Pandemi corona tidak selalu merugikan bagi dunia investasi. Dari sekian instrumen yang anjlok karena wabah global ini, ada beberapa di antaranya yang justru melejit. Salah satunya emas.

Beruntung bagi Mom yang selama ini memilih emas sebagai salah satu instrumen investasi. Sebab, harga emas dalam beberapa minggu terakhir cukup mencengangkan.

Pada akhir Maret 2020, harga emas batangan Antam naik ke level tertingginya, yakni Rp944.000 per gram. Harga buyback atau pembelian kembalinya pun menjadi Rp845.000 per gram. Kalau Mom punya 5 gram emas batangan yang dibeli dengan harga Rp600.000, maka keuntungannya sudah bisa membeli 3 gram emas batangan lagi, Mom!

Dari situasi demikian, Mom pasti berpikir apakah ini waktu yang tepat untuk menjual emas? Apalagi dengan kondisi ekonomi yang diprediksi bakal sulit sampai akhir tahun nanti.

Sebelum memutuskan, Mom perlu simak sejumlah ulasannya berikut ini ya:

Dua sisi

Selalu ada dua sisi dari mata uang, begitu pula pada emas. Beberapa pakar keuangan punya pandangan berbeda perihal waktu yang tepat untuk menjual emas terutama saat krisis seperti saat ini.

Business Manager Indosukses Futures, Suluh Adil Wicaksono dalam Bisnis Indonesia, mengatakan ini waktu yang tepat bagi para kolektor emas untuk menjual emasnya.

Sebab, dalam prediksinya, harga emas Antam untuk pecahan 1 gram tahun ini akan bergerak di kisaran Rp850.000 per gram hingga Rp900.000 per gram akibat potensi melemahnya Rupiah dan penguatan emas global masih terbuka luas.

“Harga beli yang sudah terlalu mahal dan harga buyback yang begitu menarik akan membuat investor menjual emas,” kata Suluh, 7 Maret 2020.

Namun, pendapat Suluh berbeda dengan Ekonom dari Institute for Development of Economics and Finance (INDEF) Bhima Yudhistira Adhinegoro.

Dalam detikcom, Bhima berpendapat bahwa saat ini adalah waktu yang tepat untuk membeli emas dalam jumlah banyak. Sebab, emas bakal menjadi instrumen investasi paling aman di tengah kepanikan masyarakat terhadap penyebaran virus corona.

“Harga emas memang dipengaruhi beberapa faktor, ya. Pertama kan memang kepanikan,” kata Bhima.

Mom juga tak perlu takut rugi. Sebab menurut Bhima harga emas yang sudah tinggi akan sulit kembali ke harga sebelumnya. Jika pun turun, nilainya tidak akan terlalu signifikan.

Lalu, apakah ini waktu yang tepat menjual emas?

Jawaban atas pertanyaan tersebut tentu bergantung pada kebutuhan masing-masing ya, Mom.

Jika Mom merasa saat ini kondisi keuangan tidak menentu, maka menjual bisa menjadi salah satu pilihan. Sebaliknya, jika tidak ada keperluan yang sangat mendesak, ada baiknya menahan dulu keinginan menjual emas.

Kalau ada rezeki, Mom juga bisa membeli lagi.

Secara umum, untuk mendapatkan keuntungan signifikan dari investasi emas, setidaknya Mom harus menunggu 6 bulan sampai 1 tahun. Keuntungan yang lebih optimal akan didapatkan jika Mom bersabar menunggu hingga 3 tahun setelah waktu pertama kali membeli emas.

Cara memantau harga emas

Bagi Mom yang memutuskan untuk menjual atau membeli, momentum wajib menjadi kunci. Jangan sampai Mom membeli pada harga tinggi pun menjual saat harga sangat rendah.

Ada beberapa cara untuk melihat apakah harga emas sedang naik atau turun. Di antaranya dengan menggunakan aplikasi yang tersedia untuk ponsel pintar, cek melalui pegadaian terdekat, atau membuka situs resmi PT Antam.

Tentu kita tidak bisa memprediksi apa yang akan terjadi esok. Maka, rumus umum yang selalu berlaku ketika berinvestasi adalah menyerahkan segala risiko kepada insting pribadi.

Selamat berinvestasi emas, Mom!