Sebagai salah satu organ reproduksi vital pada perempuan, Mom harus tahu bahwa pertumbuhan ukuran payudara mengikuti umur. Perkembangannya pun dapat dibedakan dalam beberapa tahap dan diawali menjelang usia pubertas sampai dengan menopause. Walau begitu, ukuran payudara masing-masing wanita bisa memiliki pertumbuhan yang berbeda-beda.
Mengetahui perkembangan payudara sendiri berguna untuk memantau kesehatan diri. Jadi, yuk simak selengkapnya mengenai pertumbuhan payudara wanita pada artikel berikut!
Tahap-tahap pertumbuhan ukuran payudara
Pada dasarnya, payudara mengalami pertumbuhan secara bertahap dimulai dari usia pra remaja. Proses pertumbuhan ini pun berbeda antara satu perempuan dengan perempuan lainnya, Mom. Berikut penjelasan tahapan perubahan payudara sampai menjadi payudara dewasa:
- Tahap 1: Usia praremaja (8 - 12 tahun), ujung puting mulai terangkat.
- Tahap 2: Kuncup akan mulai tampak, payudara dan puting susu akan mulai terangkat.
- Tahap 3: Payudara akan tampak sedikit lebih besar bersamaan dengan jaringan kelenjar susu.
- Tahap 4: Bagian areola dan puting susu akan terangkat dan membentuk gundukan kedua yang terletak di atas bagian payudara lainnya.
- Tahap 5: Memasuki usia payudara dewasa, payudara akan menjadi lebih bulat dan yang terangkat hanya ujung puting.
Pertumbuhan ukuran payudara mengikuti umur
Tidak hanya berhenti setelah fase pertumbuhan awal selesai di umur dewasa muda, perubahan ukuran payudara mengikuti umur juga terjadi di dekade-dekade selanjutnya, Mom. Penjelasan mengenai ukuran payudara normal berdasarkan usia ada di bawah ini.
Ukuran payudara pada umur 20 tahunan
Pada umur berikut, kondisi umum yang dinamakan perubahan fibrokistik atau munculnya benjolan jinak akan mulai terjadi. Benjolan ini bisa terasa menyakitkan namun tidak perlu terlalu Mom khawatirkan.
Perbedaan hormon estrogen pada siklus menstruasi juga bisa menyebabkan pertumbuhan ukuran payudara mengikuti umur 20 tahunan untuk menjadi lebih besar dan membengkak.
Namun, apabila perubahan ukuran terlalu besar dan benjolan terasa amat sakit sehingga Anda merasa tidak nyaman, sebaiknya konsultasikan ke dokter ya, Mom.
Ukuran payudara pada umur 30 tahunan
Pertumbuhan ukuran payudara mengikuti umur 30 tahunan atau setelah memiliki anak pertama, akan menunjukkan tanda-tanda kerenggangan lantaran perbedaan berat badan saat dan pasca kehamilan.
Perubahan berat badan karena hamil ini juga bisa memunculkan stretch marks pada kulit payudara atau menurunkan elastisitas kulit pada anggota tubuh lainnya yang terdampak kehamilan, seperti perut.
Ukuran payudara pada umur 40 tahunan
Menopause akan mulai dialami oleh wanita berumur 40 tahunan. Kondisi ini meliputi turunnya produksi estrogen oleh ovarium. Alhasil, ukuran payudara Mom akan mulai tampak lebih kendur dan turun. Pasalnya, hormon estrogen yang memberikan tekstur padat pada payudara berjumlah lebih sedikit.
Selain itu, pertumbuhan ukuran payudara mengikuti umur 40 tahunan akan terasa lebih lembut. Hal ini dikarenakan jaringan lemak menggantikan jaringan susu yang berjumlah banyak sebelum menopause.
Baca juga: 9 Bentuk Payudara Wanita, Tidak Harus Sama Bentuknya!
Perubahan pada payudara saat sedang siklus menstruasi
Setiap bulannya, para kaum hawa mengalami siklus menstruasi. Siklus yang menandai perubahan hormon ini membawa produksi estrogen berlebih yang menstimulasi pertumbuhan saluran susu pada payudara. Peningkatan kadar estrogen menyebabkan ovulasi di fase paruh pertama menstruasi.
Pada paruh kedua siklus, hormon progesteron mengambil alih dan merangsang pembentukan kelenjar susu. Hormon-hormon inilah yang dipercaya menjadi penyebab atas perubahan payudara yang dirasakan wanita sebelum menstruasi, termasuk pembengkakan dan nyeri.
Pada siklus bulanan ini, kebanyakan perempuan juga merasakan perubahan pada tekstur payudara menjadi lebih kental atau padat. Hal ini dikarenakan payudara mempersiapkan diri untuk kehamilan yang mungkin saja terjadi.
Apabila kehamilan tidak terjadi, ukuran payudara akan kembali normal. Namun, Mom akan selalu mengalami proses perubahan pada ukuran payudara mengikuti umur produktif selama masih belum memasuki usia menopause.
Perubahan pada ukuran payudara saat memasuki menopause
Menopause akan dialami oleh perempuan di akhir 40 tahunan maupun awal 50 tahunan. Ukuran payudara mengikuti umur berikut akan mengalami kekenduran disebabkan oleh jaringan tisu pada payudara yang dehidrasi akibat kurangnya pasokan hormon estrogen.
Selain itu, penurunan hormon estrogen juga berdampak pada munculnya stretch marks, bertambahnya jarak antara payudara kiri dan kanan, serta bentuk payudara jadi lebih datar.
Kapan Anda harus konsultasi dengan dokter?
Kesehatan payudara perlu dijaga, Mom. Salah satu cara untuk mencegah penyakit pada payudara adalah dengan mengecek kondisinya secara rutin. Anda pun dapat melakukannya secara mandiri dengan teknik SADARI (pemeriksaan payudara sendiri).
Teknik ini juga merupakan cara mengetahui ukuran payudara apakah bertumbuh dengan normal atau tidak. Caranya adalah dengan melihat dan meraba payudara sendiri di hadapan cermin serta sebaiknya dilakukan di hari ke 7-10 saat menstruasi. Bagi yang menopause, tanggal yang sama setiap bulannya menjadi tanggal yang pas untuk melakukan SADARI.
Jika Mom mengalami satu atau lebih dari gejala berikut saat melakukan SADARI, konsultasikan ke dokter ya, Mom!
- Tampak pembengkakan tidak normal pada payudara
- Terdapat benjolan pada payudara
- Rasa sakit pada puting susu
- Terlihat bagian luka pada kulit payudara
- Keluarnya cairan dari payudara dan bukan ASI
- Tumbuhnya payudara menjorok ke dalam
Demikian penjelasan mengenai pertumbuhan ukuran payudara yang mengikuti umur dan penting untuk diketahui. Faktor-faktor seperti nutrisi, datang bulan, kehamilan, menopause maupun keturunan bisa menjadi penentu ukuran payudara.
Namun, yang paling penting adalah menjaga kesehatan diri. Oleh karenanya, jika Mom merasakan ada kejanggalan pada ukuran maupun bentuk payudara, segera konsultasikanlah dengan dokter.