedangkan hamil anggur parsial terjadi ketika dua sperma yang tidak mengandung kromosom sama sekali membuahi sel telur. Ini menyebabkan janin bertumbuh secara abnormal sehingga tak mampu bertahan hidup.
Baca juga: Penting, Inilah Ciri Hamil Anggur yang Perlu Diketahui
Tanda dan gejala hamil anggur
Lalu bagaimana mengenali tanda-tanda dan gejala hamil anggur? Mom, biasanya memang hamil anggur menunjukkan gejala kehamilan pada umumnya. Namun beberapa gejala di bawah ini bisa menjadi petanda Mom mengalami hamil anggur.
1. Nyeri panggul dan mual muntah berlebihan
Pada kehamilan anggur, Mom akan merasakan tekanan berlebih di panggul. Kondisi ini biasanya menyebabkan rasa nyeri yang tak tertahan dan mengganggu aktivitas. Begitu juga dengan mual muntah yang lazim dialami ibu hamil. Namun, pada hamil anggur, mual dan muntah akan menyerang lebih sering dan lebih parah dari umumnya ibu hamil.
2. Pendarahan
Akan timbul pendarahan vagina selama trimester pertama. Mulai dari berwarna cokelat hingga merah terang. Bahkan biasanya juga disertai dengan kumpulan benjolan berbentuk mirip buah anggur yang keluar dari vagina.
3. Preeklampsia dini
Tekanan darah tinggi atau preeclampsia biasanya muncul pada usia ke-20 masa kehamilan. Ini terjadi pada ibu hamil tanpa adanya riwayat hipertensi. Tapi Mom yang mengalami hamil palsu atau hamil anggur justru mengalami pada minggu-minggu awal kehamilan.
4. Kadar hSG tinggi
Tanda lain yang mudah dideteksi melalui pengecekan darah adalah kadar hSG yang meningkat lebih tinggi dibanding wanita hamil normal. Hormon hSG dikenal sebagai hormon yang dibuat oleh plasenta selama kehamilan.
5. Rahim membesar
Perhatikan bentuk perut Mom, apakah lebih besar ukurannya dibandingkan ibu hamil pada awal minggu kehamilan. Rahim yang membesar dengan ukuran yang tidak normal dan terlalu besar dapat diprediksi sebagai tanda kehamilan anggur.
6. Tidak nampak ada kehidupan pada janin
Saat dicek ke dokter kandungan melalui pemeriksaan USG, tidak ditemukan gerakan atau detak jantung yang terdeteksi seperti pada kehamilan pada umumnya. Ini bisa menjadi petanda awal hamil anggur yang perlu dicermati para calon ibu.
7. Pertumbuhan abnormal
Adanya pertumbuhan uterus (rahim) yang terlalu cepat di awal kehamilan. Sehingga rahim mengalami peningkatan ukuran yang tidak sesuai dengan usia kehamilan pada umumnya.
8. Keguguran
Mungkin saja Mom bisa tidak mengalami gejala atau tanda kehamilan anggur yang disebutkan di atas. Tetapi Mom mengalami keguguran pada usia 20 minggu pertama kehamilan tanpa penyebab yang diketahui. Maka ini sering diindikasi sebagai hamil anggur.
Keguguran dalam kurun waktu 20 minggu ini biasa terjadi sebagai respon dari tubuh Anda untuk mengakhiri kehamilan yang bermasalah.
Namun, kalau Mom sudah terdeteksi positif hamil anggur pada usia kehamilan kurang dari 20 minggu, maka tindakan medis yang dilakukan adalah mengangkat jaringan abnormal tersebut. Ini dilakukan untuk mencegah komplikasi berkelanjutan akibat hamil anggur.
