Haid membuat sebagian besar wanita sulit beraktivitas seperti biasanya dan menurunkan kualitas tidur. Bagaimana tidak, ketika datang bulan tiba, biasanya wanita merasakan kram perut, mual, sakit kepala, hingga perubahan hormon. Jika sudah demikian, salah satu cara yang bisa dilakukan adalah dengan menerapkan posisi tidur untuk mengurangi nyeri haid.

Yup! Menerapkan posisi tidur saat nyeri haid secara tepat dapat meredakan rasa sakit dan menjaga tidur Anda tetap nyenyak. Lantas bagaimana posisi tidur untuk mengurangi nyeri haid yang benar? Simak ulasan berikut ini, ya.

Penyebab nyeri haid

Sebelum mengetahui posisi tidur untuk nyeri haid, ada baiknya Mom memahami terlebih dahulu penyebab nyeri haid atau dismenore yang kerap kali dialami wanita setiap bulannya.

Nyeri haid terjadi saat rahim mengalami kontraksi untuk meluruhkan lapisannya yang menebal. Jika pembuahan tidak kunjung terjadi, tubuh akan menurunkan kadar progesteron. Hal inilah yang menyebabkan lapisan rahim meluruh dan keluar dalam bentuk darah atau biasa disebut menstruasi.

Kontraksi rahim yang terlalu kuat ketika proses peluruhan dapat menekan pembuluh darah di area sekitarnya. Alhasil, suplai oksigen menuju rahim menjadi lebih sedikit dan hal tersebut membuat Anda mengalami nyeri atau kram saat haid.

Posisi tidur untuk mengurangi nyeri haid

Nah, berikut berbagai posisi tidur untuk mengurangi nyeri haid yang bisa Mom coba terapkan.

1. Child’s pose

Pose anak

Child’s pose tentunya sudah tidak asing lagi bagi Mom yang pernah atau sering mengikuti yoga. Biasanya, posisi ini digunakan untuk memberikan jeda waktu istirahat. Cara melakukan child’s pose yaitu dengan menekuk tubuh ke arah depan sambil meletakkan kepala di kasur. Pada posisi demikian, kedua kaki Anda berada di samping tubuh.

Posisi tidur untuk mengurangi nyeri haid ini lebih efektif jika dibarengi dengan beberapa pose yoga lain, Mom.

2. Posisi fetal

Posisi fetal

Posisi tidur untuk meredakan nyeri haid selanjutnya yaitu dengan tidur menyerupai janin atau fetal position. Tidur dalam keadaan meringkuk akan mengurangi tekanan pada otot-otot yang berada di perut. Posisi ini juga meminimalisir kemungkinan darah haid bocor saat tidur lho, Mom. Sebab kedua kaki Anda berada pada kondisi rapat dan menempel.

3. Bantal bulat di bawah lutut

Wanita tidur dengan bantal di kaki

Sudah pernah mencoba meletakkan bantal di bawah lutut sebagai posisi tidur untuk mengurangi nyeri haid? Jika belum, cobalah untuk mulai menerapkannya. Apabila Mom tidak memiliki bantal bulat, gulunglah handuk dan letakkan di bawah lutut. Agar tidak mempengaruhi aliran darah secara keseluruhan, pastikan kaki Anda tetap lurus, ya.

4. Tidur telentang

Wanita tidur dengan penutup mata

Posisi tidur untuk mengurangi nyeri haid lainnya adalah tidur telentang. Posisi ini memberikan pijatan di area perut sebelum Anda terlelap. Agar terasa lebih nyaman, gunakan minyak aroma terapi sambil melakukan pijatan ringan pada perut.

Baca juga: Hiperplasia Endometrium - Penyebab, Gejala, dan Pengobatannya

Tips tidur tetap nyenyak saat nyeri haid

Selain menerapkan posisi tidur untuk mengurangi nyeri haid, ada beberapa tips yang bisa Anda coba supaya tidur tetap terasa nyenyak.

  • Mengonsumsi obat pereda nyeri, seperti ibuprofen dan acetaminophen.
  • Mandi air hangat terlebih dahulu sebelum tidur untuk meregangkan otot-otot yang sebelumnya tegang dan tubuh menjadi lebih rileks.
  • Pastikan suhu udara di kamar terasa sejuk supaya suhu tubuh yang sebelumnya meningkat dapat menurun.
  • Menggunakan tambahan bantal pada kaki agar lebih nyaman.
  • Mengompres bagian bawah perut dengan air hangat.

Hal lain yang membantu mengurangi nyeri haid

Terdapat cara lain yang bisa Mom pakai di samping menerapkan posisi tidur untuk meredakan nyeri haid, di antaranya:

1. Konsumsi banyak air putih

Saat sedang haid, usahakan sebisa mungkin memperbanyak asupan cairan ya, Mom. Anda bisa mengonsumsi air hangat agar membantu melancarkan sirkulasi darah dan membuat otot perut lebih rileks.

Mom juga dapat mengkombinasikan air putih dengan ditambah beberapa perasan lemon supaya lebih segar dan menggugah selera.

2. Melakukan pijatan lembut

Melakukan pijatan lembut dapat membantu mengurangi kram yang Anda rasakan. Caranya, lakukan pijatan dengan gerakan lembut sekitar 5 menit menggunakan campuran minyak esensial dan minyak kelapa.

Campuran kedua minyak tersebut memiliki anti nyeri alami dan bersifat anti radang, sehingga berguna meredakan nyeri haid yang Mom alami.

3. Teknik relaksasi

Teknik relaksasi seperti pilates, yoga, atau meditasi efektif mengalihkan perhatian Mom dari rasa tidak nyaman dan nyeri karena menstruasi. Pose yoga tertentu juga sekaligus bisa meredakan nyeri punggung saat haid, lho.

4. Berendam air hangat

Tahukah Mom bahwa berendam air hangat berguna memperbaiki mood swing yang sering muncul ketika haid? Yup! Cara ini membuat otot lebih rileks, mengurangi stres, dan membuat tidur Anda lebih nyenyak.

5. Rutin olahraga

Haid bukanlah alasan untuk tidak melakukan olahraga ya, Mom. Justru tetap aktif melakukan gerak fisik saat haid dapat mengurangi kram perut yang sebelumnya Anda rasakan. Penelitian menunjukkan bahwa wanita yang rutin olahraga selama 3 hari dalam seminggu mengalami perbaikan gejala nyeri haid secara signifikan.

Tak hanya mengatasi kram menstruasi, olahraga juga membuat Mom lebih bersemangat dan berenergi menjalani aktivitas sehari-hari sekaligus menjaga berat badan tetap ideal.

Itulah beberapa posisi tidur saat nyeri haid yang patut Anda coba. Jangan lupa, pastikan tubuh tetap terhidrasi dengan cukup dan konsumsilah makanan bergizi ya, Mom.

Baca juga: Minum Es Saat Haid Penyebab Kanker Rahim, Mitos atau Fakta?