Masa subur setelah melahirkan tentu perlu Mom ketahui saat memutuskan untuk melakukan program anak selanjutnya atau justru ingin menundanya. Sudah tahu apa saja tanda-tandanya?

Mengetahui masa subur tentu saja perlu dipahami oleh semua perempuan, termasuk masa subur setelah melahirkan. Sebab, hal ini bisa menjadi langkah awal jika Mom dan Dad ingin segera menambah momongan atau sebaliknya.

Keputusan untuk program hamil tentu perlu disepakati kedua belah pihak, baik Mom atau pun Dad. Tentunya terlebih dulu dengan mempertimbangkan berbagai faktor. Mulai dari kesehatan baik fisik maupun psikis, termasuk menyiapkan dana.

Bagaimana dengan Mom dan Dad sendiri? Apakah ingin memiliki anak dengan jarak yang dekat atau justru sebaliknya? Ingin memiliki jeda waktu terlebih dahulu sebelum memutuskan untuk menambah anak.

Apapun itu, salah satu hal yang perlu diperhatikan tentu saja terkait dengan masa subur setelah melahirkan.

Masa subur setelah melahirkan

Penting untuk digaris bawahi, bahwa masa subur setelah melahirkan pada umumnya akan terjadi setelah 5 minggu setelah melahirkan. Meskipun begitu, ada juga perempuan memiliki masa subur setelah melahirkan dengan jangka waktu 8 hingga 10 minggu.

Dari sini, maka tidak bisa dipungkiri jika ada yang mengalami ‘kesundulan’, atau langsung hamil lagi padahal baru satu bulan melahirkan. Kondisi ini wajar, lantaran masa nifas terjadi selama 2 sampai 6 minggu.

Dikutip dari laman healthline, ternyata ada beberapa faktor yang memengaruhi seberapa mudah Mom bisa hamil lagi setelah melahirkan.

Faktor menyusui

Menyusui, secara teori, memang bisa memperpanjang kembalinya siklus menstruasi, terutama dalam enam bulan pertama pasca persalinan. Beberapa perempuan pun memilih cara ini, menyusui bayi secara eksklusif sebagai KB alami.

Dalam istilah medis juga dikenal sebagai Metode Amenore Laktasi (MAL). Metode kontrasepsi alami bersifat sementara yang dapat digunakan setelah persalinan. MAL memiliki cara kerja berupa penekanan ovulasi.

Namun, cara ini tentu saja tidak bisa 100% berhasil, adapun hal yang perlu diperhatikan Mom harus menyusui bayi secara eksklusif. Eksklusif di sini bisa diartikan menyusui secara penuh atau selama 24 jam dalam sehari termasuk malam hari.

Tak hanya itu, syarat lain yang perlu dilakukan Mom juga harus menyusui bayi selama 8x sehari atau lebih, biasanya sebanyak 10-12x dalam sehari. Hindari jarak antar menyusui lebih dari 4 jam. Bayi harus menghisap payudara ibu secara langsung, bukan dari ASIP.

Keberhasilan metode KB alami ini tentu saja tidak bisa disamaratakan dan berhasil pada semua perempuan. Pasalnya, ada beberapa orang tidak mendapatkan menstruasi saat memberikan ASI eksklusif dan baru kembali menstruasi saat delapan atau sembilan bulan pasca persalinan. Namun tidak menutup kemungkinan ada yang memberikan ASI secara eksklusif, namun tetap mendapat haid hanya enam minggu pasca persalinan.

Penting untuk diingat bahwa mengandalkan metode LAM untuk pengendalian kelahiran paling efektif jika masih dalam beberapa kondisi seperti di bawah ini:

  • Bayi masih di bawah 6 bulan
  • Bayi mendapatkan ASI eksklusif: tidak ada botol, dot, atau makanan lain,
  • Bayi menyusui sesuai permintaan
  • Bayi masih menyusui di malam hari
  • Menyusui setidaknya enam kali sehari
  • Menyusui setidaknya 60 menit sehari

Ingatlah bahwa setiap fluktuasi dalam rutinitas menyusui, seperti jika bayi Anda tidur sepanjang malam, dapat menyebabkan siklus Anda kembali juga. Agar aman, jangan mengandalkan pemberian ASI eksklusif sebagai alat kontrasepsi yang efektif selama sembilan minggu terakhir.

Kembalinya kesuburan

Pada dasarnya, seberapa cepat Mom akan hamil lagi tidak tergantung apakah Anda akan menyusui atau tidak.

Namun, menyusui dan hormon memang akan sejalan dengan produksi ASI dapat menekan ovulasi agar tidak kembali. Pada sebagian besar perempuan, jika saat tidak menyusui, ovulasi biasanya memang tidak kembali sampai setidaknya enam minggu pasca persalinan.

Namun rata-rata, ovulasi akan kembali untuk wanita yang tidak menyusui pada hari ke-74 pasca persalinan. Tetapi kisaran kapan ovulasi terjadi dan jika ovulasi itu adalah ovulasi fungsional (artinya wanita itu benar-benar bisa hamil dengan ovulasi) sangat bervariasi.

Hal ini pun telah dijelaskan lewat riset WHO tahun 2011, ovulasi usai melahirkan akan kembali normal di tubuh seorang wanita pada hari ke-74 setelah melahirkan. Artinya, seorang perempuan bisa hamil lagi setelah melahirkan hanya dalam waktu 74 hari setelah melahirkan.

Meski demikian, hal ini tidak semerta-merta berarti bahwa mereka bisa hamil lagi setelah melahirkan di hari tersebut. Hal ini sangat bervariasi pada setiap orang. Sebab, ada berbagai faktor yang ikut memengaruhinya mulai dari gaya hidup, kesehatan, stres, diet, termasuk pemilihan kontrasepsi yang digunakan.

Baca juga: Produk Kecantikan yang Dilarang untuk Program Hamil