Jelang akhir masa cuti melahirkan adalah masa paling galau bagi para Mom bekerja. Perasaan campur aduk meninggalkan anak dan diurus oleh orang lain selain Mom tidak bisa dihindarkan.

Bagi Mom dan Dad yang tinggal jauh dari orang tua, memilih babysitter atau daycare adalah opsi yang bisa dilakukan. Tapi, beragam cerita negatif terkait babysitter atau daycare yang pernah dialami orang tua lain jadi kekhawatiran bagi Mom.

Melakukan riset adalah hal utama yang perlu dilakukan, sembari mengingat bahwa tidak semua babysitter atau daycare memberikan layanan yang buruk.

Sebelum menentukan babysitter atau daycare, yuk Mom kita simak dulu keunggulan dan kekurangan dari dua jasa pengasuh bayi yang kami siapkan untuk membantu Mom menentukan pilihan.

Daycare untuk bayi

Ada dua tipe penitipan anak atau daycare: yakni tipe rumahan atau yang dikelola perusahaan.

Beberapa perkantoran kini memiliki jasa penitipan anak. Daycare kantoran ini memang memudahkan Mom untuk bisa setiap saat mengawasi si buah hati.

Jika pun Mom harus pulang malam karena bekerja, Si Kecil bisa dijemput terlebih dahulu dan membiarkannya bermain di ruang kantor sambil Mom menyelesaikan pekerjaan.

Tapi, daycare rumahan tentunya lebih mudah dijangkau. Selain itu anak tidak perlu melakukan perjalanan jauh–apalagi risiko terkena macet–jika harus dititipkan di daycare dekat kantor Mom atau Dad.

Mana yang lebih baik? Tentunya bergantung kepada preferensi Mom dan Dad. Tapi secara umum, plus minus daycare adalah sebagai berikut:

Kelebihan daycare

  • Selalu ada orang yang menjaga Si Kecil. Jadi tidak ada istilah pengasuh mudik, atau pengasuh sakit. Sebab, daycare memiliki banyak pengasuh terlatih yang menjaga Si Kecil.

  • Anak bisa belajar bersosialisasi dan berkomunikasi. Baik dengan teman seusianya atau orang dewasa yang ada di sekitarnya.

  • Anak dilatih belajar mandiri dan memiliki jadwal kegiatan teratur.

  • Menu makan dan fasilitas bermain tersedia.

  • Ada kegiatan bermain dan belajar yang bervariasi.

  • Memiliki laporan perkembangan anak selama di daycare.

Kekurangan daycare

  • Risiko anak terinfeksi penyakit, karena anak berinteraksi fisik dan beraktivitas seharian dengan anak lain di daycare. Misal flu atau penyakit ringan.

  • Anak memiliki perilaku buruk yang mungkin ditiru dari temannya di daycare

  • Biaya yang relatif mahal

  • Waktu yang kurang fleksibel, karena ada jam operasional.

  • Kurang fokus dalam pengasuhan anak karena staf biasanya bertanggung jawab lebih dari 1 anak.

Babysitter untuk bayi

Memiliki babysitter atau pengasuh yang selalu ada di rumah 24 jam memang akan lebih fleksibel bagi Mom bekerja. Sebabnya, Mom tak perlu repot mengantar atau menjemput anak dari daycare.

Tapi, kehadiran orang asing di rumah mungkin menjadi tidak nyaman bagi sebagian orang tua. Oleh karenanya, penting untuk melakukan penelusuran rekam jejak yang sangat detail ketika hendak menggunakan jasa pengasuh rumahan.

Baik melalui yayasan atau kenalan, Mom tetap perlu melakukan wawancara mendalam kepada calon pengasuh: misalnya riwayat keluarga, apakah si pengasuh punya adik atau kakak dan pernah mengurus bayi?

Tanyakan juga riwayat penyakitnya serta cek cara berkomunikasinya? Bagaimana kebiasaannya dengan ponsel? Juga seberapa sering dia akan meminta pulang kampung dalam satu tahun.

