Setiap ibu hamil pastinya akan merasa campur aduk saat akan mendekati hari persalinan. Perasaan mulai dari bahagia, tidak sabar hingga khawatir sangat umum untuk dirasakan. Namun, ada juga Mom yang merasa ketakutan dan khawatir yang berlebihan karena posisi bayi yang dilahirkan tidak normal karena sungsang.

Bayi umumnya lahir dengan posisi kepala berada di bawah sedangkan posisi kaki ada di atas. Akan tetapi, tidak semua bayi lahir dengan posisi kepala keluar terlebih dahulu dan posisi tersebut disebut dengan sungsang. Saat bayi dalam posisi sungsang maka lebih baik proses persalinannya dilakukan dengan operasi Caesar.

Penyebab Bayi Memiliki Posisi Sungsang

Posisi bayi yang sungsang bisa diketahui saat Mom melakukan proses pemeriksaan USG atau ultrasound. Posisi sungsang yang dialami bayi yang akan lahir bisa disebabkan oleh beberapa hal seperti berikut ini:

1. Terlilit tali pusar

Saat di dalam kandungan janin cukup rentan terlilit tali pusar. Posisi bayi saat dalam kandungan selalu berputar dan berubah posisi. Saat mendekati saat kelahiran, bayi akan memposisikan kepala di bawah. Namun, tidak semua bayi bisa mengubah posisi kepalanya di bawah karena terlilit dengan tali pusar.

2. Panggul terlalu sempit

Jika Mom memiliki panggul yang terlalu sempit juga bisa menjadi penyebab bayi lahir dengan posisi sungsang. Panggul yang sempit membuat bayi kesusahan untuk bergerak ke dalam posisi lahir normal sehingga mereka kembali berputar dan menempatkan bagian pantatnya berada di bawah.

3. Air ketuban

Jumlah air ketuban ternyata juga mempengaruhi posisi janin yang akan lahir menjadi sungsang. Saat air ketuban terlalu sedikit akan membuat janin sulit untuk berputar dan memposisikan kepalanya di bawah.

Memperbaiki Posisi Bayi yang Sungsang

Bayi yang akan lahir dengan posisi sungsang memang sangat beresiko jika dilahirkan secara normal. Bagi Mom yang khawatir dengan kondisi bayi yang sungsang rupanya ada cara yang bisa dilakukan untuk mengubah posisinya, Salah satu cara yang bisa dilakukan adalah dengan melakukan ECV atau external cephalic version. Proses ECV ini dilakukan oleh dokter kandungan yang sudah ahli dalam bidangnya. ECV dilakukan dengan cara menekan perut ibu hamil untuk membantu mengarahkan kepala bayi agar menuju ke bawah.

Prosedur ini disebut cukup aman dan tingkat keberhasilannya bisa mencapai 50% pada bayi yang sunsang dan 90% pada bayi dengan posisi melintang. Meskipun memiliki tingkat keberhasilan yang cukup tinggi, tapi ECV juga bisa gagal karena beberapa alasan. Misalnya saja saat Mom memiliki riwayat pendarahan atau kondisi air ketuban yang terlalu sedikit.

Hal yang Perlu Dipersiapkan Sebelum Melahirkan Bayi Sungsang

Saat posisi bayi diketahui sungsang, maka proses melahirkan yang sangat disarankan yaitu dengan melakukan operasi Caesar. Berikut ini hal yang bisa Mom persiapkan sebelum melahirkan bayi sungsang:

  1. Memilih dokter dan rumah sakit. Hal utama yang perlu dipersiapkan sebelum melahirkan bayi dengan operasi Caesar tentunya menentukan dokter dan rumah sakit. Jangan lupa untuk selalu berkonsultasi mengenai perkembangan janin dan bertanya mengenai kapan waktu yang tepat untuk pergi ke rumah sakit menjelang persalinan .

  2. Persiapan menyusui. Tepat setelah lahir sebaiknya bayi langsung diberikan ASI. Namun, terkadang ASI tidak bisa langsung lancar sehingga Mom harus konsultasi terlebih dahulu dengan dokter atau bidan.

  3. Persiapkan mental. Baik melahirkan secara normal atau operasi tentunya bisa membuat Mom merasa khawatir. Tidak hanya fisik saja, mental pun perlu dipersiapkan dengan sebaiknya.

Jadi saat mendekati hari persalinan jangan lupa untuk menenangkan diri dan menghindari stress ya Mom!