Penyakit prostat adalah penyakit yang umum terjadi pada pria. Penyakit ini menyerang sistem reproduksi. Anda perlu waspada sebab ada banyak jenis penyakit prostat pada pria sesuai dengan penyebabnya.

Lalu bagaimana dengan wanita? Apakah ada kasus penyakit prostat pada wanita, padahal kelenjar ini hanya terdapat pada sistem reproduksi pria?

Yuk kenali lebih jauh tentang penyakit prostat pada wanita dan pria serta penyebab penyakit prostat, ciri yang ditimbulkan, dan cara mengatasinya berikut ini.

Pengertian penyakit prostat

Sebanyak 25 persen pria berumur 55 tahun lebih mengidap penyakit prostat. Kondisi ini bertambah menjadi 50% di umur 70 tahun. Stadium yang masih awal biasanya tidak menunjukkan gejala apapun.

Kelenjar prostat adalah sebuah organ yang terdapat pada sistem reproduksi pria. Kelenjar inilah yang membungkus saluran kemih (uretra). Selain itu, kelenjar prostat berfungsi mengeluarkan cairan yang menyuburkan dan sebagai pelindung sperma.

Prostat mengalami dua jenis pertumbuhan utama. Pertama prostat dipicu oleh hormon seks yang dibuat oleh testis selama pubertas sehingga ukurannya akan bertambah besar. Pertumbuhan kedua dimulai ketika pria berusia 30-an.

Jenis dan penyebab penyakit prostat

Umumnya terdapat tiga jenis penyakit prostat pada pria, yaitu prostatitis (peradangan), pembesaran prostat jinak (BPH), dan kanker prostat.

Seorang pria bisa mengidap salah satunya atau bahkan lebih. Masing-masing jenis mempunyai ciri atau gejala yang berbeda-beda.

1. Prostatitis (peradangan)

Penyakit prostat pada pria ini merupakan peradangan atau pembengkakan yang terjadi pada kelenjar prostat.

Penyakit ini biasa diderita oleh pria yang berusia lebih muda, yaitu antara 30-50 tahun. Adapun penyebab penyakit prostat tipe prostatitis bisa bermacam-macam, seperti berikut ini.

  • Prostatitis bakteri, disebabkan oleh infeksi bakteri akut, yaitu coli atau Neisseria gonorrhoeae
  • Prostatitis non-bakteri, yaitu prostat yang meradang, disebut juga dengan Chronic Pelvic Pain Syndrome (CPPS) belum diketahui secara pasti penyebabnya

Pada beberapa kasus, penyebab prostatitis tidak diketahui secara pasti. Prostatitis bakteri merespon baik obat antibiotik yang bisa masuk ke dalam prostat.

Chronic prostatitis/ chronic pelvic pain syndrome (CP/CPPS) adalah bentuk umum mayoritas prostatitis dan lebih sulit untuk diatasi.

Sementara gejala yang muncul pada setiap orang bisa bervariasi. Karena CPPS ini belum jelas apa penyebabnya, jadi segeralah pergi ke dokter jika Anda mengalami gejala-gejala berikut.

  • Terdapat darah saat buang air kecil
  • Disfungsi seksual
  • Sering buang air kecil
  • Nyeri saat buang air kecil

2. Benign Prostatic Hyperplasia (BPH)

Benign Prostatic Hyperplasia (BPH) merupakan pembesaran prostat jinak yang terjadi ketika kelenjar prostat membesar, sehingga menyebabkan adanya penyempitan di saluran kemih.

Kondisi ini akan membuat otot saluran kemih menebal dan lama kelamaan dindingnya akan melemah serta sulit mengeluarkan urin. Tanda-tanda yang muncul akibat pembesaran prostat ini adalah sebagai berikut.

  • Urin yang keluar lemah dan tersendat-sendat
  • Sulit buang air kecil
  • Usai buang air kecil masih ada rasa belum tuntas
  • Timbul rasa ingin sering buang air kecil di malam hari

Penyakit BPH ini sering terjadi seiring bertambahnya usia sebab diprediksikan adanya perubahan kadar hormon seksual pada pria. Meskipun begitu, belum ada yang tahu secara pasti penyebab pembesaran prostat ini.

3. Kanker prostat

Kanker prostat disebabkan oleh adanya perubahan genetik yang tidak normal pada sel-sel di kelenjar prostat.

