Apakah Mom dan Dad berencana ingin menunda kehamilan atau berhenti punya anak? Jika iya, Anda bisa menggunakan alat kontrasepsi seperti kondom, pil KB, IUD atau KB spiral, cincin vagina, hingga prosedur sterilisasi.

Tentunya setiap metode memiliki kelebihan dan kekurangan masing-masing ya, Mom. Jadi sebelum memilih, sebaiknya sesuaikan dengan kebutuhan Anda terlebih dahulu. Nah, pada artikel kali ini Ruangmom akan membahas seputar pil kontrasepsi mulai dari manfaat pil KB, jenis-jenisnya, efek samping, hingga cara minum yang tepat. Yuk simak selengkapnya di bawah ini, Mom!

Cara kerja pil KB

Secara umum, hormon pada pil kontrasepsi bekerja untuk mencegah terjadinya kehamilan. Pertama, mencegah indung telur melepaskan ovum supaya tidak terjadi proses ovulasi atau pembuahan.

Kedua, mengubah ketebalan lendir leher rahim supaya sperma kesulitan bergerak masuk ke dalam rahim dan bertemu dengan sel telur.

Terakhir, pil kontrasepsi mengubah lapisan dinding rahim sehingga membuat sel telur yang dibuahi tidak bisa tertanam dalam rahim.

Jadi, kembali lagi bahwa cara kerja pil kontrasepsi sangatlah bergantung dari kandungannya, yaitu hormon estrogen dan progestin yang berperan penting dalam mengatur siklus menstruasi wanita serta proses kehamilan.

Jenis-jenis pil KB

Mom, ada dua jenis pil kontrasepsi yang sering digunakan, yakni pil kombinasi dan pil mini. Berikut penjelasannya.

1. Pil kombinasi

Sesuai dengan namanya, jenis pil kontrasepsi kombinasi terdiri dari hormon estrogen dan progesteron yang berfungsi mencegah terjadinya ovulasi. Ovulasi adalah proses pelepasan sel telur selama siklus menstruasi, Mom. Jadi, logikanya apabila Anda tidak berovulasi, maka tak ada sel telur yang bisa dibuahi sehingga Mom tidak akan hamil.

Manfaat pil KB yakni menebalkan lendir di sekitar serviks, hal ini dapat membuat sperma makin sulit memasuki rahim dan bertemu dengan sel telur yang sudah lepas. Terkadang hormon dalam pil ini juga mempengaruhi dinding uterus Mom, sehingga mempersulit sel telur untuk menempel pada dindingnya.

2. Pil mini

Jenis pil kontrasepsi berikutnya adalah pil mini atau disebut juga pil progesteron dosis rendah. Pil inilah yang bisa mengubah frekuensi menstruasi Anda, Mom.

Berbeda dengan pil lain yang mengandung hormon progesteron saja atau kombinasi, pil mini bekerja dengan mengubah lendir serviks dan dinding rahim, terkadang juga mempengaruhi ovulasi. Maka tak heran jika pil tersebut dinilai kurang efektif mencegah kehamilan apabila dibandingkan dengan pil kombinasi.

Baca juga: Mengenal Berbagai Jenis Alat Kontrasepsi Wanita dan Pria

Manfaat pil KB

Pil kontrasepsi memang dikenal sebagai pil untuk mencegah kehamilan. Tapi tahukah Mom bahwa di balik itu, tersimpan berbagai manfaat pil KB lain yang bisa Anda dapatkan, lho. Penasaran? Simak yuk!

1. Siklus menstruasi lebih teratur

Berita baik bagi para wanita yang memiliki masalah dengan siklus haid, karena manfaat pil KB adalah membuat siklus menstruasi menjadi lebih teratur. Tentu ini akan sangat membantu, terlebih bagi Mom yang siklus mens nya terlalu cepat atau terlalu jarang. Bahkan, dengan minum pil ini, menstruasi biasanya cenderung lebih ringan dan singkat lho, Mom!

2. Mengurangi kram dan nyeri menstruasi

Manfaat pil KB berikutnya yakni mengurangi kram dan nyeri perut saat menstruasi. Kram dan nyeri menstruasi merupakan hal yang wajar terjadi. Sehingga dengan mengonsumsinya rasa sakit tersebut akan terasa lebih ringan.

3. Menekan risiko endometriosis simptomatik

Pil kontrasepsi memang tidak bisa menyembuhkan Anda dari endometriosis. Tapi, manfaat pil KB mungkin akan menghentikan perkembangan penyakit tersebut, Mom. Ini dikarenakan terapi hormon dengan pil adalah yang paling minim efek samping.

