Desain kamar minimalis maupun unik kini marak ditemui. Penggunaan berbagai variasi warna juga semakin sering diaplikasikan pada interior ruangan saat ini. Di samping sisi estetik interiornya, kenyamanan bagi sang buah hati juga perlu diperhatikan. Salah satu kepercayaan yang perlu diperhatikan dalam rancangan ruang tinggal adalah mitos kamar anak di depan.

Apa saja mitos kamar anak di depan yang perlu Mom dan Dad ketahui? Sebaiknya kamar anak di depan atau di belakang? Apakah letak kamar berpengaruh pada kualitas tidur anak Anda? Simak informasi selengkapnya di bawah ini!

Download aplikasi ruangmom

Kupas Tuntas Mitos Kamar Anak di Depan

Menentukan desain kamar anak penting bagi kenyamanan si kecil, begitu pula dengan letaknya. Maka dari itu, mitos kamar anak di depan merupakan pertimbangan penting dalam penentuan desain sebuah rumah. Pasalnya, posisi kamar di bagian depan dipercaya dapat mendatangkan hal buruk.

Mengenyampingkan kepercayaan tersebut, letak kamar anak di depan sejatinya memang dinilai kurang memberikan rasa nyaman pada sang buah hati. Terdapat beberapa faktor penting pendukung mitos kamar anak di depan. Apa saja alasan tersebut? Berikut pembahasannya.

1. Dekat Garasi

Letak kamar anak di depan dirasa tidak ideal karena dekat dengan garasi. Mengapa demikian? Kualitas udara dalam kamar anak bisa menjadi buruk apabila terpapar asap kendaraan bermotor saat dipanaskan dari dalam garasi setiap harinya.

Selain asap kendaraan yang berbahaya bagi kesehatan anak, posisi kamar dekat garasi juga dipercaya dapat mendatangkan hal buruk menurut ilmu fengshui. Pasalnya, letak kamar yang berdekatan dengan garasi memiliki pengaruh tidak baik bagi keberuntungan penghuninya serta dapat mendatangkan musibah atau kecelakaan di jalan raya.

2. Akses Cahaya Matahari

Letak kamar anak dalam suatu desain rumah memang perlu diperhatikan, namun akses cahaya matahari tidak kalah pentingnya. Untuk menjaga kualitas kesehatan di kamar anak, maka diperlukan akses cahaya matahari dan sirkulasi udara yang baik.

Mengingat kualitas udara buruk di dekat garasi, maka sangat tidak disarankan agar kamar anak diletakkan di depan. Selain asap kendaraan yang mengganggu, cahaya matahari juga akan terhalang masuk ke dalam kamar anak.

Baca juga: Sering Bersin Karena Alergi Debu? Ini Gejala & Penanganannya

3. Dekat Ruang Tamu

Mitos kamar anak di depan tidak lepas dari letak dan suasananya. Sering kali tamu datang dan pergi serta menghabiskan waktu di ruang tamu cukup lama. Hal tersebut bisa menyebabkan ketidaknyamanan yang dirasakan oleh anak Anda.

Suara berisik dari ruang tamu bisa menyebabkan anak tidak fokus belajar ataupun beristirahat dengan tenang. Oleh karena itu, pemilihan letak kamar anak harus dilakukan sebijak mungkin. Jadi, sebaiknya kamar anak di depan atau di belakang? Jika dilihat dari sisi kenyamanannya, pilihan terbaik bagi anak Anda adalah di kamar di bagian belakang.

Hal yang Perlu Diperhatikan dalam Penataan Kamar Anak

Setelah mengenal apa saja mitos kamar anak di depan, maka tidak ada salahnya jika Mom dan Dad memperhatikan kembali penataan ruangnya. Selain letak kamar, ada beberapa hal penting yang berpengaruh pada kenyamanan dan kualitas tidur anak.

Berikut adalah hal-hal yang diperlukan dalam penataan kamar anak Anda:

1. Bentuk Kamar

Layaknya mitos kamar anak di depan yang berdekatan dengan garasi, bentuk ruang juga berperan penting dalam memberikan rasa nyaman bagi si kecil. Hindari lekukan atau tonjolan kolom di kamar tidur. Idealnya, kamar harus berbentuk persegi atau bujur sangkar agar meningkatkan sirkulasi udara.

Di samping sirkulasi udara yang baik, bentuk kamar persegi juga memudahkan Anda menata furnitur di dalam kamar anak. Penataan perabotan dalam ruang berbentuk persegi dapat dilakukan lebih optimal dibandingkan kamar dengan lekukan.

2. Posisi Tempat Tidur

Selain letak dan bentuk kamar, posisi tempat tidur juga penting dalam mitos kamar anak di depan. Pasalnya terdapat kepercayaan yang menyebutkan bahwa posisi tempat tidur tertentu dapat mendatangkan hal buruk bagi penghuninya.

Berdasarkan ilmu fengshui, tidak disarankan menempatkan tempat tidur anak berhadapan dengan pintu kamar. Mengapa begitu? Tempat tidur yang menghadap pintu dipercaya memberikan aura negatif bagi anak Anda.

Selain efek buruk, tempat tidur berhadapan dengan pintu secara langsung bisa menimbulkan ketidaknyamanan bagi penghuninya. Pemilik kamar akan merasa privasinya terganggu apabila ada orang yang membuka pintu kamar secara tiba-tiba.

3. Penggunaan Warna yang Tepat

Setelah mengenal tentang mitos kamar anak di depan dilihat dari posisi tempat tidurnya, maka Mom dan Dad perlu tahu warna apa yang tepat bagi kamar sang buah hati. Mengingat anak dalam masa perkembangannya, memberikan suasana nyaman pada kamar sangat penting untuk diperhatikan. Untuk itu, hindari penggunaan warna tua pada ruangan pribadi si kecil.

Mengapa warna tua tidak disarankan bagi kamar anak? Penggunaannya bisa menyebabkan ruangan terlihat lebih sempit. Warna tua juga membuat kamar terlihat lebih gelap. Maka dari itu, sebaiknya gunakan warna kalem atau terang, seperti biru atau kuning, agar memberikan ketenangan dan suasana yang nyaman pada kamar anak.

Nah, demikian informasi singkat seputar mitos kamar anak di depan. Pastikan anak mendapat kualitas tidur yang baik dengan menyesuaikan posisi kamar senyaman mungkin. Untuk mengetahui informasi seputar tumbuh kembang dan kesehatan anak lainnya, kunjungi blog Ruangmom!

Baca juga: Perkembangan Anak Usia 7 Tahun, Sudah Idealkah?