Ada begitu banyak pilihan terapi kesuburan agar cepat hamil yang bisa Mom lakukan bersama pasangan. Baik terapi kesuburan yang sesuai dengan prosedur medis maupun yang tradisional.

Namun, untuk menentukan terapi mana yang paling tepat digunakan tentu saja perlu disesuaikan dengan penyebab masalah kesuburan yang sedang dialami. Oleh karena itulah, penting untuk melakukan konsultasi dengan dokter kandungan lebih dulu.

Berikut ini beberapa terapi kesuburan agar cepat hamil yang perlu Mom ketahui.

1. Terapi kesuburan dengan operasi

Data dari WebMD menunjukan bahwa sekitar 80 persen pasangan mengalami masalah kesuburan karena masalah ovulasi, penyumbatan pada saluran tuba falopi, dan kualitas sperma.

Bagi perempuan yang mengalami masalah pada saluran tuba falopi bisa melakukan terapi kesuburan dengan cara operasi. Operasi ini dilakukan jika saluran sel tertutup atau terdapat bekas luka di jaringan parut saluran telur.

Selain itu, operasi juga mungkin dibutuhkan bila terdapat sel-sel dari lapisan rahim tumbuh di area lain dalam tubuh. Hal ini disebut dengan endometriosis.

Beberapa perempuan juga perlu melakukan terapi operasi bila mengalami masalah fibroid atau miom. Ini merupakan benjolan atau tumor jinak yang tumbuh di dalam rahim.

Adapun pada pria, terapi operasi perlu dilakukan bila terdapat kelainan pada epididimis (penyimpan sperma) dalam testis. Operasi juga diperlukan untuk mengatasi varises testis pada pria dengan jumlah sperma abnormal.

2. Terapi dengan obat

Tidak dapat dipungkiri bila beberapa pasangan membutuhkan obat-obatan untuk meningkatkan kesuburan dan kemungkinan kehamilan. Misalnya, obat clomifene yang berfungsi mendorong pelepasan sel telur terjadi secara teratur. Hormon GnRH (Gonadotrophin-releasing hormon) untuk merangsang ovulasi dan meningkatkan kesuburan pria.

Namun, terapi obat-obatan ini harus dilakukan di bawah pantauan dokter kandungan. Jadi Anda bisa berkonsultasi terlebih dahulu untuk mendapatkan perawatan yang tepat.

3. Terapi Nutrisi

Pemenuhan nutrisi yang tepat dapat meningkatkan peluang kehamilan. Penelitian menemukan bahwa hal ini dapat membantu meningkatkan kesuburan hingga 69 persen.

Adapun nutrisi penting yang diperlukan adalah:

  • Asam folat: Untuk proses pembuahan kehamilan

  • Zinc atau Seng: Untuk perkembangan ovarium normal, mencegah gangguan siklus haid, kelainan janin, pre-ekslampsia, dan aneka gangguan kehamilan lainnya

  • Selenium: Untuk membantu menghambat infertilitas, abortus, dan retensi plasenta

  • Tembaga: Untuk membantu kerja enzim dan mencegah terjadinya abortus spontan

  • Vitamin A: Untuk meningkatkan kadar progesterone

  • Vitamin E: Untuk membantu menormalkan produksi hormon

  • Vitamin C: Untuk meningkatkan kekebalan tubuh dan produksi progresteron, pertumbuhan folikel, dan korpus laten

  • Vitamin B6: Untuk meningkatkan peluang terjadinya konsepsi

Berbagai nutrisi penting ini bisa Mom dapat melalui makanan atau suplemen kesehatan. Selain memenuhi nutrisi, Mom juga perlu menjaga pola makan tetap sehat dan seimbang.

Diet rendah karbohidrat umumnya direkomendasikan untuk wanita dengan sindrom ovarium polikistik (PCOS). Makan dan minuman yang terlalu manis, makanan kalengan, daging olahan, kafein, dan produk kedelai yang tidak terfermentasi juga tidak dianjurkan untuk dikonsumsi.

4. Terapi Relaksasi

Terapi relaksasi seperti meditasi dan yoga dapat membantu menghilangkan stres. Seperti yang kita ketahui, stres bisa menjadi salah satu penyebab masalah kesuburan. Beberapa penelitian bahkan menunjukan bahwa wanita yang stres atau depresi memiliki kemungkinan lebih rendah untuk hamil.

Dengan melakukan terapi relaksasi, calon ibu dapat mengurangi kecemasan dan pikiran-pikiran negatif. Ini dapat membantu calon ibu lebih segar dan sehat.

Caranya cukup mudah, Mom hanya perlu duduk tenang dan mengatur pernapasan secara perlahan serta teratur selama 15-20 menit. Bila memungkinkan, Anda juga bisa coba mengikuti kelas yoga bersama instruktur yang berpengalaman.

5. Terapi Akupuntur

Beberapa orang memilih terapi tradisional seperti akupunktur untuk mengatasi masalah kesuburan. Pengobatan tradisional Tiongkok ini dilakukan dengan menusukan jarum-jarum halus yang dapat membuka blokir energi (atau chi) dan meningkatkan aliran darah untuk meningkatkan keseimbangan tubuh.

Jarum-jarum ini merangsang sistem saraf untuk melepaskan bahan kimia yang membantu mengurangi rasa sakit dan meningkatkan penyembuhan. Dalam hal kesuburan, akupuntur bermanfaat untuk meningkatkan aliran darah ke organ reproduksi, menyeimbangkan hormon, dan menghilangkan stres.

Untuk itu, akupunktur cukup sering dijadikan terapi pendukung dalam program kehamilan IVF atau bayi tabung. Terapi ini juga sering kali dimanfaatkan untuk mengatasi sindrom ovarium polikistik (PCOS) yang mengakibatkan ketidaksuburan.

Demikianlah lima jenis terapi kehamilan yang bisa dipertimbangkan untuk dipilih. Jangan lupa berkonsultasi dengan dokter sebelum Anda memilih ya.

Baca juga: Kenali Penyakit Asites Sebelum Menjalani Program Kehamilan