Mom sudah tahu bagaimana cara menyimpan ASI perah yang baik dan benar sehingga kualitasnya tetap terjaga? Langkah ini tentu saja penting untuk diketahui untuk memastikan agar ASi tidak rusak dan aman untuk dikonsumsi.

Sayangnya, sampai saat ini tidak sedikit yang melakukan kesalahan dalam menyimpan ASI perah. Padahal, cara menyimpan asi perah ini penting diketahui, baik untuk para working mom, ataupun stay-at-home mom. Pasalnya, ada kalanya Mom memiliki aktivitas atau pun kondisi yang mengharuskan Mom memberikan si kecil ASI perah.

Oleh karena itulah Mom perlu mengetahui bagaimana penyimpanan ASI agar bisa tetap awet dan segar sampai diberikan pada bayi.

Pemilihan wadah ASIP

Saat ini, wadah yang bisa digunakan untuk menampung ASI perah sudah sangat beragam. Baik botol kaca, botol plastik atau pun kantong plastik. Mom, tinggal memilih sesuai dengan preferensi masing-masing.

Bahkan, dalam kondisi darurat, Dr. Utami Roesli SpA, MBA.IBCLC mengatakan penyimpanan ASIP ini bisa hanya menggunakan plastik kiloan. Walaupun demikian, wadah penyimpanan ASIP ini tentu saja memiliki kelebihan dan kekurangannya masing-masing.

Apa pun wadahnya, jangan lupa untuk memberikan keterangan berupa tanggal ASIP tersebut diambil serta volume dalam plastik/botol yang digunakan untuk menyimpan ASIP untuk memudahkan proses pemberian ASIP pada bayi. Karena pada prinsipnya, ASIP yang lebih dulu diperah, itulah yang harus didahulukan diberikan kepada bayi.

Setelah memilih wadah, hal penting lainnya yang wajib diperhatikan adalah bagaimana memperlakukan ASIP tersebut. suhu menyimpan ASI perah yang baik dan benar.

Baca juga: 6 Fakta Unik Seputar Bayi Baru Lahir

Waktu Penyimpanan

Waktu penyimpanan ASIP ini akan tergantung pada suhu penempatannya, Semakin dingin suhunya, hingga membuat ASIP membeku, maka ASIP tersebut bisa disimpan mulai hingga beberapa bulan.

Berikut prinsip penyimpanan ASI yang harus diketahui:

  • ASI perah tahan hingga 6 jam jika ditaruh pada suhu ruangan sekitar 25 derajat Celcius.

  • ASI perah tahan hingga 24 jam, saat disimpan dalam kotak pendingin yang ditambah kantung es (ice pack).

  • ASI perah tahan sampai 5 hari, ketika ditaruh pada kulkas bagian lemari pendingin dengan suhu minimal 4 derajat Celcius.

  • ASI perah tahan hingga 6 bulan apabila disimpan di dalam freezer dengan suhu -18 derajat Celcius atau lebih rendah lagi.

Sedangkan Ikatan Dokter Anak Indonesia (IDAI) memberi panduan seputar ASI perah dan penyimpanannya melalui laman resminya.

  • Perhatikan wadah penyimpanan ASI perah yang Mom pilih Wadah tersebut tentu saja harus bersih, memiliki tutup yang rapat dan terbuat dari bahan bebas bisphenol A (BPA).

  • Simpanlah ASIP sesuai dengan kebutuhan bayi. Misalnya sesuai dengan kebutuhannya selama tidak bersama dengan Anda. Tidak usah terlalu berambisi memiliki banyak ASI perah bila memang bayi tidak membutuhkannya. Biar bagaimana pun ASI terbaik adalah diberikan dalam kondisi segar atau secara langsung. Jadi,, tak ada salahnya tetap utamakan menyusui bayi secara langsung.

  • Jangan lupa.cantumkan juga tanggal kapan ASI diperah untuk memastikan bahwa ASI perah yang diberikan kepada bayi adalah ASI yang lebih lama. Tapi bila Anda masih memiliki ASI perah segar yang belum disimpan dalam kulkas, sebaiknya dahulukan memberikan ASI perah segar ini pada bayi.

  • Jangan mencampurkan ASI perah yang telah dibekukan dengan ASI perah segar pada satu wadah penyimpanan.

  • Tidak perlu menyimpan sisa ASI yang sudah dikonsumsi untuk pemberian berikutnya.

Cara mencairkan ASIP

Setelah ASIP disimpan di dalam kulkas atau freezer, sebelum memberikannya ada si kecil, Mom tentu saja perlu mencairkan ASIP tersebut.

Berikut beberapa caranya :

  1. Untuk mencairkan ASI, jangan dipanaskan di atas kompor atau menggunakan microwave.

  2. Untuk mencairkan ASI perah yang dibekukan, dapat menggunakan penghangat ASI elektrik atau merendam botol penyimpan ASI perah ke wadah yang berisi air hangat.

  3. ASIP yang sudah dibekukan, sebaiknya tidak langsung dikeluarkan dalam suhu ruang. Pasalnya perubahan suhu yang begitu drastis bisa memengaruhi kandungan antibodi dalam ASI yang bermanfaat bagi bayi.

  4. ASI perah beku dari freezer dapat diletakkan terlebih dahulu di ruang pendingin pada kulkas Selanjutnya baru dihangatkan di dalam mangkuk berisi air hangat Setelah mencair, cek lebih dulu apakah suhu ASIP sudah sesuai dan dapat diberikan pada si kecil. Caranya, teteskan ke pergelangan tangan.