Utang adalah segala hal yang dipinjam baik berupa benda maupun alat pembayaran. Seseorang atau badan usaha yang meminjam disebut debitur, sementara pihak yang memberikan utang disebut kreditur.

Utang bisa saja diberikan dalam bentuk pinjaman modal, pembelian bahan baku yang belum dibayar, tagihan beban usaha, dan lain sebagainya.

Utang adalah kewajiban yang harus kita bayar kepada pihak yang memberikan, dan biasanya memiliki jangka waktu tertentu.

Dalam pencatatan akuntansi, utang berada dalam posisi kredit yang mengurangi aktiva atau aset dalam bisnis dan berada dalam kategori pasiva.

Ada dua jenis utang yang timbul dalam mengelola keuangan, yakni utang produktif dan utang konsumtif.

1. Utang produktif

Utang jenis ini bertujuan untuk mendapatkan manfaat keuangan. Contohnya, digunakan untuk modal kerja, modal usaha, investasi, membeli rumah untuk disewakan kembali, atau membeli kendaraan agar bisa dipakai untuk membantu aktivitas pekerjaan.

Dari utang yang dipakai untuk pengembangan bisnis, pengusaha bisa meraup pendapatan dan keuntungan. Nah, keuntungan itu yang bisa dipakai untuk membayar cicilan atau melunasi utang.

Umumnya untuk produktif ini lebih terencana sehingga dapat diketahui waktu pengembaliannya.

2. Utang konsumtif

Seperti namanya, utang ini biasanya digunakan untuk kebutuhan konsumsi yang sifatnya tidak mendesak atau tidak terlalu penting. Karena itu, utang ini tidak memiliki dampak positif atau menambah pendapatan si peminjam.

Barang-barang konsumsi yang dibeli dengan berutang biasanya akan mengalami penyusutan nilai atau harga. Sehingga jika dijual lagi, harga barang-barang tersebut bisa turun drastis dari harga beli.

Berdasarkan waktu pelunasannya, utang bisa dibagi ke dalam dua jenis:

1. Utang jangka waktu pendek

Utang jenis ini harus dilunasi sesegera mungkin, biasanya tempo hanya berkisar 1 tahun. Utang jangka pendek juga dikenal dengan nama utang lancar. Di dalam pelunasan utang jangka pendek, biasanya beberapa pihak menggunakan sumber-sumber pendanaan yang bisa menimbulkan utang baru lagi.

2. Utang jangka waktu panjang

Utang jenis ini memiliki masa pelunasan yang lebih panjang semenjak tanggal neraca. Ini berlaku karena jumlah utang sangat besar. Biasanya, jangka waktu pelunasan utang ini bisa lebih dari 10 tahun.

Rasio utang dan pendapatan

Mom perlu membuat perbandingan yang seimbang antara utang dengan pendapatan untuk menjaga kesehatan finansial rumah tangga. Maka dari itu, Mom perlu memahami rasio utang dan pendapatan.

Rasio ini diukur berdasarkan pembayaran cicilan utang per bulan dengan pendapatan per bulan. Hal ini adalah satu pertimbangan perbankan sebelum memberikan kredit kepada nasabah.

Berikut rumusnya:

(Total Cicilan per Bulan : Total Pendapatan per Bulan) x 100 persen

Dari rumus tersebut, Mom bisa mengukur hasilnya dengan indikator ini:

Kurang dari 35 persen: Ideal/Sesuai dengan Pendapatan

Jika hasil rumus tadi berada pada kisaran angka tersebut, maka arus keuangan Mom ideal. Bank akan lebih leluasa memberikan pinjaman karena Mom dianggap bisa membayar dengan teratur dan minim risiko tertunggak.

Dengan selalu konsisten dan menjaga rasio utang dan pendapatan di angka ini, dan membayar cicilan dengan teratur juga bisa berdampak pada skor kredit Mom dan terhindar dari blacklist bank, lho!

36 persen hingga 49 persen: Kurang ideal

Keuangan dengan rasio utang dan pendapatan pada kisaran angka ini memang tidak ideal, tapi bukan berarti tidak bisa diperbaiki. Mom bisa menghitung ulang semua kebutuhan dan mengurangi pengeluaran-pengeluaran yang tidak terkontrol.

Jika Mom tidak berhasil menekan rasio ini ke posisi ideal, maka besar kemungkinan Mom akan mengalami krisis dan tidak lagi memiliki kemampuan bayar pada waktu mendatang.

Lebih dari 50 persen: Tidak ideal

Angka ini bisa diposisikan sebagai zona merah keuangan. Antara pendapatan dengan cicilan utang sudah tidak memiliki keseimbangan. Biasanya jika sudah sampai di angka ini, Mom tidak lagi sanggup membayar cicilan dan akhirnya menjadi tertunggak.

Segera minta bantuan konsultan keuangan untuk membantu Mom dalam meringankan cicilan dan meningkatkan pendapatan.