Selama masa mengandung, memang sudah seharusnya bagi ibu hamil untuk menerapkan gaya hidup sehat. Salah satunya yakni berhenti merokok. Sebab bahaya merokok saat hamil yang bisa Mom rasakan diantaranya ialah keguguran.

Selain itu, merokok saat hamil rupanya dapat membuat bayi di dalam kandungan menjadi stress. Hal tersebut diakibatkan oleh kandungan karbon monoksida dalam asap rokok yang menghambat aliran oksigen serta asupan nutrisi menuju bayi. Sehingga bayi akan kekurangan asupan oksigen dan merasa stress.

Penasaran apa saja bahaya merokok saat hamil yang lainnya? Yuk baca artikel berikut sampai habis.

5 Bahaya merokok saat hamil

Kebiasaan merokok memang sebaiknya perlu dihindari, entah itu bagi ibu hamil atau bukan. Yang lebih utama adalah ketika merokok selama hamil, itu artinya Mom meningkatkan risiko masalah-masalah kandungan seperti persalinan prematur hingga keguguran. Berikut bahaya merokok saat hamil muda dan tua yang patut Anda ketahui.

1. Bayi lahir dengan berat badan rendah

Perlu Mom ketahui bahwa bayi yang lahir dengan berat badan rendah memiliki risiko kematian lebih besar.

Tak hanya itu, bahaya merokok selama hamil juga bisa membuat si kecil mengalami gangguan kesehatan lain seperti rentan terhadap infeksi, kesulitan bernapas, dan masalah kesehatan jangka panjang saat ia dewasa nanti.

2. Cacat paru bawaan

Bayi yang lahir dari ibu yang merokok cenderung memiliki tubuh berukuran kecil. Pertumbuhan yang lambat ini menyebabkan paru-parunya tidak siap bekerja dengan kapasitas normal.

Jika Mom merokok sedikitnya setengah bungkus rokok dalam sehari, saluran udara bayi mungkin akan terblokir oleh lendir atau sleep apnea.

Ia juga akan lebih rentan terserang asma, dan dua kali lebih berisiko memiliki sindrom kematian bayi mendadak (SIDS).

3.Cacat jantung bawaan

Ketika Mom memiliki kebiasaan merokok saat hamil muda, bayi dalam kandungan akan lebih rentan untuk lahir dalam keadaan cacat jantung.

Bayi dalam kondisi ini memiliki risiko cacat jantung bawaan sebesar 20-70 persen lebih tinggi jika dibanding dengan ibu bayi yang tidak merokok.

Racun yang ada dalam rokok juga akan berpengaruh pada jantung dan membuat denyut jantung bayi berdetak lebih cepat dari batas normal. Sehingga dapat meningkatkan risiko serangan jantung atau kematian mendadak.

4. Kerusakan otak

Bahaya merokok selama hamil selanjutnya berefek pada otak bayi Anda seumur hidup. Anak-anak ini cenderung memiliki gangguan belajar seperti disleksia, IQ yang rendah, dan masalah perilaku.

Bayi yang ibunya seorang perokok akan lebih rentan mengalami kesulitan tidur karena rendahnya suplai oksigen ke otak.

5. Keguguran

Kemungkinan terburuk dari bahaya merokok saat hamil muda dan tua yaitu keguguran. Kasus ini biasanya terjadi pada trimester pertama kehamilan.

Kebiasaan merokok sewaktu hamil meningkatkan kemungkinan keguguran hingga bayi terlahir dengan kondisi tak bernyawa.

Hal tersebut terjadi akibat campuran racun dan bahan kimia yang masuk ke dalam plasenta Anda, kemudian membatasi suplai oksigen dan nutrisi bayi.

Selain membawa efek buruk terhadap bayi yang dikandung, ternyata merokok selama hamil juga mempunyai dampak negatif bagi ibu hamil. Apa saja itu? Ini dia contohnya.

  • Kehamilan ektopik
  • Keguguran dan kematian janin
  • Masalah dengan plasenta
  • Ketuban pecah sebelum waktunya
  • Persalinan prematur

Baca juga: Mengapa Calon Orang Tua Harus Mengikuti Larangan Merokok?

Tips berhenti merokok

Setelah mengetahui bahaya merokok saat hamil terhadap kesehatan ibu dan kandungan dalam perut, apakah Mom masih ingin melanjutkan kebiasaan merokok? Jika ingin berhenti, maka cara terbaik yang bisa Anda lakukan adalah berikut ini.

  • Menghindari situasi yang membuat Anda ingin merokok, seperti stress atau berkumpul dengan teman yang perokok.

  • Membuat daftar alasan yang membuat Anda ingin berhenti merokok, seperti halnya daftar-daftar bahaya merokok diatas.

  • Membiasakan diri untuk memilih tempat yang berada di area dilarang merokok.

  • Mengalihkan keinginan merokok dengan melakukan hal lain, seperti makan makanan favorit atau mengunyah permen karet.

  • Menyembunyikan korek api, asbak, dan rokok yang ada di rumah.

  • Meminta orang yang ada di sekitarmu untuk tidak merokok.

  • Kurangi konsumsi minuman berkafein, karena minuman yang mengandung kafein dapat merangsang keinginan seseorang untuk merokok.

  • Menghindari minum alkohol, alkohol juga dapat meningkatkan keinginan merokok.

  • Selalu simpan permen atau permen karet kemanapun saat berpergian. Makan permen tersebut saat Anda merasa ingin merokok.

  • Melakukan kegiatan lain, seperti berolahraga, menonton film, dan mencoba hobi baru.

  • Tetap fokuskan keinginan Anda untuk tidak merokok.

Berhenti dari kebiasaan merokok memang tidak mudah, maka dari itu motivasi diri sendiri dengan cara mencari tahu bahaya merokok saat hamil muda dan tua diikuti melakukan beberapa tips berhenti merokok di atas secara perlahan serta konsisten.

Tidak ada salahnya juga bagi Mom untuk meminta dukungan orang terdekat atau kerabat. Anda juga bisa mencoba bergabung dengan kelompok atau komunitas berhenti merokok.

Setelah berhasil lepas dari rokok, sebaiknya Anda juga menghindari pergi ke tempat di mana banyak ditemukan orang merokok. Sebab itu artinya Mom menjadi perokok pasif dan sama berbahayanya untuk kesehatan diri serta bayi dalam kandungan.

Oleh sebab itu, mulailah membiasakan pola hidup sehat. Ingat selalu untuk tidak mengorbankan kesehatan diri sendiri dan janin dengan kebiasaan merokok.

Baca juga: 8 Bahaya Menjadi Perokok Pasif dan Aktif saat Kehamilan