Menjadi ibu rumah tangga tidak berarti mematikan insting untuk berusaha. Mom tetap bisa mengembangkan ide-ide bisnis sambil mengurus keluarga. Selain menyalurkan hobi, bisnis yang Mom jalankan juga bisa membantu keuangan keluarga. Hambatan yang paling sering dialami berkisar pada modal. Dari mana modalnya? Sementara gaji Dad hanya cukup untuk kebutuhan keluarga saja. Kenapa Mom tidak coba mengajukan pinjaman? Jangan ragu, ada banyak pinjaman yang kini tersedia tanpa membutuhkan jaminan. Berikut RuangMom pilihkan beberapa pinjaman tanpa jaminan yang bisa Mom coba untuk mengembangkan ide bisnis:

1. Kredit Tanpa Agunan (KTA)

Pinjaman ini paling populer di masyarakat. Karena hampir semua layanan perbankan, baik swasta maupun pemerintah, menyediakan KTA. Di luar dari itu, pengajuan pinjaman KTA juga tergolong mudah, Mom. Seiring perkembangan zaman, pengajuan KTA bahkan bisa dilakukan secara online.

Bunga yang ditawarkan kredit tanpa agunan biasanya berkisar antara 0,8 -1 persen per bulan. Batas pinjaman bisa mencapai Rp300 juta dengan tenor pengembalian 12 hingga 60 bulan.

Secara umum, persyaratan untuk mengajukan KTA adalah: - berkewarganegaraan Indonesia - usia minimal 21 tahun dan maksimal 55 tahun - berpenghasilan tetap minimal Rp2,5 juta per bulan - fotokopi KTP, KK, surat nikah bila sudah berkeluarga - fotokopi NPWP pribadi ataupun SPT PPh 21 - rekening koran 3 bulan terakhir - surat keterangan kerja/usaha - tagihan kartu kredit bila ada - salinan SIUP, TDP, NPWP perusahaan untuk wiraswasta - salinan izin praktik profesional untuk profesi tertentu - salinan laporan keuangan untuk wiraswasta - materai

2. Pembiayaan UMi (Ultra Mikro)

Berbeda dengan KTA, pinjaman tanpa agunan khusus untuk bantuan modal ini bukan berasal dari perbankan Mom. Diluncurkan pada 2017, penyalur pembiayaan UMi antara lain adalah PT Pegadaian (Persero), PT Bahana Artha Ventura, dan PT Permodalan Nasional Madani (Persero).

Sumber dananya berasal dari bujet negara alias Anggaran Pendapatan Belanja Negara (APBN) serta kontribusi dari pemerintah daerah dan lembaga keuangan lokal hingga global. Besaran dana pinjaman ke UMi maksimalnya Rp10 juta, tenor maksimal 13 bulan, dengan bunga yang tidak mencapai 3 persen.

Syarat pembiayaan UMi antara lain: - Warga Negara Indonesia (WNI) dibuktikan dengan kartu identitas yang sah - memiliki izin usaha/keterangan usaha dari instansi pemerintah dan/atau surat keterangan usaha dari penyalur - tidak memiliki pinjaman baik dari lembaga keuangan atau koperasi

3. Peer-to-peer lending (P2P Lending)

Ini adalah jenis pinjaman modern, Mom. Modalnya hanya cukup punya ponsel dan koneksi internet. Kalau sudah ada dua modal itu, Mom tinggal mengunduh aplikasi financial technology (fintech) yang banyak menawarkan pinjaman online.

Syaratnya tak banyak. Biasanya Mom hanya perlu mengisi data-data pribadi seperti nama sesuai KTP, domisili, penghasilan, keperluan pinjaman. Ada beberapa fintech yang bahkan memberikan kemudahan proses pengajuan di bawah 5 menit saja.

Namun Mom tetap perlu berhati-hati. Sebelum mengajukan pinjaman uang untuk modal usaha di P2P Lending, pastikan fintech tersebut sudah terdaftar dan diawasi oleh Otoritas Jasa Keuangan (OJK). Mom bisa mengeceknya melalui situs resmi fintech tersebut. Jangan sampai terkena penipuan pinjaman online ya, Mom.

4. Fitur PayLater

Salah satu keuntungan dari perkembangan teknologi adalah memudahkan kita untuk melakukan banyak hal, termasuk dalam hal keuangan. Hadirnya dompet elektronik pada beberapa aplikasi online memungkinkan kita melakukan pinjaman saat hendak membeli barang tertentu.

Sebut saja fitur PayLater pada aplikasi penyedia layanan transportasi online. Di situ, Mom bisa berbelanja kebutuhan tanpa harus membayarnya langsung. Biasanya tenor pembayaran adalah 30 hari dengan limit yang diberikan bisa mencapai Rp1 juta.

Kalau pintar mengelolanya, Mom bisa menggunakan fitur PayLater untuk modal usaha seperti membeli bahan-bahan kue. Begitu kuenya dijual, Mom bisa membayar tunggakan PayLater tadi. Itu dia empat pilihan pinjaman tanpa jaminan untuk ibu rumah tangga yang bisa dicoba. Perlu diingat, sebelum mengajukan pinjaman, Mom perlu membicarakan hal ini terlebih dahulu kepada Dad agar tidak terjadi kesalahpahaman pada kemudian hari. Selain itu, Mom juga perlu mengatur dana sesuai dengan tujuan mengembangkan usaha ketika pinjaman tersebut dikabulkan oleh pihak pemberi. Hal ini penting agar uang pinjaman tidak habis begitu saja. Karena Mom akan dituntut untuk melunasi pinjaman tersebut sampai lunas.

Baca juga: Pengertian Kredit Tanpa Agunan (KTA)