Mom merasa akhir-akhir ini sering buang air kecil dengan intensitas urine yang sedikit tapi terasa nyeri? Mungkin bisa jadi itu adalah infeksi saluran kemih. Mulailah dengan mengenali penyebab infeksi saluran kencing yang terjadi sebelum memeriksakannya ke dokter.

Infeksi saluran kemih merupakan penyakit infeksi pada kandung kemih yang sering ditandai dengan rasa sakit saat buang air kecil. Penyakit ini cenderung banyak menyerang wanita daripada pria. Hal ini disebabkan karena jarak uretra wanita yang lebih dekat dengan anus dan ukuran uretra yang lebih pendek. Apa sih penyebab infeksi saluran kencing? Simak penjelasannya berikut.

Infeksi Saluran Kemih

Pengertian infeksi saluran kemih adalah sebuah kondisi di mana organ yang ada di dalam sistem kemih mengalami infeksi. Organ dalam tersebut termasuk ginjal, ureter, kandung kemih, dan uretra. Pada umumnya, infeksi ini menyerang area uretra dan kandung kemih.

Penyebab Infeksi Saluran Kencing

Penyebab infeksi saluran kencing pada wanita biasanya dikarenakan setelah buang air kecil tidak membersihkan area kemaluan dengan benar, yaitu dari arah depan ke belakang. Jika hal tersebut terjadi, maka bakteri E Coli yang merupakan bakteri dari usus besar akan berpindah dari anus menuju uretra.

Dengan begitu bakteri tersebut akan sampai ke kandung kemih. Hal inilah yang menyebabkan terjadinya infeksi pada saluran kencing. Jadi, perhatikan hal ini baik-baik ya, Mom.

Selain dikarenakan salah kebiasaan dalam membersihkan kemaluan, penyebab infeksi saluran kencing juga bisa disebabkan karena berhubungan intim.

Maksudnya, tidak membersihkan area kemaluan setelah berhubungan seksual merupakan kesalahan yang besar.

Hal tersebut dikarenakan berhubungan intim juga bisa menyebabkan bakteri masuk ke saluran kencing. Jika tidak segera ditangani, infeksi saluran kemih bisa mengakibatkan infeksi ginjal.

Tak hanya karena bakteri, penyebab infeksi saluran kencing bisa juga terjadi karena beberapa hal lain, di antaranya sebagai berikut.

  • Perubahan hormon pada masa kehamilan atau menopause
  • Iritasi akibat kandungan pada sabun atau spermisida
  • Sistem kekebalan tubuh yang melemah, misalnya akibat HIV atau kemoterapi
  • Penyakit lain, seperti batu kandung kemih, diabetes, dan pembesaran prostat
  • Efek samping terapi radiasi pada panggul
  • Efek samping obat kemoterapi

Gejala Infeksi Saluran Kemih

Adapun gejala pada orang dewasa yang dirasakan jika terkena infeksi saluran kencing adalah sebagai berikut.

  • Nyeri saat buang air kecil dan kemaluan terasa terbakar
  • Sering buang air kecil akan tetapi urine yang keluar hanya sedikit
  • Nyeri di bagian perut bawah atau tekanan di punggung
  • Kencing berdarah (hematuria)
  • Urine berbau tak sedap dan berwarna gelap
  • Merasa lelah dan gemetar
  • Demam

Sedangkan pada anak-anak, gejala infeksi saluran kencing yang dialami bisa berupa:

  • Sering mengompol di siang hari
  • Demam
  • Tubuh mudah lelah
  • Nafsu makan berkurang
  • Rewel
  • Muntah

Pada beberapa kasus, anak-anak juga bisa mengalami gejala yang sama seperti yang dirasakan orang dewasa, seperti nyeri saat buang air kecil dan di bagian perut bawah.

Cara Mengobati Infeksi Kandung Kemih

Membunuh bakteri yang mengganggu saluran kencing adalah salah satu hal yang sangat penting untuk menghadapi penyakit ini.

