Morning sickness merupakan kondisi yang wajar dialami oleh banyak ibu hamil, terutama selama usia trimester pertama. Umumnya, morning sickness pada ibu hamil ditandai oleh pusing, mual, hingga muntah. Tentunya ini bukanlah kondisi yang nyaman, tetapi ternyata morning sickness bisa menjadi pertanda baik atas kondisi si kecil dalam kandungan.

Muncul mitos yang mengatakan bahwa morning sickness pada ibu hamil merupakan pertanda bahwa bayi akan memiliki kecerdasan yang baik. Namun, apakah benarkah begitu, Mom?

Ketahui dulu kenapa morning sickness bisa terjadi

Morning sickness yang terjadi pada ibu hamil bukan semata-mata karena menjadi pertanda bayi cerdas. Kondisi begitu umum terjadi pada ibu hamil, bahkan data dari WebMD menyebutkan bahwa sekitar 90% wanita mengalami muntah dan mual saat hamil. Sebetulnya, penyebab pastinya pun juga belum diketahui. Walaupun begitu, ada teori paling populer yang bisa menjelaskan kondisi tersebut.

Saat hamil, tubuh wanita akan memproduksi hormon gonadotropin (hCG) dan estrogen. Nah, *morning sickness *pada ibu hamil bisa terjadi sebagai reaksi tubuh Mom terhadap hormon tersebut. Memang, produksi hormon hCG paling banyak terjadi pada trimester pertama. Karena hal ini, sistem penciuman Mom yang sedang hamil pun jadi lebih sensitif. Alhasil, saat mencium bau tertentu, ibu hamil jadi lebih mudah mual atau muntah.

Sudah didukung oleh beberapa penelitian

Lantas, apakah benar kalau morning sickness pada ibu hamil bisa membuat bayi cerdas? Ternyata ini bukanlah mitos semata. Sudah ada sejumlah studi atau penelitian yang berhasil membuktikannya. Salah satunya adalah studi yang diadakan Hospital for Sick Children di Toronto. Mereka memonitor 850.000 wanita hamil di lima negara berbeda. Dilakukan selama jangka waktu dua puluh tahun ini, riset ini mengamati efek tertentu pada bayi ketika ibu merasakan mual atau muntah selama hamil.

Hasil riset menunjukkan bahwa ibu yang sering mual atau muntah cenderung melahirkan bayi yang sehat dengan pengembangan saraf jangka panjang yang baik, mulai dari segi ingatan, pendengaran, kecerdasan, pemahaman bahasa, hingga perilaku yang baik terhadap orang lain.

Riset tersebut juga diperkuat oleh penelitian lain. Menurut penelitian yang diterbitkan dalam The Journal of Pediatrics, semakin tinggi tingkat intensitas morning sickness pada ibu hamil, maka semakin tinggi pula prediksi kecerdasan anak-anak. Penelitian ini melibatkan 121 wanita hamil dalam rentang waktu 1998-2003. Sedangkan, tingkat IQ anak-anak diperiksa saat mereka berusia 3-7 tahun.

Namun, bukan berarti bisa terus dibiarkan

Morning sickness pada ibu hamil mungkin bisa menjadi tanda bayi cerdas. Walaupun begitu, bukan berarti Mom bisa membiarkan kondisi tersebut begitu saja, apalagi jika kondisi pusing, mual, dan muntah pada morning sickness sudah termasuk parah.

Kondisi morning sickness yang berlebihan dikenal juga dengan nama hiperemesis gravidarum. Jika tetap dibiarkan, kondisi tersebut bisa berisiko menyebabkan kerusakan hati dan malnutrisi pada ibu hamil dan si kecil dalam kandungan. Bahkan pada kasus yang lebih serius, mual dan muntah yang berlebihan juga bisa menyebabkan ibu hamil kekurangan vitamin. Alhasil, Mom pun bisa berisiko mengalami kerusakan otak.

Meskipun begitu, bukan berarti Mom yang tidak mengalami *morning sickness * tidak akan memiliki bayi yang cerdas. Perlu diingat kembali bahwa setiap kehamilan itu berbeda, kita tidak perlu membanding-bandingkannya. Pentingkan kesehatan Mom dan janin, itulah yang paling utama. Jadi, jika Mom mengalami mual dan muntah berlebihan, bahkan sampai mengganggu aktivitas, segera konsultasikan dengan dokter, ya.