Gaya hidup sehat untuk ibu hamil harus diperhatikan untuk memastikan kesehatan buah hati dalam kandungan. Selama Mom menjalani gaya hidup yang sehat, janin yang 80% kehidupannya dipengaruhi oleh Mom akan sehat pula. Lantas, apa saja gaya hidup sehat untuk ibu hamil yang bisa Mom lakukan? Yuk, simak informasi lengkapnya di bawah ini ya, Mom!

Konsumsi Makanan Sehat

Gaya hidup sehat untuk ibu hamil yang pertama adalah mengonsumsi makanan sehat. Apabila Mom memiliki pola makan yang sehat, akan lebih mudah bagi Mom untuk memastikan kesehatan janin. Makanan yang sehat dapat menjamin jamin mendapatkan gizi dan nutrisi yang dia butuhkan untuk terlahir dengan sehat.

Pastikan Mom menerapkan prinsip makan 4 sehat 5 sempurna dengan perbanyak konsumsi sayur-sayuran, susu hamil terbaik, hingga makanan-makanan sehat lain.

Selain mengonsumsi makanan sehat, Mom juga harus berhati-hati dalam memilih makanan untuk dikonsumsi. Ada sejumlah makanan yang harus Mom hindari karena dapat membahayakan janin, seperti soda, mie instan, alkohol, gorengan, serta makanan cepat saji. Kopi dan cokelat sebaiknya juga dihindari karena dapat mengakibatkan gangguan pada janin.

Jangan lupa juga untuk berkonsultasi dengan dokter kandungan makanan apa saja yang sebaiknya Mom konsumsi dan hindari untuk memastikan kesehatan Mom dan buah hati.

Hindari Konsumsi obat-obatan

Bila Mom terbiasa mengonsumsi jenis obat-obatan tertentu sebelum hamil, seperti obat sakit kepala atau alergi, Mom perlu menghindarinya selama masa kehamilan. Mengkonsumsi obat-obatan selama masa kehamilan dapat menyebabkan masalah dan gangguan terhadap janin dalam kandungan.

Namun, jika Mom benar-benar terpaksa karena harus mengonsumsi obat-obatan tertentu demi kesehatan, pastikan Mom berkonsultasi dengan dokter untuk mendapat resep yang tepat. Sembarangan mengonsumsi obat-obatan dapat mengakibatkan bayi keguguran, hingga autis.

Dapatkan Berat Badan Sehat

Menambah jumlah berat yang tepat selama kehamilan membantu bayi tumbuh dengan ukuran yang sehat. Tetapi menambah terlalu banyak atau terlalu sedikit berat badan dapat menyebabkan masalah kesehatan yang serius bagi Mom dan janin.

Berat badan berlebih meningkatkan peluang Mom mengalami diabetes dan tekanan darah tinggi selama kehamilan dan sesudahnya. Jika Mom kelebihan berat badan saat hamil, peluang untuk masalah kesehatan mungkin lebih tinggi dan mengalami persalinan yang sulit dan membutuhkan operasi caesar.

Memiliki berat badan yang sehat membantu kehamilan dan persalinan yang lebih mudah. Berat badan yang tepat juga dapat membantu memudahkan Mom untuk kembali ke berat normal setelah melahirkan. Penelitian menunjukkan bahwa kenaikan berat badan yang sehat juga dapat menurunkan kemungkinan Mom atau anak mengalami masalah obesitas dan berat badan di kemudian hari.

Menurut indeks massa tubuh (IMT), kenaikan berat badan ibu hamil yang normal dapat dirumuskan sebagai berikut:

  1. IMT < 18,5 (berat badan di bawah normal), kenaikan berat badan ideal sekitar 12,7 Р18,1 kg.
  2. IMT = 18,5 Р22,9 (berat badan normal), kenaikan berat badan ideal sekitar 11,3 Р15,9 kg.
  3. IMT > 23 (kelebihan berat badan), kenaikan berat badan ideal sekitar 6,8 Р11,3 kg.
  4. IMT > 25 (obesitas), kenaikan berat badan ideal sekitar 5,0 Р9,1 kg.

IMT sendiri merupakan standar ukuran standar yang digunakan untuk menentukan golongan berat badan sehat dan tidak sehat. Mom bisa menghitung IMT melalui pembagian berat badan dalam kilogram dengan tinggi badan dalam meter kuadrat.

Contoh: Mom memiliki berat badan 45 kg dan tinggi 155 cm, maka IMT Mom adalah 18,7. Tinggi badan Mom dalam meter kuadrat adalah 1,55 x 1,55 = 2,4, jadi 45:2,4 hasilnya adalah 18,7. Karena berat badan Mom normal, Mom perlu menaikkan berat badan sekitar 11,3 Р15,9 kg, ya.

Nah, itulah beberapa tips gaya hidup sehat untuk ibu hamil yang bisa Mom coba. Semoga bermanfaat!