Waktu terasa cepat berlalu, hingga tak sadar saat ini usia si kecil sudah menginjak 22 bulan. Bersiaplah, akan ada banyak hal baru yang bisa Mom dan Dad temukan seiring perkembangan anak 22 bulan.

Pada perkembangan usia sebelumnya, si kecil memang sudah menunjukkan sifat aktif dan energik mereka, begitu juga dengan di usianya sekarang. Ia akan semakin aktif dan tidak bisa diam, senang bermain bersama teman sebayanya di taman.

Mom dan Dad perlu memiliki kesabaran yang ekstra dalam menghadapi perkembangan anak 22 bulan. Serta, terus memantau segala aspek dalam diri anak dan memberikan kasih sayang yang cukup agar fase perkembangannya berjalan baik.

Perkembangan anak 22 bulan: Fisik

Meskipun sudah makin besar dan pintar, jangan lupa untuk memantau bagaimana berat dan tinggi badan anak setiap bulannya. Pastikan jika nutrisinya tercukupi dengan baik, ya. Dengan begitu, si kecil akan berada di ukuran yang ideal berdasarkan standar dari Badan Kesehatan Dunia atau World Health Organization (WHO).

Adapun rata-rata berat dan tinggi badan ideal untuk anak usia 22 bulan, yaitu:

Berat badan

  • Anak perempuan: sekitar 11,4 kilogram

  • Anak laki-laki: sekitar 11,6 kilogram

Tinggi badan

  • Anak perempuan: sekitar 84,9 cm

  • Anak laki-laki: 86,1 cm

Selain itu, masih ada perkembangan fisik lainnya dalam diri anak usia 22 bulan yang harus orangtua ketahui. Di antaranya adalah:

1. Tumbuh lebih banyak gigi

Pada akhir bulan ke-22, ia akan memiliki 16 gigi, masing-masing 8 di rahang atas dan bawah. Anak akan memiliki satu set gigi seri lengkap, gigi taring, dan satu set gigi geraham. Artinya, anak bisa menggigit dan mengunyah makanan dengan mudah.

2. Keseimbangan tubuh yang lebih baik

Di usia ini, si kecil juga lebih pandai mengambil benda yang jatuh dengan cara membungkukan badan dari posisi berdiri, kemudian kembali ke posisi awal tanpa takut tersungkur ke depan.

Bahkan saat ini ia pun sudah mampu menendang bola tanpa kehilangan keseimbangan atau tersandung bola. Serta, lebih mudah untuk menyeret benda, duduk di kursi, dan menaiki anak tangga dengan berpegangan pada railing.

3. Suka berlari

Pada usia 22 bulan, seorang anak mulai bereksperimen dengan kemampuannya untuk bergerak lebih cepat menggunakan dua kakinya, yang berarti ia akan sangat suka berlari. Anak usia ini juga dikenal suka mengendarai sepeda roda tiga atau mobil mainan.

Perkembangan anak 22 bulan: Sosial dan emosional

  • Mengembangkan rasa kemandirian. Si kecil akan menunjukkan tingkat kemandirian dalam hal tugas-tugas sederhana di kehidupan sehari-hari. Dia akan lebih paham dengan rutinitas hariannya dan menantikan kegiatan favoritnya, yaitu waktu bermain.

  • Nyaman bermain dengan orang lain. Anak akan mengembangkan hubungan yang lebih baik dengan teman sebayanya, terutama yang telah ditemui sejak lama. Dia juga mulai menunjukkan rasa empati.

  • Meniru orang dewasa. Seorang anak berusia 22 bulan akan meniru orang dewasa, terutama orangtua, dengan mengucapkan frasa dan kata-kata yang telah dia dengar dari suara Mom dan Dad. Sangat mungkin baginya untuk memilih nada seperti yang orangtua gunakan.

  • Memahami batasan atau aturan. Anak akan memahami dan mengingat batasan-batasannya. Misalnya, dia akan ingat bahwa tidak diizinkan keluar rumah sendirian. Lalu, kemampuan bahasanya yang lebih baik, maka akan lebih mudah bagi orangtua mengenalkan aturan baru.

Perkembangan anak 22 bulan: Kemampuan bahasa

Anak usia 22 bulan memiliki kosakata yang lebih kaya. Dia mungkin mampu mengatakan 50 hingga 100 kata. Lalu, mulai paham dengan komunikasi atau bahasa non-verbal.

Si kecil akan mengembangkan pemahaman yang lebih definitif tentang komunikasi non-verbal. Misalnya, meletakkan jari di bibir yang artinya harus diam, atau menganggukan kepala yang artinya iya.

Perkembangan bahasa lainnya yang akan ditunjukkan anak usia 22 bulan yaitu mulai paham dengan beberapa instruksi sederhana. Seperti ‘tolong ambilkan pulpen di atas meja’.

Serta, mampu membedakan antara kata-kata negatif dan positif. Misalnya, jika dia setuju dengan sesuatu, maka akan mengatakan ‘ya’, sementara jika tidak menyukai, dia akan berkata ‘tidak’.

Perkembangan anak 22 bulan: Waktu tidur

Jangan abaikan waktu tidur untuk memaksimalkan perkembangan anak 22 bulan. Di usia ini, anak membutuhkan total durasi tidur selama 13 hingga 14 jam setiap harinya.

Pembagiannya yaitu, 11 hingga 12 jam tidur di malam hari. Lalu, selama 1,5 hingga 3 jam tidur di siang hari.

Terapkan secara konsisten setiap hari, jam berapa anak harus tidur saat malam dan siang hari. Serta, jam bangun tidur mereka.

Perkembangan anak 22 bulan: Vaksinasi

Berdasarkan jadwal imunisasi dari Ikatan Dokter Anak Indonesia (IDAI), vaksin influenza bisa diberikan kepada bayi yang usianya di atas 6 bulan, diulang setiap tahun. Untuk anak usia 6 sampai 36 bulan, dosisnya yaitu 0,25 ml.

Itulah perkembangan anak 22 bulan. Untuk memastikan perkembangan yang lebih baik, Mom dan Dad bisa rutin berkonsultasi dengan dokter anak.

Baca juga: Perkembangan Anak 23 Bulan: Si Kecil Makin Pintar Bicara dan Mulai Tantrum