Siklus datang bulan merupakan salah satu serangkaian perubahan pada perempuan untuk mempersiapkan kehamilan. Biasanya masa kehamilan wanita ditandai dengan telat datang bulan. Namun, hamil bukan menjadi satu-satunya penyebab telat haid.

Hal tersebut memang sudah menjadi seperti keterkaitan, khususnya pada wanita yang telah menikah. Faktanya, penyebab haid telat bisa dikarenakan oleh berbagai hal yang bisa jadi mengindikasikan terjadinya masalah kesehatan yang serius.

Datang bulan atau haid adalah proses yang normal terjadi pada wanita dengan ditandai luruhnya dinding dalam rahim sehingga terjadi perdarahan dari jalan lahir disertai dengan nyeri haid.

Pada wanita umumnya siklus haid terjadi selama 21-35 hari. Namun, periode tersebut tidak berlaku untuk semua wanita. Tidak semua wanita memiliki siklus haid yang teratur, bisa lebih lambat atau lebih cepat.

Lalu apa yang menjadi penyebab telat menstruasi? Apakah ada penyakit yang menyebabkan periode haidnya terlambat? Berikut 14 faktor yang menyebabkannya.

Penyebab telat haid #1: Stress

Hormon dan bagian otak yang mengatur siklus menstruasi, yaitu hipotalamus, akan terganggu selama Mom merasa stress. Banyak hal yang bisa mengakibatkan stress, seperti berat badan yang naik atau turun secara drastis.

Hal tersebut dapat mempengaruhi siklus menstruasi. Jika penyebab menstruasi telat adalah stress, Mom sebaiknya berlatih teknik relaksasi, rutin berolahraga, dan mengubah gaya hidup agar siklus haid menjadi lancar kembali.

Penyebab telat haid #2: Berat badan turun

Telat menstruasi mungkin dialami oleh wanita yang mengalami gangguan makan, seperti bulimia atau anoreksia. Jika Mom mempunyai berat badan kurang dari 10% dari berat badan ideal, fungsi tubuh akan terganggu dan ovulasi terhenti.

Memperbaiki pola makan dan menaikkan berat badan dengan sehat dapat mengembalikan siklus haid menjadi normal.

Penyebab telat haid #3: Alat kontrasepsi

Alat kontrasepsi seperti seperti pil KB yang dapat mencegah kehamilan mengandung hormon estrogen dan progestin yang mencegah indung telur melepaskan sel telur.

Setelah berhenti mengonsumsi pil KB, masih dibutuhkan waktu hingga enam bulan agar siklus haid kembali normal. Alat kontrasepsi yang cara penggunaannya dengan cara disuntik atau ditanam juga dapat menjadi faktor telat haid.

Penyebab telat haid #4: Menopause dini

Wanita biasanya memasuki masa menopause pada usia 45-55 tahun. Namun, ada juga wanita yang mengalami gejala menopause saat belum berada di usia 40 tahun, yang biasa disebut dengan menopause dini. Menopause menyebabkan terhentinya pelepasan sel telur, sehingga menstruasi menjadi terlambat atau bahkan terhenti.

Penyebab telat haid #5: Merokok

Mom yang mempunyai kebiasaan merokok, sebaiknya hentikan, ya! Sebab merokok dapat menyebabkan gangguan pada siklus menstruasi, yang bisa membuat menstruasi terlambat.

Ini dikarenakan zat-zat yang terkandung dalam rokok seperti nikotin, yang dapat mempengaruhi hormon estrogen dan progesteron yang berperan dalam siklus menstruasi.

Penyebab telat menstruasi karena penyakit

Obesitas

Penambahan berat badan dengan drastis dapat memicu perubahan hormon pada wanita. Diet dan rutin berolahraga mungkin bisa Mom lakukan jika obesitas ditengarai menjadi penyebab telat haid berbulan-bulan.

Tiroid

Telat datang bulan bisa disebabkan juga karena gangguan tiroid. Di dalam tubuh terkandung tiroid yang berfungsi untuk mengatur metabolisme tubuh. Jika hormon ini tidak bekerja dengan baik, maka bisa saja mengganggu siklus menstruasi.

Masalah tiroid bisa dikenali dengan gejala seperti tubuh yang merasa sangat kelelahan, berat badan cepat berubah, rambut rontok, dan sensitif dengan adanya suhu panas maupun dingin.

