Anak merupakan dambaan bagi setiap pasangan yang telah menikah, akan tetapi tak semua orang segera dikaruniai kehamilan setelah menikah. Adakalanya mereka harus menghadapi infertilitas yang membuatnya harus menjalani program bayi tabung agar bisa memiliki keturunan. Lalu, berapa biaya bayi tabung yang harus dikeluarkan oleh mereka?

Beberapa waktu lalu, artis Tya Arestya membagikan kisaran biaya bayi tabung yang ia jalani untuk memiliki anak kedua. Perlu diketahui, Tya Arestya telah menjalani 3 kali program bayi tabung, dan berhasil memiliki 2 anak dari ketiga program yang ia jalani.

Dalam sebuah unggahan foto di Instagram bertanggal 11 Januari 2019, ibu dua anak yang saat itu tengah hamil besar membagikan rincian biaya yang ia gelontorkan untuk menjalani program bayi tabung. Secara total, Tya Arestya mengeluarkan dana sekitar 60-150 juta untuk 3 kali program bayi tabung yang ia jalani. Rinciannya ialah: - Biaya bayi tabung pertama Rp 60.000.000 - Biaya bayi tabung kedua Rp 20.000.000 (tanpa prosedur stimulasi) - Biaya bayi tabung ketiga Rp 50.000.000 (disertai prosedur PGS untuk meningkatkan keberhasilan embrio.

*Prosedur PGS (Pre-Implantation Genetic Screening) adalah tindakan pemeriksaan kromosom pada embrio sebelum dilakukan embrio transfer atau penanaman embrio ke dalam rahim.

Untuk itulah ia menyarankan bagi mereka yang ingin melakukan program kehamilan lewat bayi tabung, harus menyiapkan dana sekitar 80-120 juta rupiah.

Berikut ini adalah rincian biaya bayi tabung yang dikeluarkan oleh Tya Arestya untuk memiliki keturunan yang ia dambakan:

1. Persiapan bayi tabung

Dalam persiapan bayi tabung ini, ada beberapa prosedur yang dijalani oleh Tya Arestya. Antara lain:

  • Konsultasi dokter sebanyak 6 kali pertemuan. Satu kali pertemuan dikenakan biaya sebesar Rp. 620.000. Jadi, dengan total 6 kali pertemuan, biaya konsultasi saja sudah membutuhkan dana sebesar Rp. 3,720,000.

  • Pemeriksaan laboratorium yang menelan biaya sekitar Rp. 5.000.000. Pemeriksaan ini mencakup kondisi kesehatan tubuh suami istri, apakah di dalam tubuh mereka ada penyakit seperti HIV Aids, Hepatitis, AMH pada istri, pemeriksaan kualitas dan kuantitas sperma suami, juga TORCH pada istri.

  • Suplemen vitamin untuk kesuburan. Vitamin kesuburan untuk suami memiliki harga sekitar Rp. 2.000.000, sedangkan untuk istri vitaminnya seharga kurang lebih Rp. 600.000

2. Proses stimulasi

Setelah persiapan bayi tabung dalam hal ini menyiapkan tubuh suami dan istri agar sehat nan prima, maka akan masuk ke dalam proses stimulasi bayi tabung. Yakni proses merangsang kesuburan untuk persiapan sel telur dan sperma yang bagus kualitasnya. Rincian biayanya ialah sebagai berikut:

  • Suntikan pergoveris untuk 4 hari awal menelan biaya sekitar Rp. 11.656.000

  • 4 Hari setelah suntik, harus periksa lagi ke dokter dan cek darah. Prosedur ini memakan biaya sekitar Rp. 1.800.000

  • Kemudian suntik lagi untuk kedua kalinya, dengan obat Pergoveris dan Cetrotide yang membutuhkan biaya sekitar Rp. 14.926.000

  • 4 Hari setelah suntik kedua, cek darah kembali untuk mengetahui hasil stimulasinya. Prosedur ini menelan biaya sekitar Rp.1,100.000

  • Bila sel telur telah siap, maka akan diberi suntikan sebelum sel telur diambil, suntikan ini menelan biaya Rp.600.000

  • Kemudian pemeriksaan laboratorium yang memakan biaya Rp.1.100.000

3. Prosedur OPU

Setelah sel telur siap, maka akan dilakukan Operasi Pengambilan Sel Telur untuk dijadikan embrio di laboratorium. Rincian biayanya adalah sebagai berikut: - Tindakan OPU biayanya sebesar Rp. 37.500.000 - Melakukan prosedur akupuntur sebanyak 3 kali dengan biaya Rp. 410.000 setiap kali pertemuan. Jadi totalnya sekitar Rp. 1,230.000 - Prosedur PGS (tidak wajib), berfungsi untuk meningkatkan keberhasilan kromosom embrio yang akan ditransfer ke rahim. Hal ini menelan biaya sekitar Rp.50.000.000

4. Tindakan Embrio Transfer

Embrio transfer adalah proses menanamkan sel telur yang telah dibuahi di dalam laboratorium ke dalam rahim wanita untuk berkembang secara alami menjadi kehamilan yang sehat. Rincian biayanya ialah: - Tindakan Embrio Transfer biayanya sekitar Rp. 8.246.000 - Cek darah di laboratorium dengan biaya sekitar Rp. 1,3 juta - Obat-obatan yang perlu dikonsumsi selama 2 minggu ke depan setelah embrio transfer, harganya Rp 7.483.000

Berapa biaya bayi tabung di Jakarta?

Berikut adalah daftar beberapa rumah sakit yang menyediakan program bayi tabung disertai biayanya:

1. Klinik Teratai Rumah Sakit Gading Pluit

Klinik Teratai RS Gading Pluit merupakan salah satu klinik di Jakarta yang menyediakan program bayi tabung dengan harga yang terjangkau, yaitu berkisar antara Rp 39 juta – 80 juta.

2. RS Sam Marie Basra

Rumah sakit yang terletak di Pondok Bambu, Duren Sawit, Jakarta Timur ini mematok biaya bayi tabung di awal sekitar Rp 53 juta.

3. Rumah Sakit Bunda Menteng

Biaya awal untuk program bayi tabung di sini adalah Rp40 juta.

4. RS Harapan Kita

Rumah sakit yang berada di jalan S. Parman ini menyediakan program bayi tabung dengan kisaran biaya Rp 20 juta – Rp 80 juta.

5. RS Daya Medika

Bekerja sama dengan PT Ingin Anak, rumah sakit ini menyediakan paket bayi tabung murah yaitu Rp 30 juta per siklus. Anda pun tak perlu khawatir karena paket tersebut sudah termasuk stimulasi induk, pemantauan pertumbuhan, pematangan sel telur, pengambilan sperma, pembuahan, transfer embrio dan lainnya.

Semoga informasi ini bermanfaat.