Pernahkah Anda dan suami bertengkar di depan anak? Jika iya, maka segera hentikan kebiasaan tersebut mulai dari sekarang ya, Mom. Sebab pertengkaran orang tua yang disaksikan oleh anak rupanya memberi dampak buruk bagi psikis si kecil.

Banyak faktor yang memicu terjadinya konflik antar suami istri. Contohnya yakni adanya perbedaan pendapat terhadap cara mendidik anak.

Namun, kondisi tersebut sebetulnya merupakan hal yang normal. Bahkan kurang lazim rasanya jika pasutri tak pernah bertengkar sekalipun.

Akan tetapi, bukan berarti pasangan dapat bercekcok ria sebebas mungkin, khususnya ketika si kecil tengah berada di sana. Orang tua wajib mengontrol emosinya masing-masing saat di depan buah hati demi menjaga kesehatan mental si kecil.

Untuk lebih jelasnya, berikut ruangmom telah uraikan beberapa dampak buruk dari orang tua bertengkar di depan anak.

7 Dampak buruk orang tua bertengkar di depan anak

1. Menumbuhkan rasa stress pada anak

Suatu penelitian menjelaskan bahwa pertengkaran orang tua yang berlangsung di depan anak mampu menumbuhkan rasa stress di dalam dirinya.

Bayi yang tengah terlelap sekalipun bisa merasakan efek negatif serupa. Dimana telinga tetap dapat merekam teriakan-teriakan yang dilontarkan ketika orang tua bertengkar. Sehingga kualitas tidur si kecil akan terganggu.

2. Memicu kecemasan dan depresi

Menyaksikan orang tua sering bertengkar juga menjadi pemicu tumbuhnya rasa cemas hingga depresi pada anak.

Pemikiran akan perpisahan atau perceraian orang tua tentu menghantui pikiran buah hati. Disinilah kecemasan mulai muncul. Jika dibiarkan terus menerus dapat mengakibatkan depresi.

3. Mengalami gangguan perkembangan otak

Eamon McCrory dari University College London menerangkan bahwa perkembangan otak kecil (cerebellum) anak akan terganggu apabila terlalu sering melihat orang tua bertengkar.

Cerebellum merupakan bagian otak yang berperan dalam regulasi stress dan pengembangan sensorik.

4. Hanya harmonis pada salah satu orang tua

Tak jarang si kecil berpihak pada salah satu orang tua ketika melihat pertengkaran antara ibu dan ayahnya. Situasi serupa tentu mempengaruhi keharmonisannya terhadap salah satu pihak.

5. Tidak terlalu dekat dengan saudara kandung

Pertengkaran suami istri tak sedikit yang berujung pada perpisahan. Masing-masing orang tua biasanya akan mengasuh salah satu anak. Kondisi berikut mengakibatkan kerenggangan antara saudara kandung, seperti adik dan kakak.

6. Anak akan cenderung bersikap nakal

Ketika orang tua sering bertengkar, anak biasanya akan merasa kurang diperhatikan. Sehingga si kecil pun mencari cara lain agar mendapat perhatian yang cukup. Contohnya dengan bersikap nakal.

7. Membuatnya sulit bersosialisasi

Dampak buruk dari bertengkar di depan anak yang terakhir ialah dapat membuat si kecil sulit bersosialisasi. Ini dikarenakan ia merasa malu apabila teman-temannya tahu mengenai pertengkaran orang tuanya.

Cara yang tepat ketika terjadi konflik rumah tangga

Untuk menghindari ketujuh dampak buruk dari orang tua bertengkar, Mom bisa menerapkan beberapa tips ruangmom di bawah ketika konflik rumah tangga terjadi.

  • Usahakan untuk membicarakan permasalahannya dengan kepala dingin.
  • Hindari intonasi tinggi, khususnya saat anak berada di sekitar Anda.
  • Apabila luapan emosi tidak dapat terbendung lagi, ajaklah suami ke tempat lebih tenang seperti kamar atau ruangan lain yang jauh dari jangkauan si kecil.
  • Pilihlah momen yang tepat, misalnya ketika buah hati sedang bersekolah.
  • Jika tidak sengaja terjadi pertengkaran, berikan penjelasan kepada anak bahwa Mom dan suami hanyalah berdebat biasa dan merupakan hal yang wajar.
  • Selain itu, Anda juga harus meyakinkan buah hati bahwa hubungan ibu dan ayahnya masih baik-baik saja.

Akan tetapi, bila permasalahan rumah tangga tetap berlangsung padahal Anda serta pasangan telah berusaha sebaik mungkin untuk menahannya, jalan terbaik yang bisa ditempuh yaitu menemui psikolog untuk melakukan konsultasi hubungan suami istri.

Baca juga: 3 Rambu Penting Dalam Pertengkaran Suami Istri

Bagaimana seharusnya orang tua bersikap ketika terjadi konflik?

Orang tua sudah sepatutnya memberikan contoh terbaik kepada anak-anaknya. Ketika terdapat perbedaan pendapat antara suami istri, Mom bisa menyelesaikannya dengan mencari jalan tengah atau win win solution.

Momen ini akan menunjukkan buah hati tentang salah satu contoh nyata mengenai penyelesaian masalah dalam kehidupan. Situasi berikut juga mampu membentuk pemikiran anak menjadi lebih dewasa.

Satu hal yang patut dihindari oleh orang tua saat terjadi pertengkaran adalah meminta si kecil untuk memilih atau memihak 1 orang saja. Sebab tindakan tersebut mampu menumbuhkan rasa benci kepada pihak lainnya

Kebijaksanaan Mom serta suami begitu diperlukan di sini. Karena tidak akurnya suami istri memilik pengaruh besar terhadap pembentukan karakter anak, terutama kondisi psikisnya.

Kesimpulan

Itulah 7 dampak buruk orang tua bertengkar di depan anak. Kebiasaan orang tua bertengkar di depan anak sangatlah tidak dianjurkan. Sebab pengaruhnya begitu besar kepada kondisi mental buah hati.

Apabila memang terdapat konflik yang tak bisa terbendung, ajaklah suami ke dalam kamar atau ruangan tertutup lainnya sehingga tidak terjangkau oleh anak-anak di rumah.

Baca juga: https://www.ruangmom.com/broken-home.html” target=“_blank”>Broken Home Memicu Depresi pada Anak, Begini Cegahnya