Banyak orang mengira bahwa berhubungan seks ketika hamil akan membahayakan kandungan. Padahal faktanya tidak demikian, Mom. Justru beberapa posisi sex saat hamil yang dilakukan akan memberikan efek positif bagi janin.

Mom dan Dad boleh saja bercinta kapanpun Anda mau, asalkan dokter sudah memberikan lampu hijau. Nah, agar momen bercinta Anda tetap menyenangkan dan menggairahkan, simak dulu berbagai posisi sex saat hamil muda hingga tua yang aman berikut, yuk!

Manfaat seks ketika hamil

Pada dasarnya, berhubungan seks ketika hamil sah-sah saja dan tidak akan mengganggu janin dalam perut Mom. Justru berhubungan intim akan memberikan manfaat bagi tubuh, di antaranya membuat tubuh lebih sehat karena gerakan-gerakannya seperti berolahraga. Berikut manfaat seks saat hamil yang akan Anda rasakan.

1. Memperkuat otot dasar panggul

Manfaat berhubungan seks saat hamil adalah memperkuat otot dasar panggul. Ini penting sebab panggul harus lebih kuat dari biasanya, terutama trimester ketiga. Tentu saja tujuannya supaya proses persalinan dapat berjalan lancar, Mom.

2. Meningkatkan sistem imun tubuh

Ketika hamil, tubuh Mom akan lebih rentan terserang penyakit akibat sistem imun tubuh melemah. Sehingga dokter akan merekomendasikan Mom melakukan diet dan gaya hidup sehat. Selain itu, Mom juga boleh berhubungan seks untuk memperkuat sistem imun tubuh.

Tahukah Mom bahwa melakukan hubungan intim dapat meningkatkan antibodi IgA yang baik sebagai imunitas, lho!

3. Menurunkan tekanan darah

Manfaat berhubungan intim ketika hamil berikutnya adalah menurunkan tekanan darah. Hal itu terjadi karena hormon yang dilepaskan setelah mencapai orgasme akan memberikan efek rileks pada tubuh sehingga tekanan darah pun ikut menurun.

4. Mempermudah proses melahirkan

Rutin berhubungan intim di masa kehamilan turut membantu tubuh Mom dalam menghasilkan kontraksi pada otot panggul dan membuka serviks. Sehingga hal ini dapat membuat proses melahirkan jadi lebih mudah dan lancar, Mom.

Maka dari itu sangat disarankan bagi Mom untuk lebih sering berhubungan intim saat HPL sudah dekat guna menginduksi persalinan.

5. Pemulihan pasca persalinan lebih cepat

Dikatakan bahwa pemulihan pasca persalinan akan lebih cepat jika sebelumnya Mom rutin berhubungan intim. Ini dikarenakan orgasme dapat membuat otot-otot panggul wanita jadi lebih kuat dan siap untuk melahirkan. Selain melakukan hubungan seks, Mom juga bisa berlatih senam kegel untuk memperkuat otot panggul.

Baca juga: 10 Manfaat Melakukan Cuddling Rutin Bersama Pasangan

Posisi sex saat hamil muda dan tua yang aman

Pada trimester pertama, Mom akan merasakan gejala mual dan muntah sehingga kemungkinan enggan mengajak suami berhubungan intim. Menginjak usia kehamilan trimester kedua, biasanya morning sickness sudah mereda sehingga fase ini tergolong nyaman untuk mulai kembali membangkitkan gairah seks.

Memasuki trimester ketiga, perut Mom mulai membuncit sehingga perlu ada penyesuaian posisi sex saat hamil yang aman dan nyaman. Apa saja posisi tersebut? Berikut daftarnya.

1. Posisi misionaris

Posisi sex saat hamil muda yang aman adalah misionaris. Mungkin tergolong klasik ya Mom, namun gaya tersebut adalah salah satu posisi masih mungkin Anda lakukan di trimester pertama sebab perut belum membesar.

Pada posisi ini, Mom dan Dad akan saling berhadapan, dengan posisi suami berada di atas dan istri berada di bawah.