Bagi Mom yang khawatir bagaimana menangani masalah tiroid ini, tiroid dapat ditangani dengan obat-obatan atau operasi. Setelah masalah tersebut diobati, menstruasi akan kembali normal.

Sindrom ovarium

Sindrom Ovarium Polikistik (PCOS) juga dapat menjadi penyebab telat datang bulan. Penyakit ini merupakan kelainan pada hormon dan sistem metabolisme tubuh yang menyebabkan fungsi indung telur terganggu.

Penyebab penyakit ini belum diketahui secara pasti, tapi diduga penyakit ini berkaitan dengan kondisi lain, seperti sindrom metabolisme atau resistensi insulin.

Hormon tidak seimbang

Ada dua hormon yang berperan dalam siklus menstruasi yaitu estrogen dan progesteron.

Hormon estrogen berguna mempengaruhi kesuburan dan siklus haid, sedang hormon progesteron membantu mengatur sistem reproduksi dalam mempersiapkan kehamilan, termasuk siklus haid.

Baca Juga: Bagaimana Cara Menghitung Masa Subur yang Benar?

Jika salah satu dari dua hormon tersebut bermasalah, siklus haid akan terpengaruh. Banyak faktor yang membuat hormon tidak seimbang, seperti stress, obesitas, dan terlalu kurus.

Amenorrhea

Penyakit yang satu ini mungkin jarang terdengar ya, Mom! Amenorrhea adalah gangguan pada reproduksi wanita. Biasanya ditandai dengan gejala tidak menstruasi pada satu periode menstruasi.

Penyakit ini terdiri dari 2 jenis, yaitu amenorrhea primer dan sekunder. Jenis primer ini merupakan kondisi dimana seseorang belum pernah mengalami haid ketika usia sudah lewat dari 16 tahun. Sementara jenis sekunder adalah kondisi dimana wanita berada di usia subur, tapi tidak tidak kunjung haid kembali setelah 3-6 bulan haid terakhir.

Kanker rahim

Kanker rahim pada stadium awal salah satunya ditandai dengan siklus haid yang terhambat. Namun, berbeda lagi jika sudah memasuki stadium lanjut. Penderita akan mengalami pendarahan yang sangat banyak, bahkan lebih banyak dibanding dengan pendarahan menstruasi normal.

Penyakit Celiac

Penyakit ini adalah penyakit autoimun. Saat gluten dikonsumsi dalam tubuh, sistem imun akan memberikan reaksi bisa yang merusak lapisan usus halus. Dengan kondisi usus halus yang rusak, penyerapan nutrisi menjadi terhambat sehingga menyebabkan haid juga menjadi terhambat.

Kista

Kista, lebih tepatnya kista ovarium dapat menjadi penyebab telat datang bulan. Tumor jinak ini juga bisa menimbulkan gejala lain seperti rasa nyeri berlebih saat menstruasi.

Baca Juga: Haid Tidak Teratur Apa Bisa Hamil? Bagaimana Faktanya?

Penyakit kronis

Penyakit kronis seperti diabetes juga salah satu penyebab telat datang bulan karena gula darah yang tidak stabil bisa memengaruhi perubahan hormon. Kondisi inilah yang membuat menstruasi jadi tidak teratur bahkan terhambat.

Cara mengatasi terlambat haid

Ada beberapa hal yang bisa Mom lakukan untuk mengatasi terlambat haid sekaligus memperlancar menstruasi, diantaranya:

  • Istirahat yang cukup
  • Makan makanan yang bergizi seimbang
  • Olahraga dengan rutin namun tidak terlalu berat
  • Mengonsumsi makanan yang banyak mengandung vitamin D
  • Menjaga badan tetap ideal
  • Mengelola stress dengan baik
  • Hindari minum obat-obatan tanpa resep dokter
  • Melakukan pemeriksaan panggul, USG, pap smear, tes darah, dan biopsi endometrium.
  • Menerapkan pola hidup sehat

Kesimpulan

Itu tadi kondisi yang mungkin menjadi penyebab telat haid dan cara mengatasi terlambat haid. Terlambatnya menstruasi mungkin dianggap menakutkan bagi beberapa wanita. Tidak ada salahnya jika Mom memeriksakan kesehatan pada dokter setiap terjadi siklus menstruasi yang tidak lancar setiap bulannya. Juga apabila terjadi masalah menstruasi lain seperti haid yang berlangsung lebih dari 7 hari, nyeri parah, atau darah yang keluar terlalu deras.

Baca Juga: Cara Mengatasi Haid Tidak Teratur Agar Cepat Hamil