(Foto bayi sedang makan, sumber: Unsplash)

Usia enam bulan adalah saat untuk bayi mengenal Makanan Pendamping Air Susu Ibu (MPASI). Di momen inilah bayi mengenal makanan padat pertamanya selain ASI.

Namun pemberian MPASI pada bayi bukanlah hal mudah. Kerap kali Mom mungkin akan mengalami saat-saat mencari tahu bagaimana cara mengatasi bayi susah makan.

Para pakar menganjurkan agar proses pengenalan MPASI dilakukan bertahap dengan mencoba membuat menu yang variasi. Tujuannya adalah agar anak mau makan dengan lahap dan tidak memilih makanan.

Kondisi bayi sulit makan menjadi hal yang dikhawatirkan para Mom, terlebih lagi untuk para ibu baru. Sebelum mencari cara mengatasi bayi susah makan alias gerakan tutup mulut (GTM), ada baiknya kalau mengenali dulu penyebabnya.

Penyebab bayi menolak makan

Ketika bayi sudah mulai susah makan tanpa alasan jelas tentu akan membingungkan ya. Tapi coba deh Mom perhatikan apa yang menjadi penyebab bayi sulit makan.

Biasanya tumbuh gigi akan menyebabkan bayi sulit makan. Rasa tidak nyaman pada sekitar gusi maupun mulut membuat mereka menolak makan. Pada umumnya bayi akan mulai tumbuh gigi pada usia 4-6 bulan.

Penyebab lainnya, bayi bosan dengan jenis atau menu makanan yang selalu sama setiap harinya.

Sariawan juga bisa dialami bayi dan ini akan membuat mereka sulit makan. Selain itu masalah konstipasi pun bisa menjadi pemicu anak menolak makan. Jika sudah memahami penyebabnya, Mom selanjutnya bisa mengetahui cara mengatasi bayi susah makan ya.

Cara mengatasi bayi susah makan

Jangan pernah menyerah ketika bayi susah makan. Karena bila dibiarkan bayi mengalami kesulitan makan akan mempengaruhi tumbuh kembangnya.

Bayi sulit makan akan mengalami kekurangan asupan nutrisi dan menyebabkan terhambatnya pertumbuhan. Selain itu kesulitan makan juga bisa menimbulkan gangguan psikologis pada bayi.

Kalau Mom sudah tahu penyebabnya, tentu akan memudahkan untuk melakukan penanganan yang tepat. Berikut ini cara mengatasi bayi susah makan yang bisa dilakukan Mom di rumah:

1. Menghaluskan makanan

Mom, coba cek tekstur MPASI pada bayi terlebih dahulu. Apakah makanan yang diberikan terlalu keras, sehingga bayi sulit menelan makanan dan akhirnya sulit makan?

Jika iya, cobalah untuk menghaluskan makanan dengan menambahkan air kaldu, air putih atau susu. Menghaluskan makanan disarankan sebagai salah satu cara mengatasi bayi susah makan karena akan mempermudah dirinya untuk menelan di tengah rasa sakit karena gigi tumbuh atau sariawan.

2. Menyuapi pelan-pelan

Saat memberikan makan pada bayi, sebaiknya dilakukan dengan kesabaran ya, Mom! Lakukan pelan-pelan, tidak perlu buru-buru atau memaksa. Karena, cara mengatasi bayi susah makan juga dengan kesabaran.

Trik terbaik adalah mengenali kapan bayi mulai merasa lapar. Biasanya dia akan menangis atau rewel ketika merasa lapar. Nah, di saat inilah Mom bisa menyuapi bayi pelan-pelan. Biasakan juga memberi makan bayi dalam porsi kecil tetapi sering. Hindari memberikan makanan sekaligus dalam porsi besar.

3. Ketahui jam tidur anak

Jika bayi tampak mengantuk, sangat tidak disarankan untuk menyuapinya. Bayi cenderung menolak makan ketika ia merasa mengantuk. Kalau dipaksakan makan pada kondisi itu, suasana makan menjadi tidak nyaman karena dia akan rewel dan menangis terus.

Maka cara mengatasi bayi susah makan dalam kondisi ini adalah dengan mengetahui kapan waktu tidur anak, sehingga bisa membantu untuk memilih waktu tepat untuk menyuapi anak. Misal, setelah bayi bangun tidur atau usai bayi bermain.

4. Hindari makanan pemicu alergi

Cara mengatasi bayi susah makan lainnya adalah memahami dengan pasti jenis makanan apa saja yang bisa memicu alergi pada si kecil. Lalu, usahakan agar jenis makanan tersebut tidak ada pada menu harian bayi.

Biasanya susu, kacang, gandum, seafood dan telur merupakan makanan pemicu alergi yang perlu diperhatikan.

5. Konsultasi ke dokter

Kalau Mom sudah melakukan berbagai cara mengatasi bayi susah makan tetapi tetap saja membuat bayi tidak mau makan, maka segeralah konsultasi ke dokter. Agar bayi mendapatkan penanganan yang tepat.

Mom juga perlu waspadai kondisi bayi sulit makan yang disertai dengan tangis tak henti, muntah setelah makan, buang air besar berdarah, dan demam di atas 37 derajat Celcius. Jangan tunda lagi, bawalah segera si kecil ke dokter.

Baca juga: Perkembangan Bayi 6 Bulan: Waktunya Makan MPASI dan Eksplorasi Lebih Banyak