(Foto jarum dan obat suntik, sumber: Pexels)

Ada beberapa jenis vaksin yang wajib diberikan kepada anak-anak di Indonesia, satu di antaranya adalah imunisasi Bacille Calmett-Guerin alias BCG.

Imunisasi BCG diberikan untuk mencegah penyebaran penyakit tuberkulosis (TB). Tuberkulosis ini penyakit serius Mom, karena bisa menyerang paru-paru, tulang, sendi, hingga ginjal.

Pada kasus yang kronis, TB juga bisa menyebabkan meningitis. Selain untuk mencegah tuberkulosis, imunisasi BCG juga dipakai sebagai terapi pada penyakit kanker kandung kemih.

Imunisasi BCG ini termasuk program pemerintah dan diberikan hanya satu kali seumur hidup. Sedangkan saat yang paling efektif untuk menerima vaksin BCG adalah saat bayi baru lahir hingga berusia dua bulan.

Jadwal imunisasi BCG bisa dilakukan ketika bayi baru dilahirkan dan masih dirawat di rumah sakit. Namun di Indonesia, bayi yang baru lahir (usia kurang dari 24 jam) biasanya hanya mendapat vaksin hepatitis B (HB-0).

Sementara untuk pemberian imunisasi BCG, pemerintah menjadwalkannya ketika anak berusia 1 bulan alias berbarengan dengan pemberian vaksin Polio 1. Pengaturan jadwal ini dilakukan sebagai bagian dari imunisasi rutin lengkap yang terdiri dari imunisasi dasar plus lanjutan.

Selain pada anak, vaksin BCG juga diperbolehkan untuk orang dewasa yang belum pernah mendapatkannya.

Namun, pada orang dewasa efektivitas vaksin ini akan lebih rendah. Karena itu, imunisasi BCG bagi orang dewasa hanya dianjurkan bagi mereka yang berisiko tinggi, seperti petugas medis yang menangani pasien TB.

Manfaat imunisasi BCG

Vaksin BCG dibuat dari bakteri Mycobacterium bovis yang dilemahkan. Bakteri itu yang paling mirip dengan bakteri penyebab tuberkulosis pada manusia. Masuknya bakteri yang dilemahkan tersebut akan merangsang sistem imun untuk melindungi tubuh dari penyakit, juga memberi perlindungan terhadap serangan virus yang sama.

Maka dari itu, imunisasi BCG bisa memperbesar kemungkinan seseorang terhindar dari tuberkulosis. Efektivitas vaksin BCG mencapai 70 persen hingga 80 persen untuk mencegah berbagai jenis TB, termasuk TB meningitis.

Namun, yang Mom harus ingat adalah imunisasi BCG tidak dapat mencegah TB yang disebabkan oleh infeksi primer yang menyerang sistem pernapasan.

Selain itu, tempat penyuntikkan untuk vaksin BCG juga perlu diperhatikan. Menurut WHO, cara penyuntikan imunisasi BCG yang direkomendasikan adalah daerah lengan atas (deltoid).

Efek Samping Imunisasi BCG

Secara umum imunisasi BCG aman dan jarang menimbulkan efek samping, namun tetap berisiko. Efek samping yang biasanya terjadi setelah menerima vaksin ini adalah demam dan terbentuknya benjolan serta jaringan parut pada lokasi suntikan.

Setelah pemberian imunisasi, biasanya Si Kecil jadi lebih rewel dan sering menangis.

Selain rasa nyeri, imunisasi BCG juga akan menyebabkan munculnya luka atau pembengkakan kecil di bekas suntikan. Terkadang, bekas luka terasa sakit selama beberapa hari. Jika setelah beberapa hari luka terlihat semakin membaik, artinya tidak ada yang perlu Mom khawatirkan.

Suntikan imunisasi BCG juga bisa menyebabkan bayi mengalami demam. Tangisan bayi yang kesakitan karena bekas suntikan dan gejala demam yang dirasakan mungkin bisa membuat Mom khawatir.

Meski demikian, Mom tetap harus ingat bahwa bayi rewel setelah imunisasi BCG tidak perlu ditangani langsung dengan obat penurun demam atau sejenis lainnya, ya. Karena demam tersebut biasanya akan membaik dan suhu tubuh menurun dalam hitungan jam. Salah satu cara untuk mengatasi bayi yang rewel setelah menerima imunisasi BCG adalah dengan memberikannya ASI sesering mungkin.

Selain membuat anak merasa lebih tenang, ASI juga bisa membantu menurunkan suhu tubuhnya dan membuat nyeri di badan si kecil menjadi lebih baik. Mom juga bisa mengompres sang bayi untuk membantu menurunkan suhu tubuhnya dengan lebih cepat.

Mom juga bisa menenangkan si kecil dengan selalu mendekapnya. Kurangi rasa sakitnya dengan membungkus bayi, dan mengatur posisi hingga ia merasa benar-benar nyaman. Bayi yang tengah mengalami efek samping dari imunisasi juga bisa ditenangkan dengan memperdengarkan suara-suara lembut, serta dengan mengayunkan dan menciumnya.

Harga imunisasi BCG

Harga untuk melakukan imunisasi BCG bisa beragam, bergantung pada di mana Mom melakukan imunisasi tersebut.

Secara umum, harga imunisasi BCG berkisar Rp250.000 hingga Rp375.000. Namun, harga itu bisa bertambah jika Mom melakukan imunisasinya di rumah sakit. Sebab, rumah sakit akan turut mematok harga untuk biaya administrasi serta konsultasi dokter juga.

Baca Juga: Imunisasi Campak: Jadwal, Biaya, Dosis, hingga Efek Sampingnya untuk Anak