Pada trimester pertama kehamilan, masalah kesehatan memang sering terjadi. Tidak terkecuali asam urat. Asam urat bisa mengakibatkan risiko hipertensi hingga diabetes saat hamil. Oleh karena itu, penting bagi Mom untuk mengetahui ciri-ciri asam urat pada saat hamil.

Kadar normal asam urat pada ibu hamil pada dasarnya sebesar 3.6-6, jika sudah melewati sedikit batas tersebut, Mom harus waspada karena telah memasuki tahap awal gejala asam urat.

Ciri-ciri asam urat biasanya ditandai dengan persendian yang terasa panas dan nyeri, bengkak, dan memerah. Untuk mengetahui mengenai asam urat lebih lanjut, simak penjelasan berikut, yuk Mom.

Apa itu asam urat?

Asam urat adalah kondisi yang bisa menyebabkan nyeri tak tertahankan, pembengkakan, serta terasa panas di area sendi. Semua sendi mempunyai risiko terkena asam urat, namun paling sering terjadi di antara persendian jari tangan, lutut, jari kaki dan pergelangan kaki.

Asam urat lebih mudah menyerang laki-laki yang berusia diatas 30 tahun. Namun bukan berarti tidak bisa menyerang wanita. Pada wanita, asam urat biasanya muncul setelah masa menopause.

Rasa sakit yang ditimbulkan oleh asam urat bisa berlangsung dalam rentang waktu 3-10 hari dengan perkembangan gejala yang cukup cepat dalam beberapa jam awal. Orang sering salah sangka dengan menyebut asam urat sebagai rematik. Rematik sendiri adalah istilah untuk menggambarkan rasa sakit akibat peradangan pada persendian atau otot.

Penyebab asam urat

Ada beberapa faktor yang menyebabkan penyakit asam urat, seperti:

  • Makan makanan yang mengandung tinggi zat purin, seperti seafood, daging merah dan jeroan hewan.
  • Banyak mengonsumsi minuman manis dengan kandungan gula tinggi dan minuman beralkohol.
  • Menggunakan obat-obatan seperti aspirin, siklosporin, obat penghambat enzim dan obat-obatan kemoterapi.
  • Keluarga memiliki riwayat penyakit asam urat.

Ciri-ciri asam urat

Ciri ciri asam urat yang paling sering muncul adalah:

  • Sendi yang mendadak terasa sangat sakit
  • Akibat sakit yang sangat mengganggu, maka terjadi kesulitan berjalan khususnya pada malam hari
  • Nyeri hebat yang dirasakan akan berkembang cepat hanya dalam beberapa jam pertama disertai dengan pembengkakan, panas, dan kemerahan pada kulit
  • Ciri-ciri asam urat yang terakhir yaitu, saat gejala mulai reda, kulit di sekitar sendi akan terkelupas dan sedikit gatal.

Cara mengobati asam urat

Bagi Mom yang sedang hamil dan mengalami asam urat, ada beberapa tips yang bisa dilakukan untuk mengatasi asam urat. Di antaranya:

1. Mengubah pola makan

Yang terpenting untuk dapat mengatasi asam urat saat hamil adalah mengubah pola makan. Pola makan yang direkomendasikan saat Mom mengalami asam urat adalah diet rendah purin, seperti:

  • Menghindari minuman apapun yang mengandung alkohol
  • Menghindari makan seafood, seperti ikan, kerang, sarden, ikan kod dan lainnya
  • Menghindari beberapa daging, seperti daging sapi, rusa, dan jeroan hewan

2. Minum obat

Saat Mom merasakan adanya ciri-ciri asam urat saat hamil, Mom bisa mengkonsultasikannya dengan dokter. Kemungkinan dokter akan menyarankan dan memberikan Mom obat untuk mengatasinya.

Beberapa obat yang bisa digunakan untuk mengobati asam urat seperti, Allopurinol, Colchicine, Febuxostat, Pegloticase, dan Probenecid.

3. Minum air yang cukup

Saat hamil, Mom perlu memastikan bahwa tubuh tetap terhidrasi dengan minum 8 gelas air setiap harinya. Minum air putih yang cukup bisa menghindarkan risiko asam urat saat hamil.

Saat tubuh dehidrasi, jumlah asam urat dalam tubuh akan meningkat, sehingga ginjal yang bertugas membuang asam urat kemampuannya berkurang.

Untuk mencegah hal tersebut, biasakan untuk selalu membawa botol air minum saat bepergian. Mom juga harus minum air lebih setelah melakukan beberapa aktivitas atau saat cuaca sedang panas.

Makanan untuk penderita asam urat

Lebih baik untuk mengkonsumsi obat dan jamu tradisional untuk mengatasi masalah asam urat agar tidak timbul efek samping. Asam urat bisa timbul karena adanya kelebihan zat purin yang dikonsumsi.

Ada beberapa makanan yang bisa dijadikan obat tradisional asam urat. Berikut daftarnya.

1. Ceri

Ceri ternyata bisa menjadi obat tradisional asam urat. Buah ini memiliki rasa manis dengan sedikit asam dengan warna merah dan hitam. Mom bisa mengonsumsi ceri secara langsung atau membuatnya jus. Ceri sudah terkenal khasiatnya sebagai makanan untuk penderita asam urat lho!

2. Jahe

Jahe memang dikenal dengan berbagi khasiatnya untuk berbagai masalah kesehatan. Tak heran jika jahe efektif untuk obat tradisional asam urat. Mom bisa merebus jahe hingga mendidih dengan segelas air dan 2 sendok gula. Konsumsi rutin sebanyak 3 gelas dalam sehari.

Baca Juga: Segudang Manfaat Jahe Merah

Jika ciri-ciri asam urat muncul, Mom juga bisa menempelkan jahe ini pada bagian tubuh yang terasa sakit. Kompres jahe dengan air hangat selama 15 hingga 30 menit setiap harinya.

3. Cuka apel, lemon, kunyit

Obat tradisional asam urat selanjutnya adalah minum air yang dicampur dengan cuka apel, perasan lemon dan kunyit. Kunyit memang menjadi salah satu rempah selain jahe yang dipercaya efektif untuk mengobati asam urat. Minum campuran ini sebanyak dua atau tiga kali dalam sehari.

4. Seledri

Selain biasa digunakan untuk campuran masakan, seledri bisa menggunakannya untuk mengobati asam urat. Minum rutin jus seledri untuk mengatasi asam urat.

5. Air putih

Setiap orang dianjurkan untuk minum air sebanyak 8 gelas perhari. Terlebih ibu hamil yang membutuhkan asupan cairan cukup banyak. Mom tahu bukan jika minum air putih adalah salah satu cara efektif untuk mengobati asam urat?

Seperti yang sudah dijelaskan, air putih berperan untuk mengangkat zat beracun dalam tubuh termasuk asam urat berlebih. Inilah yang membuat air putih bisa membantu melancarkan pembuangan asam urat yang menumpuk di dalam tubuh.

Itu tadi informasi seputar asam urat pada ibu hamil, mengenai ciri-ciri, faktor penyebab, dan cara mengobati asam urat. Jika Mom mengalami ciri-ciri asam urat yang timbul, segera hubungi dokter untuk penanganan yang lebih lanjut. Konsultasi dengan dokter juga diperlukan untuk memperoleh pengobatan yang tepat mengingat kondisi Mom sedang hamil. Tetap jaga kesehatan ya, Mom!

Baca Juga: 8 Obat Flu untuk Ibu Hamil yang Aman Dikonsumsi