Sexually Transmitted Disease atau STD adalah penyakit menular seksual yang bisa menyebar dengan cepat. Walaupun dapat dialami oleh siapa saja, tetapi penyakit ini mempunyai efek yang lebih parah pada wanita.

Lantas apakah penyakit STD ini dapat dicegah? Simak pengertian, gejala, jenis dan cara pencegahannya di sini yuk!

Pengertian penyakit menular seksual (STD)

Sesuai namanya, STD atau penyakit menular seksual adalah penyakit yang dapat menular melalui kontak kelamin dan menyerang baik pria atau wanita. Biasanya penyakit ini melibatkan bagian tubuh seperti vagina, anus, penis serta mulut.

Penyakit kelamin ini memiliki beberapa jenis seperti klamidia, sifilis hingga HIV dan dampaknya pada wanita lebih parah dari pria. Adapun gangguan yang dialami wanita mulai dari keluar cairan pada vagina hingga pembekakan getah bening.

Penyebab penyakit menular seksual pun bermacam-macam, mulai dari infeksi bakteri hingga parasit dan virus.

Penyakit menular seksual pada ibu hamil

Tidak menutup kemungkinan bila penyakit menular seksual ini bisa dialami oleh ibu hamil. Jika itu terjadi, dampaknya tidak hanya pada proses persalinan, namun juga kesehatan janin.

Berikut keadaan bayi yang mungkin terjadi jika ibu hamil mengalami penyakit menular seksual saat melahirkan:

  • Infeksi mata
  • Pneumonia
  • Infeksi darah
  • Kerusakan otak
  • Kebutaan
  • Tuli
  • Penyakit hati kronis

Tetapi tenang saja Mom, dokter biasanya akan memeriksa kesehatan Anda secara menyeluruh termasuk infeksi pada alat kelamin saat pemeriksaan hamil pertama. Jika memang Mom mengalaminya saat hamil, tidak perlu panik, karena dokter pasti akan menyarankan cara penyembuhan yang tepat.

Baca juga: Wajib Waspada! 9 Ciri-Ciri Keputihan Tidak Normal

Jenis penyakit menular seksual

Penyakit STD sebenarnya memiliki lebih dari 20 jenis. Namun, mari fokus membahas penyakit menular kelamin yang paling umum terjadi di Indonesia.

1. Gonore

Infeksi kelamin gonore biasanya tidak menimbulkan gejala apapun. Penyakit ini disebabkan oleh bakteri Gonococcus atau Neisseria gonorrhoeae.

2. Chlamydia

Penyakit ini banyak terjadi pada wanita usia 25 tahun dan terjadi karena infeksi yang disebabkan oleh bakteri Chlamydia trachomatis.

3. Infeksi HIV/AIDS

Infeksi kelamin ini disebabkan oleh Human Immunodeficiency Virus yang menyerang kekebalan tubuh. Jika bertambah parah, maka penyakit ini akan mengarah ke AIDS yang menyebabkan dampak lebih berbahaya.

4. Infeksi HPV

Penyakit kelamin jenis ini biasanya tidak menimbulkan gejala sehingga jarang diketahui. Adapun infeksi yang terjadi disebabkan karena human papiloma virus.

5. Sifilis

Orang yang mengalami penyakit menular seksual sifilis bisa tidak merasakan gejala apapun selama bertahun-tahun. Walaupun begitu, Mom harus waspada karena bakteri Treponema pallidum yang menjadi penyebab penyakit ini dapat menular dengan cepat.

6. Trikomoniasis

Sama seperti sifilis, penderita trikomoniasis juga bisa tidak merasakan gejala dalam waktu yang lama. Infeksi pada trikomoniasis disebabkan oleh parasit Trichomonas vaginalis.

