Di dalam proses kehamilan, menjaga kesehatan janin hingga bisa tumbuh dengan baik sehingga lahir dengan normal adalah pencapaian yang ingin dilakukan para orang tua. Apalagi menjaga kehamilan tidak hanya berurusan dengan janin bayi saja, tetapi juga kesehatan sang ibu.

Saat bayi di dalam kandungan, ibu pasti akan merasakan betul bagaimana perkembangan si bayi hingga pergerakan juga. Tapi apakah ibu tahu kalau bayi bisa cegukan di dalam kandungan? Ya, ketika manusia bisa cegukan di dalam aktivitas sehari-hari, sebenarnya bayi juga sudah bisa cegukan di dalam kandungan. Apakah ini sebuah proses yang normal?

Bagaimana tanda bayi cegukan dalam kandungan?

Setiap minggu, bayi selalu menunjukkan pertumbuhan di dalam diri mereka. Dari pertumbuhan organ dalam hingga fisik bagian luar. Itu semua berjalan dengan semestinya dan terkadang bisa ibu rasakan. Ya, ketika bayi sudah mulai bergerak di dalam perut hingga menendang, ibu pasti merasakan itu, bahkan saat dia cegukan Apakah ibu menyadari itu?

Gerakan bayi saat dia menendang dan cegukan memiliki kemiripan yang sulit dibedakan. Hal ini dikarenakan sama-sama ditandai dengan adanya perasaan menekan dari dalam perut. Namun jika diperhatikan lebih seksama, ada perbedaan yang terasa dari bayi menendang dengan bayi cegukan dalam kandungan. Caranya adalah dengan bergerak.

Jika ibu bergerak, maka bayi biasanya akan merespon dengan bergerak juga, apalagi kalau dia tidak nyaman dengan gerakan yang ibu lakukan. Ketika ibu bergerak dan bayi terus berpindah-pindah di dalam kandungan dan baru berhenti bergerak setelah ibu juga berhenti, maka itu adalah tendangan bayi saja.

Tapi jika ibu sedang duduk tenang tapi merasakan hal berbeda di dalam perut yang terasa seperti getaran yang berdenyut atau memiliki pola gerakan, maka itu bisa dinilai sebagai cegukan bayi. Ketika usia kandungan sudah memasuki trimester kedua dan ketiga, maka cegukan bayi akan sering terjadi.

Cegukan merupakan proses alamiah

Jika ibu berpikir kalau bayi cegukan dalam kandungan adalah efek dari sesuatu yang salah, itu tidaklah benar. Sebenarnya itu adalah proses alamiah yang juga menunjang pertumbuhan.

Ada satu teori yang menyatakan kalau bayi cegukan dalam kandungan adalah tanda dari proses pematangan paru-paru. Ketika air ketuban dihirup masuk ke dalam paru-paru lalu dikeluarkan kembali yang terjadi dengan gerakan memompa oleh diafragman janin, cegukanlah yang membantu bayi untuk memperkuat barisan otot di bagian pernapasannya. Dengan demikian, setiap cegukan, maka bayi sedang melatih pernapasannya agar bisa digunakan secara normal ketika sudah lahir nanti.

Apakah perlu diperiksa ke dokter?

Pertanyaan selanjutnya adalah apakah perlu diperiksa ke dokter? Untuk hal ini, jika cegukan bayi muncul saat trimester kedua dan ketiga, itu adalah hal yang normal. Namun ketika usia kandungan sudah memasuki usia 32 minggu, maka sebaiknya ibu segera memeriksakan diri ke dokter.

Hal ini dikarenakan adanya masalah yang bisa terjadi seperti masalah tali pusar terhadap bayi karena pada usia 32 minggu ke atas, bayi seharusnya tidak cegukan lagi.

Jadi bisa disimpulkan kalau bayi cegukan dalam kandungan adalah proses yang normal, tapi perlu diingat untuk memeriksakan kondisi kandungan jika bayi terlalu sering cegukan dalam sehari apakah di usia kandungan yang sudah tua.