Ada banyak hal yang bisa diwariskan bayi dari Mom sebagai ibu. Bayi Mom mungkin mewarisi senyum Mom, bentuk fisik, atau perilaku tertentu. Tetapi sayangnya, bayi Mom juga dapat tertular penyakit dan berbagai jenis kondisi kesehatan yang Mom derita. Beberapa di antaranya bahkan berpotensi mengancam jiwa si kecil jika tidak dilakukan perawatan sedini mungkin.

Lantas, apa saja penyakit ibu hamil yang bisa menular pada janin yang patut Mom waspadai? Berikut informasinya!

Sifilis

Sifilis merupakan penyakit bakteri yang ditularkan selama hubungan seksual. Gejalanya bervariasi, tetapi tanda umum sifilis adalah sakit yang tidak menyakitkan atau tukak merah dan kelenjar bengkak. Gejala ini dapat bermanifestasi selama bertahun-tahun, jadi penting bagi Mom untuk mendapatkan perawatan. Biasanya perawatan ini melibatkan serangkaian antibiotik atau suntikan antibiotik. Jika tidak segera dilakukan tindakan, semuanya menjadi sangat bermasalah.

Jika Mom memiliki sifilis, sifilis bawaan pada bayi sangat mungkin terjadi. Sifilis bawaan pada dasarnya berarti bahwa infeksi menular seksual ditularkan ke janin, baik saat dalam kandungan selama kehamilan atau kepada bayi pada saat kelahiran. Untuk anak yang lahir dengan sifilis, gejalanya tidak akan segera terlihat.

Gejala mungkin juga bisa muncul selama beberapa tahun pertama kehidupan anak; mungkin termasuk ruam, demam, radang paru-paru, pembesaran hati, dan limpa. Hal ini juga dapat menyebabkan si kecil mengembangkan sendi Clutton, yaitu pembengkakan sendi simetris karena penumpukan cairan di dalam sendi.

Tuberculosis (TBC)

TBC merupakan infeksi bakteri menular yang menyerang paru-paru. Bagi ibu hamil, penyakit ini cukup membahayakan dan dapat menular pada janin. Apabila ibu hamil tidak memperoleh perawatan yang tepat dan dibutuhkan untuk TBC, tidak hanya keselamatan ibu hamil yang menjadi taruhannya, namun juga janin dalam kandungan. Terdapat pula banyak kasus di mana seseorang tidak sadar bahwa ia mengalami TBC, yang sering disebut juga dengan TBC laten.

Namun, apabila seseorang mempunyai TBC aktif, ada beberapa gejala yang mungkin dirasakan, seperti batuk selama berminggu-minggu, mengalami penurunan berat badan, dahak berdarah, dan keringat malam. Masalahnya adalah, baik TBC aktif maupun laten dapat menyebabkan gangguan pada pada janin. Jika byi lahir dari ibu yang mengidap TBC, ia bisa berpotensi mengalami sejumlah gangguan, yaitu:

  • Memiliki berat badan rendah ketika dilahirkan

  • Janin memiliki risiko lahir prematur

  • Terlahir dengan TBC (jarang terjadi)

  • Bayi baru lahir langsung dapat tertular TBC apabila ibu tidak menjalani pengobatan selama masa kehamilan.

Hepatitis B

Hepatitis merupakan jenis infeksi yang mampu merusak organ hati secara serius. Penyakit ini cukup membayakan karena apabila diidap oleh ibu hamil, maka bisa berpotensi menular pada janin. Perlu pula Mom ketahui bahwa hepatitis B termasuk salah satu infeksi penyakit yang paling umum terjadi selama kehamilan.

Penyakit ini juga bisa menyebabkan berbagai risiko berbahaya, baik bagi ibu hamil dan janinnya. Mulai dari risiko peningkatan kematian, berat lahir rendah, dan bahkan kelahiran prematur. Penyebarannya bisa melalui kontak seksual atau kontak darah langsung dengan orang lain yang telah terinfeksi. Umumnya, ibu muda disarankan untuk melakukan imunisasi hepatitis B sebelum merencanakan kehamilan demi menghindari penularan penyakit ini kepada janin.

Itulah beberapa penyakit ibu hamil yang bisa menular pada janin yang wajib Mom waspadai. Pastikan Mom segera melakukan pengobatan dan perawatan yang dibutuhkan untuk memastikan bayi lahir dengan sehat tanpa penyakit apapun. Sehat terus ya, Mom!