Mom, pernahkah Anda mimpi basah saat puasa? Atau mungkin Dad juga pernah mengalaminya dan bertanya-tanya apakah puasanya tetap sah?

Mimpi basah umum terjadi dan merupakan hal yang lumrah terjadi baik di pagi atau malam hari. Tetapi, bagaimana jika hal tersebut terjadi saat bulan ramadhan? Yuk, cari tahu lebih lanjut mengenai mimpi basah saat puasa di bawah ini!

Apa itu mimpi basah?

Mimpi basah adalah keadaan saat Mom dan Dad tidur dan bermimpi tentang hal yang erotis seperti mimpi berhubungan seksual. Umumnya, mimpi ini bisa terjadi karena minimnya aktivitas seksual.

Mimpi basah pada pria terjadi ketika ia mengalami ejakulasi selama mimpi berlangsung, yaitu keluarnya air mani, tanpa adanya rangsangan seksual.

Sedangkan, untuk wanita, mimpi basah dapat terjadi namun umumnya cairan dari vagina yang dikeluarkan tak sebanyak pria, sehingga kondisi ini jarang bisa dideteksi.

Perlu diketahui bahwa mimpi basah adalah hal normal yang terjadi pada manusia khususnya ketika mereka memasuki usia pubertas di mana kondisi ini dipicu oleh perubahan jumlah hormon dalam tubuh.

Hukum mimpi basah saat puasa

Nah, setelah mengetahui definisinya, apa yang terjadi jika Mom atau Dad mengalami mimpi basah di pagi hari saat puasa?

Sesuai dengan ceramah dari Syekh Ali Jum’ah, mimpi basah saat puasa di siang hari ataupun pagi hari ternyata tidak membatalkan puasa. Beliau juga menyertakan hadist dari Nabi Muhammad SAW yang artinya bahwa orang yang sedang tertidur tidak terkena khitab (aturan) Allah.

Ini karena apapun yang terjadi selama seseorang tertidur adalah hal yang berada di luar kendalinya. Dalam hadist tersebut, dosa yang dilakukan orang yang tertidur disamakan dengan anak kecil dan orang gila, di mana tidak dinilai berdosa hingga ia terbangun.

Jadi, hukum mimpi basah saat puasa dianggap tidak apa-apa karena hal ini terjadi di luar kehendak kita. Namun, hal ini akan berbeda lagi jika Mom atau Dad memang sengaja melakukan hubungan seksual atau sekedar bercumbu yang menyebabkan keluarnya air mani. Apabila Anda melakukan hal tersebut, maka otomatis puasa Mom dan Dad bisa batal.

Mimpi basah saat puasa apakah harus mandi wajib?

Lantas, apa yang harus dilakukan jika Mom atau Dad mengalami mimpi basah saat puasa?

Ustadz Adi Hidayat menerangkan dalam ceramahnya bahwa setelah mimpi basah, hendaknya seseorang bangun dan mandi junub lalu melanjutkan puasanya.

Hukum mandi junub setelah mimpi basah ini adalah wajib untuk mensucikan diri kembali dari hadas besar yaitu keluarnya air mani saat tidur.

Baca juga: 9 Tata Cara Mandi Wajib dan Niatnya dalam agama Islam

Hal-hal yang membatalkan puasa

Selain mimpi basah, hal apa lagi yang dapat membatalkan puasa? Simak selengkapnya di sini, Mom!

1. Keluar air mani secara sengaja

Seperti yang dikatakan di atas, mimpi basah siang hari saat puasa tidak membatalkan ibadah puasa. Namun, jika Anda secara sengaja melakukan hal-hal yang merangsang keluarnya air mani, misal bercumbu atau menonton video porno, maka puasa Anda dikatakan batal.

2. Berhubungan seksual

Hakikat dari berpuasa salah satunya adalah menahan hawa nafsu. Jika Mom dan Dad melakukan hubungan seksual, maka artinya Anda telah gagal menahan hawa nafsu tersebut dan puasa dianggap batal. Anda diharuskan membayar kifarat atau denda.

3. Muntah

Saat puasa, kita tidak diperkenankan untuk mengeluarkan atau memasukkan apapun ke dalam tubuh. Namun, kecuali jika hal tersebut terjadi saat Anda sedang tertidur seperti mimpi basah saat puasa. Karena itu, muntah secara sengaja maupun tidak disengaja bisa membatalkan puasa.

4. Merokok

Menghisap rokok bisa membatalkan puasa walaupun Anda tidak makan atau minum. Ini dikarenakan saat merokok, terdapat rasa yang tertinggal di lidah dan asap yang diserap masuk ke dalam tubuh.

5. Haid atau nifas

Saat puasa, keadaan tubuh harus suci. Jika Mom mengalami nifas setelah melahirkan atau haid, maka puasa Anda dianggap batal. Hal ini karena ada darah kotor yang keluar dari tubuh Mom.

6. Bekam

Bekam merupakan pengobatan tradisional untuk mengeluarkan darah kotor dalam tubuh. Seperti yang Mom tahu, keluarnya darah kotor dapat membatalkan puasa. Untuk itu, jika Mom melakukan bekam saat puasa, maka ibadah Anda tidak diterima.

7. Makan atau minum dengan sengaja

Makan atau minum dengan sengaja sudah pasti membatalkan puasa ya, Mom. Saat berpuasa, kita harus menjaga hawa nafsu termasuk keinginan untuk makan dan minum.

8. Suntik atau infus

Cairan yang disuntikkan ke dalam tubuh dapat membatalkan puasa. Mengapa? Karena ketika puasa kita tidak boleh memasukkan apapun dalam tubuh, termasuk melalui infus atau suntik.

9. Berenang

Sebenarnya, berenang saat berpuasa boleh-boleh saja asal tidak ada air yang masuk ke dalam tubuh. Hal ini tentunya sulit karena saat berenang Anda tidak dapat mengontrol air yang masuk lewat hidung ataupun telinga. Jadi, akan lebih aman jika Mom dan Dad tidak berenang hingga waktu berbuka puasa, ya.

10. Menelan dahak

Menelan dahak yang keluar lewat rongga mulut dengan sengaja dapat membatalkan puasa lho, Mom. Beberapa ulama berpendapat dahak yang keluar dari rongga hidung maupun mulut mirip dengan keluarnya muntah.

Ternyata fenomena mimpi basah saat puasa, baik mimpi basah di pagi hari saat puasa maupun mimpi basah siang hari saat puasa, tidak membatalkan ibadah puasa itu sendiri.

Mengapa begitu? Karena hal tersebut terjadi di luar kehendak kita. Nah, hal yang bisa Mom dan Dad lakukan apabila tidak sengaja mengalami mimpi basah adalah dengan bersuci atau mandi junub segera mungkin.

Perlu diketahui bahwa hal yang membatalkan puasa adalah jika Mom dan pasangan secara sengaja berhubungan seksual saat puasa. Oleh sebab itu, hindari kegiatan yang mengandung syahwat agar puasa Anda lancar, ya Mom!

Baca juga: Mimpi Basah pada Wanita, Normalkah? Berikut Faktanya