Stigma akan penyakit menular seksual yang mematikan dan pandangan negatif masyarakat pada penderita Human Immunodeficiency Virus (HIV) sebagai penyebab penyakit Acquired Immune Deficiency Syndrome atau AIDS pasti dialami sebagian besar penderitanya.

Kondisi ini diperburuk dengan minimnya informasi dan literasi tentang penyakit serta kurang pengetahuan tentang di mana tempat tes HIV bisa jadi awal munculnya berbagai macam ketakutan dan dihantui rasa bersalah.

Padahal jika dideteksi sejak dini, virus HIV dapat diobati dan memberikan angka harapan hidup yang cukup tinggi. Tes HIV mudah dilakukan dan di beberapa tempat tidak dipungut biaya.

Berikut tempat-tempat untuk tes HIV di Jakarta serta dapat dijadikan rekomendasi dan rujukan untuk mendapat informasi lengkap mengenai penyakit tersebut.

1. RSCM (Rumah Sakit Cipto Mangunkusumo), Jakarta Pusat

Di RSCM, ada poli khusus untuk memeriksa HIV/AIDS. Tes yang dilakukan disebut dengan ELISA yang memeriksa antibodi HIV. Jika ditemukan antibody ini dalam darah pasien, maka dipastikan sudah positif tertular virus tersebut.

Selain melakukan tes darah, jika seseorang sudah terbukti positif tertular, maka akan diberikan penyuluhan dan edukasi terkait penyakit itu. Selanjutnya akan diadakan pembimbingan untuk mendapatkan proses berobat lanjutan dan penanganan yang diperlukan.

2. RS St. Carolus, Salemba, Jakarta Pusat

Sejak tahun 2009, Ruang Carlo di rumah sakit ini telah melayani rawat jalan pasien HIV dan AIDS. Sejak tahun 2011 bekerjasama dengan Yayasan Kasih Suwitno, memberikan dukungan dalam bentuk pencegahan, pengobatan dan pusat layanan perawatan untuk pasien HIV dan penyakit menular seksual lainnya.

Rata-rata ada 500 pasien baru dilayani untuk melakukan tes bebas biaya di Ruang Carlo setiap bulannya. Mereka tidak hanya diberikan pelayanan namun juga mendapatkan sesi konseling di sana.

Mereka juga menyediakan terapi antri retroviral (ARV) bagi para ODHA (orang dengan HIV AIDS) untuk menekan laju pertumbuhan virus HIV ke level paling rendah. Sehingga potensi penularan dan kemungkinan terkena infeksi lain seperti TBC menurun.

3. Tempat tes HIV di Jakarta #3: Klinik Angsamerah Jakarta

Klinik ini dapat menawarkan tes HIV dengan merahasiakan data dan identitas Anda. Hasil tes dan laboratorium dapat ditunggu maksimal selama 1 jam saja. Klinik ini juga dipilih banyak orang karena menerima skema BPJS sehingga tidak memberatkan.

Tes yang dilakukan adalah tes cepat dan mengacu pada standar Kementerian Kesehatan dan panduan badan kesehatan dunia (WHO).

Klinik yang terletak di kawasan Menteng, Jakarta Pusat dan Fatmawati Jakarta Selatan ini adalah sebuah klinik yang spesialisasi dalam bidang kesehatan reproduksi dan seksual.

4. Tempat tes HIV di Jakarta #4: Klinik Globalindo

Adalah klinik yang didirikan oleh Yayasan Kasih Globalindo, sebuah organisasi nonprofit yang bergerak dalam spesialisasi diagnosis dan penangan HIV serta penyakit infeksi menular seksual (IMS) lainnya.

Selain berfokus pada peningkatan daya tahan tubuh dan mencegah penularan HIV, klinik ini memiliki kebijakan strictly non judgemental atau tidak memvonis demi kenyamanan para pasien. Selain itu, tes yang dilakukan juga bebas biaya alias gratis.

5. Klinik Procare PKBI Jakarta

Dimiliki oleh sebuah lembaga swadaya masyarakat Perkumpulan Keluarga Berencana Indonesia, melayani tes sukarela bagi seseorang untuk mengetahui status HIV-nya. Tes ini disebut Voluntary Counseling and Testing (VCT).

Tes yang dilakukan dengan metode tes cepat, berkisar 20-30 menit saja untuk menunjukkan hasil. Selain itu ada juga tes Elisa yang akurat dan cepat. Pasien dapat memilih untuk didampingi konselor sebelum dan setelah tes, dan hasil tes akan langsung dibuka atau ditujukan langsung kepada pasien tanpa diwakilkan.

6. Tempat tes HIV di Jakarta #6: Laboratorium Prodia dan Paramita di seluruh Indonesia

Dua jaringan laboratorium swasta ini tersebar di seluruh negeri. Di sini, tes yang dilakukan adalah Viral Load Test dengan biaya sekitar Rp1-1,5 juta. Tes akan mengambil sampel darah dan mengukur antibodi HIV.

Selain tempat-tempat di atas, hampir semua RSUD (Rumah Sakit Umum Daerah) di Indonesia sudah menerima tes HIV. Selain ditangani dokter dan alat yang baik, pasien akan langsung diarahkan dan mendapat penanganan lanjutan.

Baca juga: Rekomendasi Imunisasi Sebelum Menikah untuk Calon Pengantin