Power pumping artinya cara memompa ASI yang sangat direkomendasikan untuk meningkatkan produksi susu ibu. Salah satu keuntungan teknik power pumping ini adalah tidak membutuhkan suplemen baru atau pengobatan, sehingga Mom bisa mencobanya.

Seperti yang sudah diketahui bersama, ASI memiliki manfaat serta peran penting bagi bayi. ASI menjadi sumber gizi dalam pertumbuhan dan perkembangannya sejak lahir.

Namun, bagaimana jika persediaan ASI tidak mencukupi alias seret? Apakah ini saatnya Mom beralih ke susu formula?

Jangan terburu-buru dulu ya, Mom. Selain mengonsumsi makanan pelancar asi, terdapat langkah lain yang lebih efektif untuk mengatasi ASI seret, yaitu dengan cara power pumping. Seperti apakah itu? Untuk lebih jelasnya, mari simak artikel di bawah sampai habis!

Apa itu Power Pumping?

Power pumping adalah cara memompa ASI untuk meningkatkan produksi air susu. Teknik power pump sangat berguna bagi bayi yang mengalami growth spurt.

Growth spurt adalah kondisi di mana bayi sedang dalam masa lonjakan pertumbuhan yang pesat dan membutuhkan lebih banyak susu daripada biasanya.

Kondisi ini umumnya meningkatkan intensitas menyusu si kecil dengan durasi waktu yang lama dan hisapan lebih kuat. Di mana secara otomatis, hormon prolaktin akan memerintahkan otak untuk menambah produksi ASI.

Teknik power pumping ASI hanyalah pompa berada di payudara dan mencoba mengambil lebih banyak susu, sama seperti bayi Anda saat menyusu.

Bagaimana Teknik Power Pumping ASI?

Perlu diketahui, power pump tidak dilakukan untuk mengganti semua jadwal memompa ASI sehari-hari ya, Mom. Namun, aktivitas berikut hanya berfungsi sebagai pengganti satu sesi saja. Adapun teknik power pumping yang perlu Mom lakukan adalah:

1. Siapkan waktu 1 jam

Untuk melakukannya, Mom perlu menyiapkan waktu kurang lebih selama satu jam, bisa di malam hari sebelum tidur, di pagi hari sebelum berangkat bekerja, atau di hari libur. Ikuti cara power pump 1 jam di bawah ini..

  • Pompa ASI selama 20 menit, lalu istirahat 10 menit
  • Pompa lagi selama 10 menit, lalu istirahat 10 menit
  • Pompa lagi selama 10 menit, dan selesai

Maka, total waktu yang Mom perlukan adalah 40 menit. Dengan menyediakan waktu 1 jam akan membuat Anda lebih rileks dan tidak tergesa-gesa.

Mom juga bisa mencoba jadwal alternatif berikut.

  • Pompa ASI selama 5 menit, istirahat 5 menit
  • Pompa ASI selama 5 menit, istirahat 5 menit
  • Pompa ASI selama 5 menit, dan selesai

Ulangi jadwal di atas selama lima sampai enam kali per hari. Perlu diingat, bahwa durasi yang diperlukan untuk power pump tergantung pada tubuh masing-masing ya, Mom.

Baca juga: 10 Manfaat ASI untuk Si Kecil yang Perlu Mom Ketahui

2. Pilihlah tempat yang nyaman

Teknik power pumping yang selanjutnya adalah memilih tempat ternyaman. Cara power pump ini bisa dilakukan dengan pompa payudara listrik ganda dan bra menyusui sehingga Mom bisa bersantai tanpa memegangi payudara selama proses tersebut.

Tekanan dan perasaan yang tidak nyaman akan berpengaruh pada tingkat efektivitas power pump. Oleh karena itu, mungkin ada kalanya Mom tidak terlalu menghitung waktu secara akurat, sehingga mengurangi tekanan dan kesan “dikejar-kejar waktu.”

Sebagai alternatif, Mom bisa mencoba melakukan kegiatan berikut untuk menandai waktu.

  • Sambil menonton film
  • Sambil mendengarkan musik
  • Sambil membaca buku atau komik

Anda dapat menandai misalnya dengan mulai memompa ASI setiap satu adegan film dan beristirahat pada adegan selanjutnya, atau setiap pergantian tiga lagu, setiap lima halaman buku, dan lain sebagainya.

Jika memungkinkan, sebaiknya hindari melakukan power pump ketika sedang bersama bayi Anda. Tunggulah si kecil sampai ia tertidur atau tengah bermain bersama suami.

3. Lakukan secara rutin

Cara power pumping yang terakhir adalah melakukan kegiatan berikut secara rutin. Tingkat keberhasilan setiap ibu dalam menggunakan power pump berbeda-beda.

Sebagian mungkin merasakan adanya peningkatan produksi ASI dalam waktu dua hari setelah penggunaan pertama, namun ada juga yang baru mengalami pertambahan ASI setelah tujuh hari pemakaian berturut-turut.

Beberapa ibu merasa aktivitas pompa ASI ini cukup dilakukan selama tiga hari berturut-turut lalu ASI sudah lancar. Akan tetapi, tak sedikit pula yang merasa efeknya secara signifikan ketika melakukannya selama seminggu bahkan lebih.

Nah, itulah teknik power pumping yang bisa Mom terapkan untuk memperlancar ASI. Anda bisa memilih ingin menggunakan pompa manual ataupun listrik.

Akan tetapi, pompa listrik lebih direkomendasikan karena praktis dan mudah digunakan. Jangan sedih jika Anda membutuhkan waktu yang agak lama ketika memerah ASI, hal tersebut normal adanya. Oleh sebab itu, tetap tekun dan bersabar. Selamat mencoba!

Baca juga: Pahami Proses Laktasi (Teknik Menyusui), untuk Kelancaran ASI