Woman on top adalah posisi seks di mana wanita memegang kendali saat bercinta. Posisi ini menjadi favorit banyak kaum hawa karena dianggap dapat meningkatkan peluang mencapai orgasme. Tapi dibalik kenikmatan tersebut, ternyata woman on top memiliki risiko berbahaya lho, Mom.

Hal tersebut didukung oleh penelitian yang diterbitkan dalam jurnal Advances of Urology bahwa posisi woman on top adalah gaya bercinta paling berbahaya, khususnya bagi pria, sebab bisa meningkatkan risiko fraktur penis. Untuk tahu penjelasannya, langsung saja baca artikel berikut, yuk!

Fraktur penis sebagai bahaya dari posisi woman on top

Posisi woman on top (wanita di atas) mungkin banyak digemari oleh wanita, tapi sayangnya banyak kemungkinan buruk dapat terjadi karena memilih posisi tersebut. Dampak buruk dari woman on top adalah terjadinya fraktur penis.

Fraktur penis atau patah penis adalah kondisi di mana terjadi pendarahan dan kaku mendadak pada penis, sehingga memunculkan memar atau kebiruan. Posisi wanita di atas juga berisiko pada penyumbatan darah, pembengkakan, serta nyeri.

Kondisi tersebut bisa semakin parah apabila tidak segera mendapatkan penanganan medis, Mom. Sementara itu risiko terburuk dari posisi woman on top adalah kerusakan fungsi vital dan cacat permanen.

Secara teknis, posisi woman on top memungkinkan berat badan wanita bertumpu pada penis sehingga jika salah posisi dapat menyebabkan penis tertekuk saat ereksi. Berbeda bila pria yang mengendalikan gerakan, ia bisa memiliki peluang untuk menghentikan penetrasi yang salah dan mengontrol seberapa dalam penetrasi.

Nah, kembali lagi pada fraktur penis. Mom dan Dad dapat mengetahui gejala fraktur penis melalui tanda-tanda berikut.

1. Rasa sakit yang bisa memburuk

Gejala fraktur penis biasanya ditandai dengan penis terasa sakit. Sensasi sakit ini berkelanjutan dan umumnya disertai dengan beberapa gejala lain seperti kesulitan kencing, dan memar atau pendarahan. Seseorang patut waspada apabila mengalami hal ini setelah melakukan hubungan seks woman on top.

2. Kesulitan kencing

Jika suami mengalami kesulitan saat kencing, Mom patut curiga sebab mungkin saja itu adalah salah satu tanda fraktur penis akibat pemilihan posisi seks wanita di atas.

3. Ereksi yang terhenti

Apabila di tengah-tengah hubungan seksual tiba-tiba Dad berhenti ereksi, bisa jadi itu pertanda fraktur penis yang langsung terasa, Mom. Waspadai tanda ini apalagi jika disertai gejala lain seperti kesulitan kencing setelahnya, ya.

4. Memar pada penis

Walaupun fraktur penis terjadi di dalam, tetapi memar dan bengkak dapat terlihat serta bisa dijadikan tanda awal pada penanganan fraktur penis.

5. Pendarahan pada penis

Gejala lain fraktur penis yaitu terjadinya pendarahan apabila sampai pada level keparahan tertentu. Darah yang keluar dari lubang penis sudah sepatutnya menjadi alasan kuat bagi seseorang untuk pergi ke dokter.

6. Terdengar bunyi patahan

Fraktur penis juga dapat menimbulkan bunyi patah pada beberapa kasus lho, Mom. Oleh karena itu, jika suami mengalami hal tersebut, sebaiknya Anda cepat menghubungi dokter agar kondisinya tidak semakin parah.

Baca juga: 9 Cara Ampuh Membuat Wanita Mencapai Puncak Orgasme Saat Seks

Peluang kehamilan posisi woman on top

Apakah posisi woman on top bisa menyebabkan kehamilan? Perlu diketahui bahwa posisi seks ini memiliki kemungkinan hamil lebih kecil daripada posisi seks lain seperti misionaris, Mom. Hal itu dikarenakan posisi misionaris memungkinkan sperma masuk ke dalam rahim dengan adanya gaya gravitasi, sedangkan posisi seks wanita di atas tidak demikian.

Jadi, apakah posisi woman on top bisa menyebabkan kehamilan? Kemungkinan hamil masih tetap ada ya Mom, apalagi bila tekanan sel sperma cukup besar untuk mencapai rahim.

Tips melakukan posisi woman on top

Saat mencoba posisi seks wanita di atas, ada beberapa tips yang patut Mom simak agar tetap aman dan bisa memuaskan Dad.

1. Jangan terlalu mengkhawatirkan penampilan

Saat melakukan posisi tersebut, bagian tubuh perempuan akan terekspos dengan jelas. Hal ini dapat menimbulkan perasaan tidak percaya diri bagi beberapa wanita. Padahal, pria tidak begitu memperhatikan ketidaksempurnaan partner seksualnya lho, Mom. Jadi, jangan biarkan ketidakpercayaan diri mendistraksi Anda saat menikmati momen bersama suami tercinta, ya!

2. Minta bantuan jika perlu

Saat bercinta, sangat wajar bila Mom tidak tahu bagaimana harus memulai atau apa yang harus dilakukan pada pasangan. Alih-alih menyimpannya sendiri dan hanya menebak, Anda dapat meminta bantuan atau langsung bertanya kepada Dad tentang hal tersebut.

3. Pegangan

Ketika Mom memegang kendali penuh saat berhubungan seksual, ada kemungkinan Anda kehilangan keseimbangan, sehingga membutuhkan pegangan. Maka jangan ragu untuk menggunakan tiang atau sudut ranjang sebagai pegangan, ya.

4. Bermainlah dengan payudara

Tips melakukan WOT bisa Mom lakukan dengan trik sedikit ‘nakal’. Yup, tak ada salahnya Mom memainkan payudara di depan suami. Jangan sungkan pula meminta Dad melakukan stimulasi payudara untuk menambah gairah seksual Anda.

5. Carilah ritme yang nyaman

Ritme saat berhubungan seksual adalah hal yang perlu dicari, apalagi jika mencoba posisi seks baru. Maka jangan khawatir bila Mom belum terbiasa saat melakukan posisi woman on top. Lakukan ritme secara perlahan dan nyaman, ini juga tips untuk menghindari dampak negatif WOT.

6. Memberikan tatapan mata intens

Banyak orang merasa nyaman dengan tatapan mata yang diberikan oleh pasangannya kala berhubungan seksual. Jika Mom dan Dad termasuk di antaranya, maka berikan tatapan mata intens saat berhubungan seks agar mendapat kenikmatan maksimal.

7. Minimalkan fraktur penis dengan cara ereksi pada “waktunya”

Posisi woman on top adalah posisi seks yang bisa berdampak pada fraktur penis. Oleh karena itu, ada satu tips bagi pria untuk meminimalkan risikonya, yakni dengan menghindari ereksi sempurna sebelum benar-benar terjadi penetrasi.

Posisi woman on top memang menyenangkan karena memberikan kepuasan tersendiri bagi tiap pasangan. Namun, pastikan Mom berhati-hati dalam melakukannya agar terhindar dari hal-hal yang tidak diinginkan, ya!

Baca juga: Posisi Misionaris - Tips Melakukannya Bagi Suami Istri