Membacakan dongeng anak sebelum tidur adalah aktivitas yang sangat menyenangkan bagi si kecil. Tak jarang, cerita dongeng anak pun dikemas dalam bentuk film yang menarik. Salah satunya adalah cerita fabel singkat berjudul The Tale of Peter Rabbit. Cerita sang kelinci berjaket biru ini sukses mencuri perhatian anak-anak, bahkan orang dewasa.

Peter Rabbit merupakan film yang dikembangkan oleh Sony Pictures. Rumah produksi film ini mengangkat cerita dongeng karya Beatrix Potter yang mengisahkan petualangan jenaka dari seekor kelinci berjaket biru yang suka mencuri wortel.

Nah, agar mengetahui lebih jauh tentang cerita fabel The Tale of Peter Rabbit yang telah difilmkan, Mom bisa menyimak sinopsis berikut untuk dibacakan sebagai dongeng anak sebelum tidur.

Sinopsis Cerita Fabel Singkat The Tale of Peter Rabbit

Perlu Mom ketahui, cerita fabel singkat Peter Rabbit merupakan aksi antara para binatang dan manusia. Adapun tokoh atau pemain dalam cerita tersebut adalah si sulung Peter, si kembar tiga Flopsy, Mopsy, Cotton-tail, dan si sepupu Benjamin.

Sebagai kelinci tertua sekaligus biang onar dalam cerita tersebut, Peter memiliki perangai yang nakal dan suka mencuri hasil kebun dari tetangganya. Tokoh McGregor menjadi lawan dari Peter yang mana tokoh ini tidak suka dengan keluarga kelinci Peter.

Tidak sampai di situ saja, sosok Bea menjadi pemanis cerita tersebut. Dikisahkan bahwa Bea adalah seorang wanita yang disukai oleh McGregor padahal sikap kedua tokoh tersebut berkebalikan.

Kisah petualangan Peter dan saudaranya yang sibuk mengatur strategi untuk mencuri di kebun McGregor hampir saja ketahuan oleh si pemilik kebun jika tidak ditolong oleh Bea, seorang pecinta binatang yang ramah.

Aksi pencurian yang dilakukan oleh Peter dan saudara-saudaranya didasarkan bukan hanya karena keusilan semata, namun dulunya kebun tersebut adalah tempat makan para binatang. Sehingga ia ingin membalas dendam atas perbuatan McGregor yang telah membunuh ayah mereka.

Hingga pada suatu hari McGregor mengalami serangan jantung dan Peter bersama binatang lainnya merayakan kemenangan tersebut. Namun, ternyata mereka tidak bisa puas menikmati selebrasi karena ada Thomas McGregor, keponakan McGregor, yang sama bengisnya terhadap binatang.

Peter dan kawanannya tidak suka dengan Bea yang semakin dekat dengan Thomas, sehingga ia memutuskan untuk berperang melawan pria itu. Kira-kira, siapa pemenangnya ya?

Cerita di film memiliki banyak perbedaan dengan cerita klasik The Tale of Peter Rabbit dari Beatrix Potter. Dengan kemampuan mengasah film komedi, Will Gluck memodernisasi karakter utama dari cerita asli di buku. Cerita pada layar kaca merupakan cerita Peter yang lebih segar dengan berbagai kekonyolan serta jenakanya.

Tidak hanya tokoh utama film ini yang berhasil membuat gelak tawa penonton, namun karakter Bea berhasil membuat siapapun yang melihatnya geleng kepala. Aksi memamerkan lukisan abstrak yang siapapun tidak bisa mengerti maknanya merupakan adegan Bea yang lucu.

Saudara Peter juga menarik perhatian. Sosok Flopsy, Mopsy dan Cotton Tail merupakan karakter hiperaktif, bawel, konyol dan menggemaskan. Ketiga saudara Peter, seakan melengkapi alur jenaka dari film ini.

Baca juga: Optimalkan Psikologis Anak dengan Cerita Fabel Ini

Pesan Moral Cerita Fabel Singkat ‘Peter Rabbit’

Baik cerita di buku The Tale of Peter Rabbit maupun yang di layar kaca, pesan moral yang bisa didapatkan dari film ini bisa Anda ajarkan pada si kecil, lho Mom. Cek pesan moralnya di bawah ini.

1. Tidak Mudah Berburuk Sangka

Pesan moral yang bisa diambil dari cerita fabel singkat berjudul Peter Rabbit adalah jangan mudah berburuk sangka. Berburuk sangka merupakan sikap yang tidak terpuji dan perlu diajarkan kepada anak sejak dini. Sikap buruk sangka pada cerita terdapat di adegan ketika McGregor menuduh binatang mengambil hasil kebunnya.

2. Mengakui Kesalahan dan Menyegerakan Minta Maaf

Nilai yang dapat diajarkan kepada si kecil dari cerita fabel singkat ini adalah untuk mengakui kesalahan dan mudah meminta atau berminta maaf.

Ketika berbuat salah, Peter dan saudaranya segera meminta maaf dan mengakui kesalahannya. Perilaku seperti ini bisa menjadi contoh bagi anak untuk bisa berhati-hati dalam berperilaku dan meminta maaf ketika berbuat salah.

3. Mengajak Anak Menyayangi Binatang

Pesan moral yang bisa dipetik dari cerita fabel The Tale of Peter Rabbit selanjutnya adalah agar menyayangi binatang.

Bea merupakan tokoh manusia yang menyayangi binatang dan mengajak tetangganya McGregor untuk menyukai binatang juga. Dari cerita ini, Mom bisa mengajarkan si kecil untuk menyayangi binatang.

Nah, itulah sinopsis sekaligus pesan moral dari cerita fabel singkat berjudul The Tale of Peter Rabbit sebagai salah satu media untuk mengajarkan pesan moral kepada buah hati. Cerita anak ini dapat Mom nikmati bersama si kecil dengan membacakannya buku dongeng maupun menonton filmnya.

Baca juga: 20 Rekomendasi Film Kartun Anak yang Mendidik dan Seru