4. Peluang rendah anemia defisiensi zat besi

Manfaat pil KB yang bagus yaitu mengurangi jumlah aliran darah ketika menstruasi. Dengan begitu, Mom akan berpeluang rendah mengalami anemia defisiensi zat besi.

5. Mencegah kehamilan ektopik

Pil kontrasepsi adalah jenis kontrasepsi terbaik bagi wanita yang berisiko tinggi mengalami kehamilan ektopik, yakni kondisi kehamilan di luar rahim.

6. Tidak mempengaruhi kesuburan

Perlu Mom ketahui bahwa mengonsumsi pil kontrasepsi tidak akan mempengaruhi kesuburan Anda. Artinya, Mom masih berpeluang hamil setelah menghentikan pemakaiannya.

Selain manfaat di atas, di bawah ini juga merupakan manfaat pil KB yang lain:

  • Meredakan jerawat
  • Mencegah osteoporosis
  • Tidak akan mengganggu aktivitas hubungan seksual
  • Mengurangi risiko kanker rahim dan indung telur
  • Melindungi dari Pelvic Inflammatory Disease (PID)
  • Mengelola gejala PCOS

Baca juga: Begini Cara Minum Pil KB untuk Memancing Haid, Wajib Tahu!

Efek samping pil KB

Di samping memiliki manfaat untuk mencegah kehamilan dan mengatasi nyeri ketika menstruasi, ada beberapa efek samping pil KB yang mungkin dirasakan sebagian wanita, antara lain:

  • Mual
  • Pusing atau sakit kepala
  • Payudara terasa nyeri
  • Mood swing
  • Volume darah menstruasi menjadi lebih sedikit

Biasanya, efek ringan di atas muncul selama tiga bulan pertama, Mom. Jika setelah itu efeknya tak kunjung menghilang, maka dokter akan meresepkan pil merek lain.

Nah, di samping gejala di atas, beberapa efek samping yang termasuk jarang hingga langka namun berbahaya meliputi:

  • Tekanan darah meningkat
  • Pembekuan darah
  • Berat badan naik
  • Depresi, mudah marah
  • Stroke
  • Serangan jantung (peluangnya sangat kecil, kecuali jika merokok)

Cara minum pil KB yang benar

Supaya fungsinya dalam mencegah kehamilan bisa optimal, Mom sebaiknya mengikuti aturan cara minum pil KB yang benar. Mudah, kok! 

Jika Mom menggunakan pil KB kombinasi, Anda hanya perlu rutin minum 1 pil dalam sehari. Lalu Anda disarankan untuk menggunakan alarm pengingat supaya tidak lupa jadwal minum pil. Adapun panduan cara minumnya bergantung pada paket pil kombinasi yang Mom pilih, ya.

Sementara itu apabila Mom menggunakan pil mini, maka cara minum pil KB yang benar untuk mencegah kehamilan adalah Anda harus mengonsumsinya pada durasi 3 jam yang sama setiap harinya.

Sebagai contoh, jika Mom hari ini minum pil mini pada pukul 13.00, maka esok hari Anda juga harus meminumnya di jam antara 13.00-16.00. Sebab, minum pil mini di atas jam 16.00 akan berisiko hamil. Jadi, pastikan Anda memasang alarm supaya tidak lupa ya, Mom!

Baca juga: Setelah Suntik KB 3 Bulan Apa Masih Bisa Hamil? Ini Faktanya

Siapa saja yang boleh menggunakan pil kontrasepsi?

Mom, pada dasarnya pil kontrasepsi aman digunakan oleh sebagian besar wanita. Akan tetapi, ada beberapa kondisi yang membuat beberapa wanita tidak boleh mengonsumsinya. Salah satunya adalah pil ini tidak direkomendasikan bagi mereka yang memiliki berat badan berlebih. Di samping itu, beberapa kondisi berikut juga membuat pil kontrasepsi tidak efektif.

  • Memiliki hipertensi tidak terkontrol
  • Penyakit jantung atau hati
  • Pembekuan darah di kaki, lengan, atau paru
  • Kanker payudara atau rahim

Itu dia informasi seputar manfaat pil KB, efek samping, serta cara minumnya yang benar. Perlu diketahui bahwa kecocokan setiap jenis pil KB bisa saja berbeda pada setiap wanita. Jadi sebaiknya Mom langsung konsultasi dengan dokter terlebih dahulu, ya.