Karena satu dan lain hal, sebagian ibu memilih untuk berjuang melahirkan secara vaginal atau normal, apakah Mom salah satunya? Lalu, pernahkah Mom bertanya-tanya, rasa sakit melahirkan normal seperti apa?

Setelah berjuang selama masa kehamilan, Mom pun pada akhirnya akan dihadapkan pada proses persalinan. Tentu, setiap ibu memiliki kisahnya masing-masing dalam menghadapi kehamilan dan persalinan ini.

Beberapa ibu, termasuk Mom atau kerabat mungkin sudah pernah mengalami, tak sedikit yang menceritakan pengalaman dan rasa sakit yang dialami. Rupanya, rasa sakit yang dialami oleh ibu bisa beragam intensitasnya.

Rasa sakit melahirkan normal seperti apa? Ini jawaban beberapa Mom

“Pas kontraksinya Mom, sakit banget. Tapi kalau adik bayinya sudah keluar rasa sakitnya langsung hilang seketika. Bahkan aku yang mengalami pendarahan setelah melahirkan gak terasa apa-apa. Kayak gak terjadi apa-apa justru yang panik orang-orang yang jagain aku,” ujar Mom Fitria (29 tahun)

“Sakitnya saat kontraksi Mom. Sakit di pinggang rasanya nano-nano dan sebelum kepalanya keluar. Tapi tenang aja pasti bisa melaluinya yang penting yakin…” kata Mom Kirana (27 tahun)

Lain cerita dengan Mom Berta, ibu dua orang anak yang kini sudah berusia kepala 4 ini menuturkan pengalaman saat melahirkan normal. “Punya dua anak, dua-duanya melahirkan secara alami. Saat anak pertama rasanya memang sangat berat. Proses pembukaannya saat lama sampai lebih dari 24 jam. Saat melahirkan pun akhirnya perlu diinduksi. Beda dengan anak kedua, saat masuk Rumah Sakit, sudah bukaan ke-7. Sejam kemudian langsung lahir.”

“Kalau saya sih melahirkan melalui gentle birth. Sejak hamil lebih banyak berdayakan diri bun lebih mengenal gentle birth. Nah, pengalaman melahirkan saya minim trauma,” tutur Mom Anissa.

Lewat beberapa pengalam Mom yang disampaikan di atas, maka bisa digambarkan kalau rasa sakit saat melahirkan normal akan berbeda-beda. Sakit memang dirasakan, namun hal tersebut wajar adanya dan tergantung dari banyak faktor.

Faktor penyebab rasa sakit saat melahirkan

Kondisi fisik dan kehamilan setiap ibu membuat rasa sakit kala melahirkan pun bisa bervariasi. Rasa sakit yang dirasakan ini bergantung pada kekuatan kontraksi, posisi bayi dalam rahim, bobot bayi, hingga durasi saat melahirkan. Sakit yang dialami pun biasanya terasa seperti kram di area perut, pangkal paha, punggung, juga diikuti rasa pegal.

Biasanya rasa sakit utama ketika proses persalinan disebabkan karena kontraksi rahim. Rahim sendiri memiliki banyak otot yang bisa berkontraksi kuat untuk mengeluarkan bayi saat melahirkan.

Penyebab rasa sakit yang intens lainnya adalah adanya tekanan pada perineum, usus, dan kandung kemih. Hal ini terjadi bila bayi sudah mencari jalan keluar sehingga menyebabkan adanya peregangan pada jalan lahir juga vagina.

Selain karena faktor fisik ibu, ada sejumlah faktor lain yang bisa memengaruhi rasa sakit Mom saat melahirkan. Bila Mom melahirkan lebih dari satu kali misalnya, rasa sakit yang dirasakan pun bisa berbeda-beda.

Kondisi dan kemampuan Mom untuk menahan rasa sakit, pengalaman seorang perempuan, juga dukungan sosial turut andil. Faktor psikologis juga memiliki peran kuat dalam hal ini. Biasanya, rasa takut dan kecemasan menjelang atau saat proses persalinan pun bisa memengaruhi.

Mengurangi nyeri saat persalinan normal

Mom, rasa sakit saat persalinan sudah pasti dirasakan, namun ada beberapa upaya yang bisa dilakukan untuk meminimalisasinya, yaitu :

  • Rasa cemas wajar dialami oleh Mom menjelang persalinan. Namun, agar tak berlarut dan overthinking sebaiknya komunikasikan perasaan negatif tersebut pada orang orang terdekat, bisa suami atau support system lain.

  • Melakukan gerakan-gerakan ringan, seperti rutin berjalan kaki diketahui bisa meringankan rasa sakit ketika proses persalinan.

  • Melatih pernapasan sejak kehamilan merupakan satu upaya yang sebaiknya dilakukan sebagai persiapan untuk persalinan. Mom bisa mempelajarinya sendiri atau ikut kelas bersama dengan ibu hamil lainnya.

  • Melakukan kompres air hangat bisa juga membuat perut menjadi rileks saat mengalami kontraksi. Mom bisa meminta bantuan suami untuk melakukannya.

  • Memilih dokter yang tepat selama masa kehamilan hingga proses persalinan karena kenyamanan berkomunikasi bisa membuat Mom merasa lebih tenang dan siap drama menghadapi prosesnya.

Nah, itulah berbagai testimoni, faktor penyebab, dan tips yang bisa Mom ikuti. Semoga Mom selalu diberikan kelancaran mulai dari proses kehamilan hingga persalinan nantinya, ya.

Semoga informasi di atas bisa bermanfaat, Mom.

Baca juga: Mom Sakit Pinggang Setelah Melahirkan? Ini 4 Cara Jitu Mengatasinya