Memiliki buah hati adalah keinginan setiap pasangan. Namun, tidak semua pasangan mendapatkannya dengan mudah dan dalam waktu cepat. Tidak sedikit pasangan yang telah menikah cukup lama pun tak kunjung memiliki anak. Padahal mereka telah berusaha untuk mendapatkannya. Namun, jika Mom adalah salah satu yang mengalaminya, tidak perlu berputus asa selalu ada jalan yang bisa dilakukan. Seperti tips-tips berikut ini yang dapat Mom lakukan bersama pasangan untuk memulai program hamil.

Cek Kondisi Kesehatan

Sebelum memulai program hamil atau promil, Mom dan pasangan dianjurkan untuk melakukan cek kondisi kesehatan terlebih dahulu. Dimana tes kesehatan yang dianjurkan oleh dokter untuk program hamil terdiri dari beberapa tes, yaitu tes darah, kadar gula darah, fungsi tiroid, pap smear dan yang lainnya.

Pemeriksaan kesehatan di awal promil ini menjadi hal yang penting karena jika ada kelainan atau masalah dari Mom dan pasangan, bisa dideteksi sejak dini. Terlebih, apabila ada potensi penyakit genetik tertentu, resiko pada kehamilan maupun janin dalam kandungan dapat dihindari sejak dini. Dengan begitu, Mom dan pasangan pun dapat menangani dengan lebih cepat dan sigap sehingga dapat mempersiapkan diri dan memperbesar peluang untuk mendapatkan kehamilan.

Ketahui Masa Subur

Masa subur adalah masa ovulasi dimana ovarium akan melepaskan sel telur. Ini menjadi waktu yang tepat untuk melakukan pembuahan karena saat sel telur dilepaskan pada masa subur dan berhasil dibuahi oleh sperma, maka potensi Mom untuk hamil cukup besar. Oleh karena itu, mengetahui masa subur Mom saat melakukan promil menjadi kunci sukses program hamil itu sendiri.

Untung mengetahui masa subur, Mom perlu mengetahui siklus menstruasi dan pada kapan saja itu terjadi. Jangan lupa untuk mencatat dan menandainya pada kalender menstruasi untuk mengetahui masa perkiraan dan menghitung masa subur. Untuk menghitung masa subur dan memperkirakan kapan ovulasi terjadi, maka Mom perlu mengurangi panjang siklus menstruasi dengan 14 hari.

Selain itu, Mom juga dapat mengetahui masa subur ini dengan menggunakan alat prediksi ovulasi yang bekerja untuk mendeteksi peningkatan uteinizing hormone (LH) dalam urine. Dengan cara ini, Mom bisa mengetahui lebih awal kapan sel telur akan dilepaskan dari ovarium. Di samping itu, masa subur juga bisa diketahui dengan menggunakan metode mengukur suhu basal tubuh Mom.

Lakukan Hubungan Intim di Masa Subur

Cara program hamil sendiri lancar? Salah satunya adalah memilih waktu yang tepat dalam melakukan hubungan intim, karena menjadi salah satu faktor penentu penting lainnya. Sebab meski Mom dan pasangan sering melakukan hubungan intim, jika tidak dilakukan di masa subur, maka kemungkinan hamil sangatlah kecil. Dengan telah mengetahui masa subur, Mom dan pasangan dapat mengatur jadwal hubungan intim yang telah disesuaikan, yaitu sebaiknya 1-3 hari sebelum waktu sel telur dilepaskan dari ovarium atau pada 12-24 jam setelah ovulasi terjadi. Di samping itu, Mom dan pasangan juga perlu memperhatikan bahwa sperma hanya dapat bertahan hidup di dalam rahim dan saluran telur selama 2-3 hari. Sementara umur dari sel telur sendiri hanya 12-24 jam. Maka, hari-hari tersebut adalah hari-hari terbaik untuk melakukan pembuahan karena diyakini sebagai hari yang memberikan peluang keberhasilan program kehamilan.

Cermati Asupan Harian

Untuk Mom yang sedang menjalankan program hamil, sebaiknya mulai saat ini perlahan mengubah pola makan bersama pasangan menjadi lebih sehat. Makanan untuk program hamil haruslah memiliki asupan nutrisi yang baik, terutama yang mengandung banyak asam folat, zat besi dan kalsium yang bisa didapatkan dari sayur-mayur, buah-buahan, kacang-kacangan, biji- bijian utuh, susu rendah lemak. Jangan lupa juga untuk menambah konsumsi makanan berprotein tinggi yang dibarengi dengan pengurangan asupan gula dan kafein. Tentunya, Mom dan pasangan juga harus menghindari makanan siap saji (junkfood) dan makanan mengandung bahan pengawet, maupun minuman bersoda.

Jika Mom ingin mengkonsumsi makanan untuk promil dalam bentuk vitamin dan suplemen yang meningkatkan kesuburan, pastikan telah berkonsultasi terlebih dahulu dengan dokter kandungan dan mendapat izin darinya. Adapun suplemen yang baik dikonsumsi adalah ia yang mengandung vitamin B, C, D, E, selenium, zinc, zat besi, folat dan koenzim Q10.

Terapkan Pola Hidup Sehat

Dalam menjalankan program hamil yang mengharapkan dapat bisa mengandung, pasti juga menginginkan anak menjadi sehat. Sementara, anak yang sehat akan terlahir dari orang tua yang sehat. Oleh karena itu, Mom dan pasangan perlu menerapkan pola hidup sehat sedari sekarang dengan menjaga berat badan, berhenti merokok dan mengkonsumsi minuman beralkohol dan juga melakukan olahraga secara rutin. Olahraga yang perlu dilakukan tidak harus yang serius maupun berintensitas tinggi. Mom dan suami dapat melakukan olahraga apapun yang menjadi kesukaan masing masing. Hal yang penting dari berolahraga di sini adalah menggerakan tubuh setiap hari agar tetap aktif dan sehat.

Demikianlah tips-tips yang bisa Mom lakukan bersama pasangan dalam menjalankan program hamil demi mendapatkan si kecil. Semoga artikel ini bermanfaat untuk Mom. Selamat mencoba. Tetap semangat ya, Mom!