Memainkan handphone terlalu lama ternyata memberikan dampak yang negatif, terutama untuk Mom yang sedang mengandung atau baru saja melahirkan, dimana bayi masih dalam masa tumbuh kembang yang sangat penting. Radiasi yang memancar dari handphone yang digunakan oleh Mom dapat berdampak buruk bagi perkembangan bayi karena sifatnya yang karsiogenik.

Radiasi handphone yang disebut dengan Microwave Radiation (MWR) mampu memberikan risiko bagi bayi Mom, lho. Sebab bayi mampu menyerap gelombang radiasi tersebut dua kali lebih banyak dibandingkan dengan orang dewasa. Banyaknya radiasi yang terpapar pada bayi dapat menimbulkan permasalah terkait tumbuh kembangnya, hingga menyebabkan penyakit yang cukup serius. Berikut beberapa potensi negatif yang dialami oleh bayi jika Mom terlalu sering bermain handphone.

Tumor Otak

Berdasarkan hasil penelitian dari National Radiology Protection Board, ditemukan bahwa tumor otak dapat terjadi karena radiasi yang berasal dari handphone. Oleh karena itu, bayi berusia 0-6 bulan disarankan untuk tidak terlalu sering kontak langsung dengan handphone. Sebab pada usia ini tengkorak yang melindungi bayi masih sangat tipis sehingga gelombang radiasi lebih mudah masuk dan menembus ke otak. Oleh karena itu, Mom diajak untuk tidak menggunakan handphone saat mengasuh si kecil, baik saat menyusui, menggendong maupun menidurkannya.

Tidak hanya bayi di bawah enam bulan, mereka dengan usia masih di bawah delapan tahun pun tidak dianjurkan untuk memainkan handphone. Semakin dini seorang bayi terpapar oleh radiasi dari handphone, maka semakin tinggi potensinya untuk mengidap tumor otak pada saat dewasa. Mereka yang memiliki tumor otak umumnya yang telah terpapar oleh gelombang MWR selama lebih dari 30 tahun.

Fungsi Otak dan Saraf Pusat Terganggu

Selain menjadi pemicu tumbuhnya tumor pada otak, radiasi handphone juga dapat menyebabkan gangguan pada otak dan juga sistem saraf pusat menjadi terganggu. Gangguan ini akan muncul sebagai gangguan tidur atau insomnia. Insomnia ini merupakan hasil dari penggunaan handphone secara berlebihan. Orang dewasa saja dapat mengalami insomnia, apalagi bayi dengan ukuran tubuh yang lebih kecil. Kemudian akan terpapar gelombang radiasi lebih besar bila dibandingkan orang dewasa.

Kerusakan DNA Pada usia dini, bayi sedang mengalami pertumbuhan dan perkembangan pada sel-sel dan jaringannya, termasuk juga DNA yang menyusunnya. Terpapar oleh gelombang radiasi handphone yang bersuhu panas secara terus-menerus juga dapat membuat kerusakan pada DNA bayi. Kerusakan DNA ini juga dapat menyebabkan potensi timbulnya kecacatan pada bayi di masa yang akan datang.

Sebuah penelitian yang dilakukan oleh Dr. Hugh taylor dari Yale University School of Medicine membuktikan kerusakan DNA sebagai dampak dari radiasi ponsel dapat membuat bayi menjadi hiperaktif dan mengalami penurunan memori. Bayi juga dapat mengalami gangguan seperti ADHD atau ADD (Attention Deficit Disorder). Karenanya, jika Mom ingin menggunakan handphone, pastikan berada cukup jauh dari jangkauan bayi. Misalnya, Mom bisa memainkannya di luar kamar si kecil.

Kanker Kelenjar Ludah

Memainkan handphone di dekat bayi juga berisiko mengidap penyakit kanker di masa mendatang. Salah satu kanker yang berpotensi muncul akibat dampak dari gelombang radiasi adalah kanker kelenjar ludah. Berdasarkan sebuah penelitian yang dilakukan di Israel kepada 500 orang yang intens menggunakan handphone-nya, tidak sedikit dari mereka yang kemudian mengidap kanker kelenjar ludah. Hal ini membuktikan bahwa betapa berbahayanya radiasi yang memancar dari handphone.

Kanker Kelenjar Getah Bening

Satu lagi penelitian dari Israel yang dilakukan oleh para peneliti Tel Aviv University menunjukkan bahwa mereka yang mengidap kanker kelenjar ludah rata-rata juga mereka yang menjadi pasien kanker kelenjar getah bening. Hal ini menjadi pengetahuan penting bagi Mom untuk menjauhkan si Kecil dari handphone karena radiasi yang muncul dari sana dapat menyebabkannya mengidap dua kanker sekaligus. Mengerikan sekali, kan Mom?

Gangguan Mata

Terlalu sering memainkan handphone tentunya juga dapat mengakibatkan gangguan pada mata bayi. Memainkan handphone pada jarak dekat sekitar 30-40 cm membuat kontraksi pada otot siliaris di bola mata. Kontraksi otot yang disebut akomodasi berlebihan ini akan merangsang mata untuk menjadi minus atau gangguan mata tidak mampu melihat benda pada jarak jauh.

Gangguan Kognitif

Gangguan kognitif atau perilaku juga dapat muncul akibat terlalu sering memainkan handphone. Gelombang panjang dari MWR, terutama untuk bayi dengan usia di bawah dua tahun, menurut penelitian American Academy of Pediatrics, dapat menyebabkan keterlambatan anak dalam berbicara, minimnya interaksi sosial dan juga obesitas.

Itulah tujuh dampak negatif yang dapat muncul pada bayi Mom jika terlalu sering memainkan handphone di dekatnya. Dampaknya serius sekali bukan, Mom? Mom pasti tidak menginginkan hal-hal tersebut terjadi pada si kecil tentunya. Oleh karenanya, hindari memainkan terlalu sering dan tidak mengajarkan si kecil untuk menggunakan handphone terlalu dini. Semoga Mom dan bayi sehat selalu!