Akan tetapi, belum diketahui secara pasti apa penyebab perubahan genetik tersebut. Selain perubahan sel yang abnormal, faktor lain yang bisa meningkatkan risiko terkena kanker prostat antara lain:

  • Riwayat keluarga yang menderita kanker prostat
  • Obesitas
  • Pola makan tidak sehat
  • Paparan bahan kimia
  • Pertambahan usia
  • Menderita penyakit menular seksual

Pada stadium awal, kanker prostat tidak menandakan gejala-gejala apapun, akan tetapi ketika kanker membesar dan mengalami peradangan, penderita akan merasakan tanda-tanda sebagai berikut.

  • Susah buang air kecil
  • Nyeri tulang dan panggul
  • Keluar darah pada urin
  • Aliran urine melemah

Ciri penyakit prostat

Ciri penyakit prostat yang muncul pada tubuh wajib disadari sejak dini. Lantas, apa saja ciri penyakit prostat? Berikut tanda-tandanya.

  • Kesulitan buang air kecil
  • Sering buang air kecil
  • Kandung kemih terasa penuh dan tidak bisa dikosongkan
  • Nyeri saat buang air kecil
  • Keluar darah pada urin

Baca juga: Infeksi Saluran Kencing - Penyebab & Cara Mencegahnya

Pengobatan penyakit prostat

Jika Anda merasakan gejala-gejala seperti di atas, segera periksakan diri ke dokter agar mendapatkan penanganan yang tepat. Umumnya, untuk mengatasi prostatitis bisa dengan memberikan obat antibiotik sebagai pembasmi kuman penyebab radang.

Selain itu bisa juga diberikan obat anti nyeri atau alpha-blocker (obat pelemas otot kandung kemih) untuk mengobati BPH.

Obat ini berfungsi untuk memudahkan buang air kecil. Beberapa jenis obat berikut antara lain doxazosin, alfuzosin, silodosin, terazosin, dan tamsulosin. Sementara, untuk memperkecil ukuran prostat bisa menggunakan 5-alpha reductase inhibitor.

Sedangkan untuk mengobati kanker prostat disesuaikan dengan tingkat keparahannya. Umumnya dokter akan menyarankan pasien untuk mengangkat kelenjar prostat dengan cara terapi radiasi, kemoterapi, terapi hormon, dan pembedahan.

Di samping melakukan pengobatan di atas, cara yang bisa Anda lakukan adalah dengan berendam air panas, menghindari minuman beralkohol, berhenti merokok, dan membatasi konsumsi kafein yang berlebih. Cara-cara ini setidaknya akan membantu meredakan gejala-gejala yang muncul.

Penyakit prostat pada wanita, adakah?

Sebenarnya, wanita tidak memiliki kelenjar prostat. Kelenjar prostat hanya terdapat pada tubuh pria sebab fungsinya untuk mengeluarkan cairan yang menyuburkan dan sebagai pelindung sperma.

Akan tetapi, sebuah riset menunjukkan bahwa wanita memiliki dua kelenjar yang fungsinya mirip dengan kelenjar prostat pria. Kelenjar “prostat wanita” tersebut adalah kelenjar Skene, sesuai dengan nama Alexander Skene yang telah menjelaskan struktur secara detail.

“Prostat wanita” terletak mengelilingi saluran kencing. Cara kerja “prostat wanita” ini adalah dengan memproduksi cairan pelumas yang memiliki fungsi membasahi vagina wanita saat sedang terangsang.

Sementara itu, prostat wanita dan pria sama-sama memiliki zat antigen khusus yaitu Prostate Specific Antigen (PSA) dan Prostate-Specific Acid Phosphatase (PSAP).

Meskipun begitu, penyakit kanker prostat pada wanita sangat jarang terjadi. Riset menunjukkan bahwa hanya terdapat sekitar 0,003% wanita yang mengidap kanker kelenjar Skene ini dari seluruh jenis kanker yang menyerang sistem reproduksi dan saluran kencing wanita.

Sehingga penelitian tentang kanker ini pun juga masih sangat terbatas dan belum diketahui secara pasti.

Nah, apakah Anda sudah paham dengan penyakit prostat ini? Gangguan yang terjadi pada prostat bisa Anda cegah dengan menerapkan pola hidup sehat, seperti mengonsumsi makanan bergizi yang mengandung banyak likopen yakni buah dan sayur.

Selain itu rutinlah berolahraga dan menjaga berat badan tetap ideal. Jangan ragu untuk datang ke dokter apabila ada gejala prostat yang Anda rasakan, ya!

Baca juga: Pengobatan Epididimitis, Penyakit Saluran Sperma yang Bisa Timbulkan Komplikasi