Selama menjalani proses kehamilan, Mom mungkin saja mengalami berbagai tanda perubahan tubuh yang diikuti dengan keluhan kesehatan, seperti kram perut. Secara umum, kram perut saat hamil terjadi akibat peningkatan aliran darah pada area rahim.
Akan tetapi, bisa juga kram perut saat hamil menjadi pertanda penyakit serius seperti infeksi saluran kencing, preeclampsia, keguguran, dan kondisi medis lainnya. Agar lebih jelas, yuk cari tahu apakah kram perut yang Mom alami termasuk kondisi normal atau tidak!
Penyebab Kram Perut saat Hamil yang Umum
Berikut beberapa penyebab kram perut yang umum terjadi pada ibu hamil.
1. Masalah Lambung
Mom yang mengalami masalah kram perut saat hamil bisa jadi merupakan tanda adanya masalah pada lambung. Penyebabnya adalah lambung terlalu banyak gas hingga kembung dan kram yang diakibatkan oleh peningkatan hormon progesteron.
Hormon progesteron membuat otot Mom berileksasi dan membuat pencernaan menjadi lambat serta membuat Mom merasakan tekanan pada usus dan rahim. Inilah yang menjadi penyebab perut Mom bergas, kembung, sembelit, hingga kram.
2. Peningkatan Aliran Darah ke Rahim
Saat Mom hamil, secara otomatis tubuh akan menyuplai lebih banyak darah ke area rahim untuk menyokong kehidupan si kecil. Aliran darah ke rahim yang lebih banyak inilah yang menjadi penyebab Mom merasakan kram perut saat hamil.
3. Rahim Mengembang
Si kecil yang terus berkembang di dalam rahim membuat rahim dan perut Mom ikut mengembang. Secara otomatis, bagian perut ini akan menyebabkan kram dan nyeri yang biasanya Mom rasakan hingga ke bagian pinggul dan pangkal paha.
Semakin besar usia kehamilan, maka kram perut akibat rahim yang mengembang ini akan semakin intensif Mom rasakan.
4. Kontraksi Braxton Hicks
Jika Mom mengalami kram perut yang dirasakan saat usia kehamilan memasuki minggu ke- 20, maka bisa jadi itu disebabkan oleh kontraksi Braxton Hicks. Hal ini terjadi sebagai bentuk persiapan tubuh menjelang persalinan.
Namun perlu Mom ketahui, Braxton Hicks juga bisa disebabkan oleh dehidrasi. Jadi, Mom harus lebih banyak minum air putih jika itu memang yang jadi penyebabnya.
Baca juga: 13 Penyebab Kram Perut Bagian Bawah Selain Menstruasi
Penyebab Kram Perut Karena Tanda Masalah kehamilan
Kram perut yang Mom rasakan kadang bisa menjadi tanda adanya masalah pada kandungan. Contohnya seperti:
1. Kehamilan Ektopik
Kram perut saat hamil muda bisa jadi itu karena terjadinya kehamilan ektopik atau kehamilan di luar kandungan. Sel telur yang dibuahi tidak menempel di dalam rahim, melainkan di saluran tuba falopi. Kehamilan ektopik ditandai dengan kram perut yang semakin memburuk, nyeri, hingga perdarahan.
2. Keguguran
Kram perut saat hamil yang berlangsung selama beberapa jam atau hari, dan disertai dengan perdarahan menjadi tanda bahwa Mom mengalami keguguran. Kram perut karena keguguran biasanya terasa di area perut, punggung bawah, dan panggul.
Untuk membedakan kram perut karena rahim mengembang dan keguguran, Mom bisa lihat pada adanya perdarahan atau tidak.
3. Infeksi Saluran Kencing
Tak jarang ibu hamil mengalami infeksi saluran kencing (ISK) yang ditandai dengan kram, tekanan pada panggul, rasa sakit saat buang air, dan urin yang berbau serta berwarna keruh. Jika ISK tidak segera ditangani, maka bisa menyebabkan kelahiran prematur.
4. Preeklampsia
Jika yang Mom rasakan adalah kram perut saat hamil yang disertai dnegan sakit kepala, mual, muntah, gangguan penglihatan, bengkak, dan sesak napas, bisa jadi itu adalah preeklampsia.
Penyakit ini biasanya terjadi pada ibu hamil dengan tanda tekanan darah yang tinggi dan adanya protein dalam urin. Preklampsia bisa menjadi penyebab keguguran hingga kematian pada ibu hamil.
Cara Mengatasi Kram Perut saat Hamil
Terdapat sejumlah langkah yang bisa Mom terapkan sebagai cara mengatasi kram perut saat hamil, di antaranya:
- Konsumsi air putih yang cukup untuk memenuhi kebutuhan cairan tubuh bila kram terkait kondisi sembelit, kembung, atau dehidrasi.
- Untuk beberapa waktu, istirahatkanlah tubuh Mom dan berbaring. Ini bertujuan untuk meringankan kram yang disebabkan oleh implantasi, peningkatan aliran darah ke rahim, orgasme, maupun nyeri ligamen.
- Gunakan penyangga perut guna membantu meringankan kram perut saat hamil yang terjadi akibat nyeri ligamen di trimester kedua.
- Mom juga bisa mencoba berendam air hangat bila kram terjadi karena peningkatan aliran darah ke rahim.
- Jika Anda mengalami Braxton Hicks atau konstraksi palsu, cobalah berbaring dan ubah posisi tidur.
Jadi Mom, jika ditelusuri ada banyak sekali hal yang menyebabkan kram perut saat hamil. Bisa jadi itu adalah kram perut akibat perubahan pada rahim karena adanya janin yang berkembang, atau kram karena penyakit selama kehamilan.
Untuk memastikan apakah kram perut saat hamil yang Mom rasakan termasuk yang wajar atau tidak, pemeriksaan oleh dokter kandungan penting untuk dilakukan. Semoga sehat selalu ya, Mom!