Dalam hal pengawasan, Mom juga bisa memasang kamera tersembunyi di rumah untuk memantau kegiatan pengasuh sehari-hari bersama Si Kecil. Adapun kelebihan dan kekurangan babysitter adalah:

Kelebihan

  • Waktu yang lebih fleksibel. Tidak ada jam operasional.

  • Fokus pengasuhan pada anak. Perhatian pengasuh tidak terbagi dengan anak lain.

  • Pola asuh bisa disesuaikan dengan keinginan dan cara Mom.

  • Anak tidak mudah sakit, karena minim interaksi fisik dengan orang lain di luar rumah.

  • Fleksibel mengatur menu buat anak, sesuai keinginan. Relatif lebih terjangkau.

Kekurangan

  • Anak kurang mandiri dan cenderung manja karena dilayani pengasuh untuk keperluan sehari-hari anak.

  • Pola asuh tidak konsisten.

  • Anak kurang bersosialisasi.

  • Anak memiliki keterikatan dan ketergantungan pada pengasuh.

  • Sewaktu-waktu bisa pulang kampung dan berhenti.

Pertimbangkan hal ini

Mom, kalau sudah tahu plus dan minus babysitter atau pengasuh, kini saatnya menentukan pilihan. Namun, sebelum akhirnya ada kesepakatan dengan suami akan memilih daycare atau pengasuh, ada baiknya juga bisa memerhatikan beberapa hal di bawah ini.

1. Usia anak

Untuk anak usia di bawah satu tahun, tentu Mom membutuhkan orang yang telaten dalam menjaga dan merawat Si Kecil. Ini bisa menjadi pertimbangan apakah di usia anak 0-12 tahun Mom akan memilih pengasuh yang memang akan lebih fokus saat merawat bayi atau daycare dengan risiko anak mudah terkena infeksi di usia yang masih dini tersebut.

Saat anak sudah mulai besar, biasanya mereka memerlukan fasilitas pengasuhan yang menyediakan permainan edukatif dan interaksi dengan anak lain yang sebaya. Usia anak di atas satu tahun, perlu mendapatkan stimulus.

Jika memilih penitipan anak, perhatikan fasilitas daycare apa saja yang menunjang kebutuhan itu. Namun jika memilih pengasuh, maka Mom perlu menyiapkan bekal untuk si pengasuh di rumah dalam memberikan permainan edukatif untuk Si Kecil.

2. Pola pengasuhan keluarga

Ini juga perlu menjadi pertimbangan ketika opsi babysitter atau daycare dihadapkan pada Mom dan pasangan. Cari tahu apa yang membuat Mom dan keluarga nyaman. Apakah anak diasuh di rumah oleh pengasuh yang dipercaya atau menitipkan anak di daycare dengan fasilitas lengkap.

Sebab, masing-masing keluarga tentu memiliki nilai dan kebutuhan emosional tersendiri. Saran, untuk ini perlu Mom dan pasangan saling jujur mengungkapkan soal opsi yang membuat nyaman ketika anak dijaga pengasuh atau dititipkan di daycare.

3. Keuangan

Nah, ini pun sangat penting untuk bisa menjadi alasan memilih daycare atau pengasuh. Cobalah untuk menghitung biaya pengasuh atau daycare. Lalu sesuaikan dengan keuangan rumah tangga. Sehingga opsi daycare atau pengasuh tidak membuat anggaran rumah tangga Mom menjadi berantakan dan tidak bisa menabung.

Saran, secara umum sebelum memutuskan memakai jasa pengasuh atau daycare, Mum juga perlu mengetahui sifat, kesukaan, kegemaran, perilaku dan kesehatan Si Kecil. Kalau Si Kecil rentan sakit, sebaiknya dipertimbangkan untuk menitipkan di daycare.

Sebaliknya, jika Si Kecil senang bersosialisasi, maka daycare bisa menjadi pilihan yang tepat. Sebab, anak bisa bertemu dan berinteraksi dengan anak sebaya atau lebih besar.

Baca juga: 7 Tips Memilih Pengasuh untuk Si Kecil