Biasanya, infeksi saluran kemih bisa sembuh dengan sendirinya. Namun, ada beberapa cara untuk mengobati infeksi saluran kemih, antara lain sebagai berikut.

  • Memperbanyak minum air putih agar tubuh tetap terhidrasi dengan baik
  • Mengonsumsi obat seperti paracetamol dan ibuprofen untuk meredakan nyeri
  • Menghindari konsumsi kopi, minuman beralkohol, dan makanan pedas hingga infeksi sembuh
  • Mengompres perut bagian bawah dengan air hangat untuk meredakan nyeri
  • Hindari berhubungan seksual sampai infeksi benar-benar sembuh

Baca juga: Radang Panggul - Gejala, Penyebab, Cara Mengobati

Pada kasus infeksi saluran kemih yang disebabkan oleh bakteri dan tergolong parah, biasanya dokter akan memberikan obat antibiotik dengan dosis sesuai dengan tingkat keparahannya, jenis kelamin, dan seberapa sering infeksi kambuh. Antibiotik dapat digunakan untuk membunuh bakteri sehingga efektif untuk mengobati infeksi yang terjadi.

Pengobatan dengan antibiotik ini dapat dilakukan dengan cara sebagai berikut.

  • Mengonsumsi antibiotik dengan dosis rendah dalam periode lama untuk mencegah infeksi kambuh
  • Mengonsumsi antibiosis dosis tunggal setelah berhubungan intim untuk mencegah pemicu infeksi
  • Mengonsumsi antibiotik selama 1 sampai 2 hari setiap merasakan gejala infeksi

Sementara pada kasus infeksi saluran kemih yang disebabkan oleh selain bakteri, dokter akan memberikan pengobatan sebagai berikut.

  • Pemberian obat pereda nyeri dan antidepresan
  • Pemberian cairan khusus (bladder instillation) untuk membersihkan kandung kemih
  • Terapi peregangan kandung kemih dengan memasukkan cairan atau gas ke kandung kemih untuk meredakan nyeri
  • Operasi, seperti operasi pembesaran kandung kemih, pengangkatan kandung kemih, dan pengalihan aliran urine agar kembali normal.

Jika infeksi ini tidak segera ditangani bisa memicu terjadinya urosepsis, yaitu kondisi dimana bakteri pada ginjal yang terinfeksi menyebar ke darah. Kondisi tersebut sangat berbahaya karena bisa menyebabkan tekanan darah menurun, syok, hingga kematian.

Cara Mencegah Infeksi Kandungan Kemih

Agar tidak terserang infeksi kandungan kemih, sebaiknya Mom perlu melakukan hal-hal di bawah ini.

  • Mengonsumsi air putih minimal 8 gelas per hari
  • Tidak menahan buang air kecil
  • Selalu membersihkan area kemaluan dari arah depan ke belakang
  • Tidak menggunakan produk-produk area kewanitaan seperti parfum area kewanitaan dan semprotan kebersihan area wanita
  • Selalu membersihkan area kemaluan sebelum dan sesudah berhubungan seksual
  • Buang air kecil setelah berhubungan seksual untuk membuang bakteri yang mungkin masuk ke dalam uretra
  • Selalu mengganti celana dalam setiap hari yang berbahan katun
  • Jangan menggunakan celana yang ketat yang bisa menyebabkan tingkat kelembapan makin tinggi
  • Hindari mandi dengan berendam di bathtub
  • Hindari penggunaan alat kontrasepsi diafragma atau yang mengandung spermisida

Sekarang Mom sudah mengetahui penyebab infeksi saluran kencing, cara mengobati, dan cara mencegahnya. Jika Mom merasakan gejala-gejala seperti di atas, lebih baik segera periksakan diri ke dokter untuk mendapatkan pemeriksaan dan pengobatan yang tepat. Semoga bermanfaat!

Baca juga: Berbagai Penyakit Menular Seksual yang Perlu Diketahui Calon Pengantin