Buat Mom yang sedang menyusui, peran dari pompa ASI tentu dibutuhkan. Apalagi jika Mom sedang bersiap menyimpan ASI untuk persiapan kembali aktif bekerja.

Nah, Mom yuk kenali lebih jauh tentang pompa ASI, apa saja kelebihan dan kekurangannya saat digunakan, sih?

Apa itu alat pompa ASI?

Kegiatan memerah atau sering disebut dengan istilah memompa ASI biasanya dilakukan Mom untuk membantu mengeluarkan stok air susu dari payudara. Dulu, kegiatan ini dilakukan dengan metode tradisional yakni mengurut area sekitar puting dan payudara.

Beruntung saat ini ada cara yang lebih mudah, Mom, yakni dengan pompa ASI. Risiko tangan kebas karena memijat payudara dalam jangka waktu yang lama bisa terhindari dengan adanya pompa ASI ini.

Selain itu, alat pompa ASI juga bisa membuat kegiatan memerah menjadi lebih efisien dari segi waktu dan tenaga. Nah, saat ini terdapat dua jenis alat pompa ASI:

1. Pompa ASI manual

Pompa ASI manual menggunakan tenaga manusia. Biasanya dilengkapi dengan sejenis balon pompa yang dapat diremas-remas untuk menghasilkan efek menyedot ASI keluar dari payudara. Bisa juga berbentuk pompa kecil yang dapat ditekan dan menyedot ASI. Kelebihan pompa jenis ini adalah:

  1. Lebih ringkas karena bentuknya kecil, dan murah harganya.

  2. Beratnya lebih ringan, karena umumnya dibuat dari plastik dan karet.

  3. Tidak mudah rusak atau pecah.

  4. Gampang untuk dibersihkan.

Sementara kekurangan pompa jenis manual adalah memerlukan tenaga yang cukup banyak untuk membantu mengeluarkan ASI. Mom akan lebih mudah lelah jika seharian beraktivitas dan diselingi kegiatan memerah ASI dengan pompa model ini.

2. Pompa ASI elektrik

Untuk jenis pompa ini, menggunakan tenaga listrik, atau bisa juga dengan tenaga baterai. Pompa terdiri dari wadah dan botol penampung serta adaptor untuk menggerakan pompa menyedot ASI.

Kelebihan pompa ASI elektrik antara lain:

  1. Tidak memerlukan tenaga manusia, Mom bahkan bisa melakukan pekerjaan lain saat menggunakan pompa elektrik.

  2. Efisien dan menghemat waktu.

  3. Lebih mudah dioperasikan, tinggal tekan tombol daya hidup dan matikan alat saja.

Kekurangan dari pompa ASI elektrik adalah harganya yang cukup mahal. Selain itu beberapa alat mengeluarkan bunyi sehingga tidak nyaman jika digunakan di tempat umum. Dan, pompa jenis elektrik biasanya lebih berat bobotnya karena mengandung baterai, atau adaptor dan komponen kelistrikan lain.

Selain itu, saat membersihkan harus lebih hati-hati agar bagian elektrik atau adaptornya tidak terkena air.

Harga pompa ASI

Untuk harga pompa ASI tentu bergantung kepada jenama pembuatnya, tipe pompa manual berkisar dari Rp80-300 Ribu. Sedangkan model elektrik dengan tabung penampung ASI tunggal mulai Rp250 ribu sampai kisaran harga Rp3 Juta. Harga pompa ASI elektrik dengan tabung ASI ganda pun beragam, mulai Rp500 Ribu sampai jutaan Rupiah.

Perhatikan ini sebelum membeli pompa ASI

Sebelum menggunakan pompa ASI, baik elektrik ataupun manual, sebaiknya perhatikan dulu beberapa faktor di bawah ini ya Mom.

  • Seberapa sering pompa akan digunakan. Penggunaan pompa bertujuan membantu menghemat waktu dan tenaga saat memerah ASI. Jika kegiatan memerah ASI jarang dilakukan, sebaiknya gunakan teknik perah ASI tradisional saja Mom untuk menghemat pengeluaran.

  • Pelajari cara merawatnya. Beberapa jenis pompa membutuhkan perhatian ekstra untuk dibersihkan sebelum dan sesudah dipakai. Pastikan hal ini tidak mengganggu atau dilewatkan agar umur pakai pompa lebih lama.

  • Dimana Mom akan memerah ASI. Ini juga harus diperhatikan, jika Mom lebih banyak memerah ASI di kantor, pilihlah pompa elektrik dengan baterai atau tenaga listrik agar lebih efisien.

Tips merawat alat pompa ASI

Agar usia pakai lama dan efisien, perhatikan beberapa tips sederhana untuk merawat pompa ASI ya Mom.

  1. Bersihkan sesuai petunjuk yang terdapat di dalam kemasan pompa.

  2. Perhatikan bagian mana yang boleh dibilas air atau tidak boleh terkena air sedikitpun.

  3. Untuk pompa manual, cuci dengan sabun tanpa deterjen atau rendam dalam air hangat bagian wadah penampung ASI dari payudara sesudah digunakan.

Pastikan semua bagian sudah kering dan bersih sebelum disimpan kembali usai digunakan ya, Mom.

Baca juga: Risiko Pompa Asi di Toilet, Rentan Terpapar Penyakit Pencernaan