Saat masa hamil, banyak gejala baru tidak nyaman yang dirasakan oleh ibu hamil. Gejala baru tersebut pun bermacam-macam, salah satunya adalah mual dan muntah. Sekilas, gejala ini dianggap biasa saja karena memang ibu hamil biasanya mengalami mual dan muntah. Namun, tahukah mom, jika mual dan muntah yang ekstrem bisa membahayakan kesehatan? Bagaimana sebenarnya gejala mual dan muntah ini? Apa penyebabnya? Bagaimana cara mengatasinya? Yuk, Mom, simak artikel berikut ini hingga akhir!

Mual dan muntah pada awal kehamilan

Gejala mual dan muntah pada ibu hamil memang sudah biasa dan biasanya ada pada awal-awal kehamilan. Meskipun dialami oleh banyak ibu hamil, gejala mual dan muntah ini tidak membahayakan. Bahkan karena sering diidap oleh ibu hamil muda, gejala ini dikenal dengan sebutan lain, yakni morning sickness.

Gejala morning sickness ini biasanya ada dialami oleh ibu hamil pada trimester awal. Meskipun dijuluki morning sickness, gejala mual dan muntah ini bisa terjadi sepanjang hari, tidak pada pagi hari saja. Kendati demikian, gejala ini tidak menganggu kesehatan ibu maupun janin, hanya saja menganggu aktivitas sehari-hari.

Mual dan muntah ekstrem

Ada beberapa ibu hamil yang mengalami gejala morning sickness lebih ekstrem. Nah, gejala mual dan muntah yang ekstrem ini bisa menganggu kesehatan sehingga memerlukan perawatan medis lebih lanjut. Gejala mual dan muntah ekstrem ini juga dikenal dengan nama lain, yakni hyperemesis gravidarium.

Dikatakan bentuk ekstrem dari morning sickness bukan tanpa alasan, sebab hyperemesis gravidarium dikatakan memiliki sensasi tidak nyaman seribu kali lipat lebih buruk dibandingkan dengan morning sickness. Kendati demikian, hyperemesis gravidarium terbilang langka, karena hanya satu dari seratus ibu hamil yang berpotensi untuk mengidapnya saat kehamilan.

Pada hyperemesis gravidarium, selain intensitas mual dan muntah yang lebih parah, lamanya gejala juga yang membedakannya dari morning sickness. Ibu hamil yang menderita hyperemesis gravidarium bisa mual dan muntah secara ekstrem tidak hanya pada trimester awal saja, tapi juga bisa terjadi setiap harinya selama masa kehamilan.

Mengacu pada laporan Americanpregnancy, laporan medis dengan gejala hyperemesis gravidarium berjumlah 60.000 kasus. Angka tersebut merupakan angka pasien yang dirawat di rumah sakit, belum termasuk ibu hamil yang tidak memilih untuk mendapatkan perawatan medis.

Gejala hyperemesis gravidarium

Dirasakan seribu kali lipat lebih buruk dari morning sickness, beberapa gejala hyperemesis gravidarium meliputi mual sepanjang hari, berat badan yang menurun, merasakan pusing atau migrain, hilangnya selera makan, dehidrasi, muntaj lebih dari 3 kali sehari, bahkan muntah yang disertai dengan darah.

Penyebab hyperemesis gravidarium

Mual dan muntah yang ekstrem saat masa kehamilan bukan tanpa sebab. hyperemesis gravidarium disebabkan oleh meningkatnya hormon yang berasal dari plasenta saat masa kehamilan. Hormon tersebut diproduksi dalam jumlah besar oleh ibu hamil pada awal-awal kehamilan.

Selain karena peningkatan hormon, hyperemesis gravidarium juga disebabkan oleh faktor-faktor peningkat risiko yang diantaranya adalah riwayat keluarga yang mengidap hyperemesis gravidarium, mengidap penyakit triboflas, kehamilan pertama, hamil anak kembar, dan kelebihan berat badan.

Metode pengobatan hyperemesis gravidarium

Meskipun gejala mual dan muntah ekstrem ini masih belum bisa dicegah, morning sickness beserta hyperemesis gravidarium sudah memiliki metode pengobatan yang bisa diikuti oleh ibu hamil. Metode pengobatannya bervariasi, mulai dari yang paling sederhana hingga yang mengharuskan ibu hamil untuk mendapatkan perawatan intensif.

Metode pengobatan hyperemesis gravidarium adalah dengan mengkonsumsi vitamin B6 dan jahe, makan dengan porsi kecil tapi sering, minum banyak air putih untuk mencegah dehidrasi, serta perawatan intensif di rumah sakit agar mendapatkan infus bagi yang tidak bisa makan dan minum karena mual dan muntah yang begitu parah.

Dari deskripsi hyperemesis gravidarium di atas, apakah Mom mengalami morning sickness atau hyperemesis gravidarium? Baik morning sickness maupun hyperemesis gravidarium atau mual dan muntah yang ekstrem, sebaiknya Mom segera memeriksakan diri ke dokter kandungan terdekat untuk mendapatkan penanganan yang tepat demi kesehatan Mom sendiri dan janin.