Mom pernah mendengar istilah gentle birth dan lotus birth? Sempat dipilih oleh Sharena Delon dan Andien Aisyah beberapa waktu silam, banyak ibu yang akhirnya penasaran dengan jenis persalinan ini. Namun, apakah Mom sudah tahu beda gentle birth dan lotus birth ini?

Banyak yang percaya bahwa persalinan dengan gentle birth dan lotus birth ini tidak menimbulkan rasa sakit, cemas, dan panik yang berlebih seperti persalinan umumnya. Secara konsep, metode kelahiran ini memanfaatkan unsur alami tubuh seperti body, mind, dan soul.

Beda Gentle Birth dan Lotus Birth

Gentle birth sendiri adalah persalinan yang dilakukan secara lembut, tenang, nyaman, dan memanfaatkan berbagai unsur alami dalam tubuh. Pada prosesnya persalinan ini dilakukan sealamiah mungkin.

Setiap perempuan dipercaya memiliki potensi untuk melahirkan secara alami. Saat prosesnya, metode ini meyakini bahwa tubuh akan berfungsi sebagaimana mestinya, perempuan pun diajarkan menyatu serta memercayai isyarat tubuh.

Meski begitu, metode ini tetap membutuhkan pengawasan tim medis seperti dokter maupun bidan selama proses kelahiran.

Hanya saja, tim medis melakukan persalinan ini dengan lembut dan tanpa paksaan, misalnya saja ketika bayi keluar dari rahim. Ibu perlu mengejan, sementara tim medis harus menarik dengan lembut saat menangkap bayi yang keluar, tanpa paksaan.

Di sisi lain, sebenarnya lotus birth sendiri merupakan salah satu metode dari gentle birth. Pada metode ini, saat bayi dilahirkan, tali pusat yang tersambung dengan plasenta dibiarkan untuk lepas sendiri dari badan bayi.

Tujuannya kembali kepada konsep gentle birth tadi, melakukannya secara alami. Dalam hal ini, plasenta diberikan kesempatan untuk menyelesaikan perannya untuk melepaskan diri dari tali pusat di badan bayi.

Tentunya metode ini pun cukup berbeda dibandingkan metode kelahiran lain saat tim medis menggunting tali pusat ketika dilahirkan. Metode ini pun percaya, bahwa bila kita dengan sengaja menggunting tali pusat maka bayi bisa kehilangan manfaat plasenta pada awal kehidupan di dunia.

Syarat melakukan gentle birth

Ada beberapa ketentuan dan syarat yang biasanya diikuti oleh Mom yang hendak melahirkan secara gentle birth ini, yaitu

1. Suasana kamar bersalin hening dan hanya ditemani orang terdekat

Meskipun konsep dasar dari gentle birth ini melakukan dengan cara alami dan tenang, namun Mom masih diperbolehkan untuk ditemani orang terdekat. Dalam suasana yang nyaman dan tenang, masih wajar terjadi bila seorang ibu mengalami was-was dan takut. Oleh karena itu disarankan agar suami turut serta dalam proses bersalinnya ini. Selama prosesnya, Mom bisa memilih posisi untuk melahirkan sesuai keinginan dan kenyamanan. Suasana pun akan dikondisikan tetap kondusif dan hening.

2. Bisa dikombinasikan dengan water birth maupun lotus birth

Agar persalinan berjalan lancar dan tenang, Mom diperbolehkan untuk mengombinasikannya dengan water birth dan lotus birth. Water birth sendiri merupakan salah satu yang pernah dipilih oleh Andien saat melahirkan buah hati pertamanya dengan cara melakukan persalinan di dalam kolam berisi air hangat.

Kombinasi ini tentunya bisa dilakukan bila ibu semasa kehamilan telah berkonsultasi dengan dokter. Umumnya bila terdeteksi adanya masalah selama kehamilan, metode ini tidak disarankan untuk dilakukan.

3. Bisa dikombinasikan dengan water birth maupun lotus birth

Agar persalinan berjalan lancar dan tenang, Mom diperbolehkan untuk mengombinasikannya dengan water birth dan lotus birth. Water birth sendiri merupakan salah satu yang pernah dipilih oleh Andien saat melahirkan buah hati pertamanya dengan cara melakukan persalinan di dalam kolam berisi air hangat.

Kombinasi ini tentunya bisa dilakukan bila ibu semasa kehamilan telah berkonsultasi dengan dokter. Umumnya bila terdeteksi adanya masalah selama kehamilan, metode ini tidak disarankan untuk dilakukan.

4. Perlu persiapan sejak kehamilan

Metode ini tidak serta merta dilakukan secara spontan dan diputuskan hanya dalam waktu singkat menjelang kelahiran. Diperlukan proses yang matang sampai akhirnya bersalin sehingga persiapannya haruslah matang dilakukan sejak masa kehamilan.

Ibu hamil disarankan untuk secara rutin melakukan latihan pernapasan, rutin berolahraga yang ringan, memijat area perineal atau vaginal, serta melakukan pola hidup sehat lainnya. Selain itu, ibu hamil pun disarankan sering melakukan meditasi agar ketenangan jiwa muncul dan terlatih.

5. Menerapkan Inisiasi Menyusui Dini (IMD)

Hal yang menjadi fokus lain pada gentle birth ialah melakukan metode Inisiasi Menyusui Dini (IMD) pasca persalinan. Gentle birth memperbolehkan prosesnya kecuali bila kondisi kesehatan buah hati tak memungkingkan seperti harus segera dipindahkan di inkubator.

6. Perhatikan kondisi bayi bila hendak melakukan lotus birth

Selanjutnya saat setelah persalinan melakukan gentle birth, hendaknya terlebih dahulu memerhatikan kondisi bayi. Karena, tidak semua bayi cocok untuk melakukan lotus birth, Mom.

Lotus Birth tidak dapat dilakukan bila kondisi tali pusat bayi pendek, bayi mengalami asfiksia berat serta menunjukkan hasil tes APGAR yang rendah. Selain itu, metode ini pun tidak cocok untuk bayi yang mengalami retensio plasenta atau plasentanya tidak kunjung lepas dari dinding rahim.

Walau masih bersifat kontroversial, namun WHO sendiri sudah memperbolehkan gentle birth asalkan tetap diawasi oleh dokter maupun bidan yang sudah tersertifikasi.

Nah, berencana untuk melakukan proses persalinan dengan metode di atas Mom?

Baca juga: Water Birth: Syarat, Persiapan, dan Proses Melakukannya