Seiring berjalannya waktu, posisi misionaris tidak lagi dianjurkan, terlebih ketika Mom memasuki usia trimester kedua dan ketiga sebab ketika berbaring telentang, rahim yang membesar akan menekan pembuluh darah utama sehingga mengurangi aliran darah ke bayi.

2. Posisi woman on top

Woman on top atau wanita di atas adalah posisi sex saat hamil 9 bulan yang paling pas dilakukan. Pasalnya, Mom dapat mengatur aktivitas dan ritme seks agar merasa lebih nyaman. Apabila Mom sudah lelah untuk ‘memimpin’, jangan sungkan untuk minta Dad menggerakkan pinggulnya sementara Mom berpegangan pada kakinya.

3. Posisi spooning

Ketika berhubungan intim tapi Mom sedang hamil, ada baiknya pilihlah posisi seks yang tidak memberikan tekanan berlebih pada perut. Contohnya seperti posisi spooning. Posisi sex saat hamil 9 bulan ini bisa Mom lakukan dengan cara berbaring menyamping memunggungi suami. Lalu suami dapat melakukan penetrasi dari belakang.

Selain nyaman, posisi spooning juga baik untuk menambah keintiman antara Mom dan Dad karena bisa terus berpelukan, lho!

4. Posisi doggy style

Tak melulu harus saling bertatapan kok, Mom. Anda dan suami juga bisa merasa intim ketika mencoba posisi doggy style. Posisi sex saat hamil tua ini nyatanya juga aman dilakukan, lho! Mom dapat memposisikan tubuh seperti merangkak dengan bertumpu pada kedua lutut dan siku. Kemudian Dad akan melakukan penetrasi dari belakang.

Sebaiknya Dad harus mengatur ritme penetrasi agar bisa serileks mungkin. Sementara jika Mom merasa kurang nyaman karena perut yang besar, gunakan beberapa tumpukan bantal di antara lutut dan siku untuk membantu menyangga perut.

5. Posisi side by side

Posisi sex saat hamil dengan bersebelahan ini bisa Mom lakukan dengan berbaring miring pada satu sisi tubuh, sehingga tubuh Anda dan suami saling berhadapan. Lalu Mom dapat menggantungkan kaki kiri di atas tubuh suami. Dengan posisi ini, maka Mom akan terhindar dari berat badan suami.

6. Posisi edge of the bed

Sesuai namanya, edge of the bed adalah posisi seks yang dilakukan di tepi tempat tidur. Pada dasarnya posisi ini mirip dengan misionaris, hanya saja suami berdiri atau berlutut di pinggir tempat tidur, tergantung ketinggiannya. Edge of the bed merupakan posisi sex saat hamil tua yang aman dilakukan, Mom.

Anda bisa berbaring telentang sambil memposisikan bokong Anda di tepi ranjang dengan lutut ditekuk. Letakkan bantal di salah satu sisi guna menyangga tubuh. Posisi ini nyaman dilakukan karena Mom dapat menghindari tekanan pada perut.

Baca juga: Berhubungan saat Janin Sudah Masuk Panggul Boleh, Tapi Ada Syaratnya

Kondisi yang menyebabkan hubungan intim saat hamil berbahaya

Meskipun Mom diperbolehkan melakukan hubungan intim bersama suami, namun ada beberapa kondisi tertentu di mana sebaiknya Anda tidak melakukannya karena dikhawatirkan akan membahayakan kehamilan. Kondisi tersebut antara lain sebagai berikut.

  • Plasenta previa, yaitu kondisi di mana posisi plasenta menutup jalan lahir sehingga rentan terjadi perdarahan jika berhubungan seks
  • Memiliki riwayat bayi lahir prematur
  • Perdarahan vagina yang belum jelas penyebabnya
  • Serviks mengalami dilatasi
  • Ketuban bocor
  • Kambuhnya herpes kelamin dan herpes oral
  • Mengidap penyakit menular seksual

Itu dia berbagai posisi sex saat hamil yang aman dilakukan. Ingat ya Mom, sebelum melakukannya ada baiknya Anda konsultasi dengan dokter kandungan terlebih dahulu guna memastikan bahwa kondisi Anda dan janin baik-baik saja.