Lupus adalah penyakit autoimun yang terjadi karena sistem kekebalan tubuh menyerang jaringan dan organ tubuh sendiri. Uniknya penyakit ini memiliki gejala yang dapat meniru penyakit lain, sehingga dijuluki dengan penyakit seribu wajah.

Selain itu, menurut data, sepertiga penderita Lupus Eritematosus Sistemik (SLE) memiliki kondisi autoimun lain, sehingga rentan terjadi komplikasi. Jika terlambat ditangani, kondisi ini tentu berbahaya bagi keselamatan jiwa.

Lalu apakah lupus dapat diobati dan disembuhkan? Bagaimana pengobatan lupus pada anak?

Gejala yang diwaspadai sebelum melakukan pengobatan lupus pada anak

Seperti julukannya, lupus dapat hadir dengan gejala berbeda pada setiap anak. Tergantung pada organ mana yang sedang diserangnya. Beberapa anak hanya mengeluh tidak enak badan, mudah lelah atau merasa lemah. Sedangkan lainnya mengalami demam dan ruam pada kulit, atau urinnya mengandung darah.

Namun secara umum, jika anak-anak menderita beberapa gejala-gejala di bawah ini, Mom sebaiknya segera melakukan pemeriksaan terperinci untuk mendapat diagnosis yang tepat.

  • Berat badan menurun

  • Kehilangan nafsu makan

  • Demam lebih dari 37 derajat

  • Kelelahan

  • Sendi bengkak atau pegal

  • Nyeri otot

  • Rontok rambut yang tidak biasa

  • Ruam berbentuk kupu-kupu di pipi

  • Bisul di mulut atau hidung

  • Jari berwarna putih atau biru karena dingin atau stres

Segera temui ahli hematologi anak, spesialis yang tepat untuk memilah tanda dan gejala penyakit lupus dari penyakit lain.

Pengobatan penyakit lupus secara medis

Anak penderita SLE tidak dapat disembuhkan. Pengobatan lupus pada anak diberikan hanya bertujuan mencegah kerusakan jaringan dan organ lebih parah. Saat ini angka harapan hidup penderita SLE sudah jauh lebih baik dari 10 tahun lalu.

Dukungan dari keluarga dan pengobatan lupus pada anak yang tepat dapat membantu pasien menjalani kehidupan secara normal.

Berikut ini beberapa jenis obat yang umum dipakai untuk mengobati gejala penyakit lupus, yaitu:

1. Nonsteroidal Anti-inflammatory Drugs (NSAID)

Obat-obat jenis NSAID ada yang dijual bebas, misal naproxen sodium (aleve) dan ibuprofen (advil, motrin, IB, dan merk lainnya). Digunakan untuk mengobati rasa sakit, bengkak, dan demam yang berhubungan dengan lupus.

Obat NSAID dengan dosis lebih tinggi harus dengan rekomendasi dan pantauan dokter. Efek samping yang mungkin terjadi akibat mengonsumsi adalah pendarahan lambung, masalah pada ginjal, dan meningkatnya risiko penyakit jantung.

2. Antimalarial Drugs

Obat-obatan yang biasa digunakan untuk mengobati malaria, seperti hydroxychloroquine (plaquenil) juga dapat dikonsumsi untuk mengobati lupus. Namun perlu diperhatikan Mom, obat ini juga memiliki efek samping berupa sakit perut dan kerusakan pada retina mata. Pemeriksaan mata rutin dianjurkan ketika sedang mendapat obat jenis ini.

3. Obat Golongan Kortikosteroid

Prednisone dan obat jenis kortikosteroid lain dapat mengurangi peradangan pasien lupus. Dampak dari konsumsi obat-obatan ini adalah adanya kenaikan berat badan, mudah memar, tulang keropos (osteoporosis), naiknya tekanan darah, dan risiko diabetes. Bagi penggunaan jangka panjang, faktor risiko efek samping dapat meningkat seiring dosis yang semakin tinggi.

4. Immunosuppressants

Obat-obatan ini dapat menekan sistem kekebalan tubuh dan membantu dalam kasus lupus dalam kategori parah. Contohnya azathioprine, mycophenolate mofetil, dan methotrexate. Dampak dari obat jenis ini adalah kerusakan hati, penurunan kesuburan, dan kanker.

Pengobatan lupus secara alami

Untuk membantu kondisi tubuh penderita lupus tetap prima, menjauhkan anak dari asap rokok, membantunya mengonsumsi makanan bergizi seimbang dan rutin berolahraga dapat dilakukan.

Beberapa bahan alami dapat juga dipakai sebagai obat untuk mengurangi gejala lupus.

Misalnya kunyit, yang dapat bekerja untuk meringankan penyakit lupus karena kandungan anti-radang yang dapat menyembuhkan ruam-ruam pada kulit serta anti-kanker.

Selenium, merupakan antioksidan alami. Banyak terdapat dalam ikan tuna dan salmon, telur, jamur, keju dan oat. Juga konsumsi produk teh hijau yang kaya polifenol, yang memberi perlindungan pada efek autoimun.

Biaya pengobatan lupus

Biaya yang diperlukan mengobati penyakit ini tergantung jenis obat, terapi dokter dan berbagai tes penunjang proses berobat. Sebagai gambaran tarif berobat pada dokter spesialis imun rata-rata Rp300 ribu, tes darah dan laboratorium lain mulai Rp600 ribu.

Namun ini belum termasuk obat-obatan yang diresepkan untuk pengobatan lupus pada anak ya, Mom. Biaya juga akan berbeda tergantung dengan di mana anak mendapatkan pengobatan tersebut.

Baca juga: Ini 5 Klinik Tumbuh Kembang di Jakarta yang Bisa Mom Datangi