7. Infeksi kelamin menular lain

Beberapa penyakit infeksi menular lain, tetapi jarang ditemui di Indonesia meliputi:

  • Uretritis
  • Herpes genital dan herpes oral
  • Epididimitis
  • Tinea cruris
  • Infeksi vulvovagina akibat virus herpes kelamin, bakteri Trikomoniasis, Candidiasis, dsb.
  • Hepatitis B dan Hepatitis C
  • PID (penyakit radang panggul)
  • Granuloma inguinale

Gejala penyakit menular seksual

Gejala penyakit menular seksual yang muncul pada pria dan wanita dapat berbeda lho, Mom. Bahkan tidak sedikit pula kasus yang penderitanya tidak mengalami tanda apapun. Adapun gejala umum pria dan wanita yang mengidap STD adalah sebagai berikut.

  • Demam dan merasa lesu
  • Sakit perut bagian bawah
  • Ruam pada kaki, tangan, atau bagian tubuh lainnya

Gejala yang lebih spesifik juga bisa dikelompokkan menjadi seperti uraian di bawah ini.

Gejala STD pada wanita

Beberapa hal yang mungkin Mom alami ketika mengalami infeksi menular seksual antara lain:

  • Rasa sakit atau tidak nyaman saat berhubungan seksual
  • Merasa nyeri saat buang air kecil
  • Terdapat luka atau benjolan pada area sekitar mulut, anus, ataupun vagina
  • Keputihan atau pendarahan pada vagina yang tidak biasa
  • Merasa gatal pada bagian dalam vagina

Gejala STD pada pria

Pria juga mungkin mengalami beberapa hal yang hampir sama dengan wanita saat terkena STD. Beberapa di antaranya adalah:

  • Penis mengeluarkan cairan tidak biasa
  • Rasa sakit atau nyeri seperti terbakar saat berhubungan seksual atau buang air kecil
  • Testis bengkak atau terasa sakit

Pencegahan penyakit menular seksual

STD dapat dihindari dengan beberapa langkah yang tepat, Mom. Apa sajakah itu?

  • Rutin periksa kesehatan dengan pasangan seperti tes darah dan urin
  • Tidak melakukan hubungan seksual sebelum memastikan pasangan tidak mengidap STD
  • Mengikuti vaksin rutin untuk mencegah STD
  • Memakai pengaman saat berhubungan seksual seperti kondom
  • Komunikasikan dengan pasangan apabila Anda mengidap infeksi menular seksual

Apakah penyakit menular seksual dapat disembuhkan?

Perlu diketahui sebelumnya bahwa pengobatan yang dilakukan untuk mengatasi STD beragam tergantung jenis penyakit yang diderita. Berikut penanganan STD yang biasa dilakukan oleh dokter.

1. Disebabkan oleh bakteri

Apabila Anda mengidap STD yang disebabkan oleh bakteri seperti gonore, klamidia, sifilis atau trikomoniasis, biasanya dokter akan meresepkan antibiotik. Sebagai tambahan, biasanya Mom tidak diperbolehkan berhubungan seksual selama 7 hari setelah pemeriksaan atau hingga antibiotik habis.

2. Disebabkan oleh virus

Biasanya, penyakit STD yang disebabkan oleh virus seperti herpes dan HIV sulit disembuhkan. Namun, dokter akan menyarankan penderita untuk melakukan terapi dan mengonsumsi obat antivirus.

3. Penyembuhan STD secara alami

Selain dengan mengonsumsi obat dan menjalani terapi, penderita STD juga harus mengubah gaya hidup agar penyakit ini tidak kembali menyerang. Perubahan tersebut meliputi:

  • Tidak merokok atau minum alkohol
  • Menjaga pola makan
  • Berolahraga secara rutin
  • Menghindari penggunaan obat-obatan terlarang
  • Vaksin dan rutin periksa untuk STD

Wah, cukup berbahaya juga ya Mom, penyakit menular seksual ini. Sebelum hal tersebut terjadi, yuk cegah dengan beberapa langkah di atas. Jangan lupa juga untuk selalu menjaga makanan, olahraga, dan rutin melaksanakan tes STD bersama pasangan, ya. Semoga sehat selalu.

Baca juga: Prosedur Tes Kesehatan Sebelum Menikah di Puskesmas