Kondom adalah salah satu alat kontrasepsi populer yang banyak digunakan di seluruh dunia. Alat KB yang satu ini dianggap praktis, mudah didapat, dan ampuh mencegah kehamilan serta melindungi dari risiko infeksi menular seksual. Sayangnya, ada banyak kesalahan memakai kondom yang membuat alat KB ini kehilangan efektivitasnya.

Kondom diklaim memiliki efektivitas 99% dalam mencegah kehamilan dan mencegah risiko penularan penyakit infeksi menular seksual seperti HIV/AIDS yang bisa menyebar lewat hubungan intim.

Tentunya, agar fungsi ini berjalan dengan efektif, pemakaian kondom harus dilakukan dengan benar dan tanpa kesalahan sedikitpun. Sedikit saja salah, maka risiko kehamilan dan IMS bisa terjadi.

Nah, agar kondom bisa berfungsi dengan baik, yakni mencegah kehamilan dan risiko IMS bisa, sebelum menggunakannya, Dad perlu tahu dulu apa saja kesalahan memakai kondom supaya lebih waspada.

Kalkulator Masa Subur

7 Kesalahan memakai kondom yang sering dilakukan

1. Tidak memeriksa kualitas kondom sebelum digunakan

Kondom adalah benda yang sangat mudah rusak. Terutama jika sudah lama disimpan di dalam dompet, saku, atau tas. Kondom yang sudah rusak tidak akan ampuh mencegah kehamilan ataupun melindungi dari infeksi menular seksual.

2. Tidak memeriksa tanggal kadaluarsa kondom

Kondom yang sudah kadaluarsa tidak akan melindungi Anda dari IMS ataupun mencegah kehamilan. Jadi pastikan selalu memeriksa tanggal kadaluarsanya ya!

3.Memakai kondom ketika hampir ejakulasi

Ini adalah kesalahan yang fatal. Memakai kondom hanya saat hendak ejakulasi akan membuat fungsinya sebagai pencegah kehamilan dan pelindung dari IMS menjadi tak berguna. Karena ketika dua alat kelamin telah bertemu, maka pertukaran cairan yang menjadi media sperma dan sel telur bertemu atau penularan virus IMS kemungkinan telah terjadi.

Karena itulah, gunakan kondom sebelum melakukan penetrasi. Untuk memberikan perlindungan sepenuhnya kepada Anda dan pasangan.

Baca juga : 5 Cara & Posisi Berhubungan Intim agar Tidak Hamil Tanpa KB

4. Tidak memegang ujung kondom ketika memakainya

Ketika Anda sedang memakai kondom, pegang ujungnya yang agak mengecil sebagai tempat sperma. Hal ini bertujuan untuk mencegah udara masuk serta melindungi kondom dari kerusakan saat digunakan.

5. Melepas kondom sebelum seks benar-benar selesai

Melepaskan kondom sebelum Anda selesai berejakulasi, atau ketika penis masih berada di dekat vagina, berisiko membuat efektivitas kondom berkurang. Bila tak ingin terjadi kehamilan yang tak diinginkan atau tertular IMS, tetap pakai kondom, dan lepaskanlah saat penis sudah berada jauh dari vagina.

6. Memakai kondom yang sudah disimpan di dompet selama sebulan atau lebih

Suhu panas di dalam dompet bisa membuat kondom rusak jika terlalu lama disimpan di sana. Bila kondom telah disimpan lebih dari satu bulan di dalam dompet atau tas, sebaiknya jangan digunakan. Karena kurang aman untuk dipakai.

7. Memakai lubrikan berbahan dasar minyak

Memakai pelumas adalah ide yang bagus untuk melancarkan proses penetrasi, terutama jika pasangan memiliki masalah yang membuatnya tak bisa mengeluarkan pelumas alami. Akan tetapi, hindari pemakaian lubrikan berbahan dasar minyak karena berisiko merusak kondom dan mengurangi efektivitasnya.

Gunakanlah lubrikan berbahan dasar air, selain aman untuk kondom, juga lebih aman untuk vagina yang sangat sensitif.


Pastikan setiap kondom yang Anda pakai masih dalam kualitas yang bagus, agar fungsinya dalam mencegah kehamilan dan menghindari risiko IMS bisa terpenuhi. Gantilah kondom yang sudah disimpan terlalu lama di dalam tas secara berkala. Belilah kondom yang baru jika kondom simpanan Anda sudah kadaluarsa atau rusak.

Sebaliknya, hindari faktor-faktor penyebab kondom tak berfungsi dengan baik seperti 7 kesalahan memakai kondom di atas. Semoga informasi ini bermanfaat.

Baca juga: 5 Alat Kontrasepsi Pria untuk Menunda Kehamilan Dengan Aman