Mom, sudah tahu manfaat berenang untuk bayi belum? Selain dapat menjadi aktivitas hiburan di waktu senggang, ternyata berenang juga bisa memberi pengaruh baik bagi pertumbuhan dan perkembangan si kecil lho, Mom. Apakah Anda tertarik memasukan buah hati ke dalam kelas berenang khusus bayi?

Salah satu manfaat berenang untuk bayi yang paling penting adalah menghindari rasa takut terhadap air. Tidak sedikit anak kecil yang bahkan sudah melewati usia 12 bulan masih memiliki ketakutan jika diajak mandi ke kolam renang atau pantai. Maka dari itu, ada baiknya jika Mom mulai mengenalkan si kecil dengan tempat-tempat serupa sejak dini.

Namun, pada usia berapakah anak boleh mulai berenang? Apa saja hal-hal yang perlu diperhatikan sebelum mengajak bayi berenang? Dan apakah manfaat lain dari berenang untuk tumbuh kembang si kecil? Berikut penjelasan lengkapnya.

Kapan bayi boleh berenang?

Usut punya usut, bayi telah dikaruniai kemampuan berenang sejak lahir. Pernyataan tersebut didasari oleh fakta bahwa ia telah menghabiskan waktu 9 bulan di dalam rahim berisi air ketuban.

Memang tidak sepenuhnya salah, sebagaimana Jeffrey Wagener, seorang dokter spesialis anak, menjelaskan jika bayi baru lahir hingga usia 6 bulan memiliki refleks bradycardic response yang membuatnya otomatis menahan napas dan membuka mata saat dimasukan ke dalam air. Refleks itu juga membuat si kecil langsung menggerakkan tangan dan kaki selayaknya orang berenang.

Sayangnya, momen refleks bradycardic response tidak berlangsung lama pada tubuh bayi, melainkan hanya sebentar. Selain itu, anak yang masih terlalu dini umurnya juga belum mengetahui cara-cara berenang yang tepat seperti teknik menahan nafas di dalam air. Ditambah ia belum cukup kuat untuk mendongakan kepala di atas air. Sehingga risiko tenggelamnya pun besar.

Maka dari itu, usia paling tepat untuk mengenalkan bayi dengan kegiatan berenang adalah ketika ia sudah memasuki umur 6 bulan. Karena di masa ini si kecil sudah mulai bisa menopang sebagian berat tubuhnya seperti duduk tegak dan menyangga kepala saat digendong.

Apa yang harus diperhatikan sebelum mengajak bayi berenang?

Selain usianya, ada beberapa hal yang harus diperhatikan oleh Mom sebelum mengajak bayi berenang. Diantaranya ialah berikut ini.

1. Jenis kolam renang

Pertama, pastikan kolam renang tujuan Mom menyediakan kolam khusus bayi. Atau jika memang ada di daerah Anda, pilihlah kolam renang khusus bayi. Mengapa? Karena kolam yang dibuat untuk bayi telah didesain sedemikian rupa agar ramah anak. Contohnya kedalaman kolam yang rendah dan suhu air yang hangat.

2. Suhu air

Setelah itu, tes suhu air kolam yang sudah Anda pilih. Sistem pengaturan suhu pada tubuh si kecil belum sempurna di usia tersebut. Maka, Mom harus memilih air kolam dengan suhu hangat demi menjaga kesehatannya sekitar 32 derajat celcius.

3. Memakai perlengkapan renang

Karena kulit si kecil masih sangat sensitif, Mom wajib memakaikannya baju renang saat mandi di kolam renang. Gunanya ialah melindungi buah hati dari kaporit yang bisa membuat kulitnya kering. Beli baju renang dengan ukuran yang sesuai tubuh si kecil dan bahan berkualitas tinggi seperti spandex dan lycra.

Jika Anda penasaran mengenai bayi berenang pakai pampers atau tidak, maka jawabanya adalah pakai. Telah tersedia jenis popok anti air yang tidak menggembung ketika digunakan renang. Popok khusus berenang ini juga dapat menampung pipis dan poop si kecil.

Bagaimana dengan pelampung bayi? Keselamatan buah hati merupakan urusan nomor 1 bagi orang tua. Oleh sebab itu ibu sering memasangkan pelampung bayi pada si kecil saat berenang. Salah satu yang paling populer adalah pelampung leher.

Pelampung bayi berharga mulai dari 50.000 rupiah ini melingkar pada leher untuk menyangga kepala anak sehingga tidak masuk ke dalam air. Namun, perlukah mereka menggunakan pelampung leher itu? Serta, pada umur berapa bayi boleh berenang dengan pelampung leher?

Jadi, bayi sudah bisa memakai pelampung leher sejak umur di bawah 6 bulan, akan tetapi, mereka sebetulnya belum membutuhkan pelampung sejenis itu saat berenang di kolam renang. Mom hanya perlu mendekapnya di dada sambil mencelupkan tubuh ke dalam air. Sedangkan pelampung leher biasa dimanfaatkan saat melakukan spa bayi.

4. Lamanya waktu berenang

Hal yang tidak boleh Mom sepelekan selanjutnya adalah durasi berenang. Tidak seperti orang dewasa yang bisa mencapai 1 jam dalam air, bayi hanya boleh berenang selama 20-25 menit. Tujuannya adalah menghindari risiko hipotermia pada bayi.

5. Memakai tabir surya khusus bayi

Jangan hanya Mom yang memakai tabir surya ketika hendak berenang, si kecil pun perlu dibalurkan dengan lotion pelindung sejenis demi mencegah terkenanya kanker kulit.

Apakah manfaat berenang untuk bayi?

Tadi telah disebutkan di atas jika salah satu manfaat berenang untuk bayi yakni menghilangkan perasaan takut terhadap air. Ternyata tidak hanya itu Mom. Ada beberapa sisi positif lainnya dari berenang bagi bayi. Di bawah merupakan daftarnya.

1. Memberi dampak baik bagi perkembangan fisik dan mental

Manfaat berenang untuk bayi yang pertama berhubungan dengan perkembangan fisik dan mental bayi. Griffith University yang terletak di Australia telah melakukan penelitian selama 4 tahun dengan subjek 7.000 anak, dan menghasilkan penemuan bahwa anak-anak yang berenang sejak dini mengalami perkembangan fisik dan mental lebih depan dibandingkan anak-anak lain sebaya yang tidak berenang.

2. Melatih fungsi otot

Manfaat renang untuk bayi yang kedua adalah melatih fungsi otot anak. Renang mampu merangsang fisik si kecil untuk lebih aktif bergerak. Mulailah dengan gerakan kecil pada kaki dan tangan. Hal tersebut sekaligus bisa menjadi peregangan bagi tubuh serta memperkuat otot jantung dan paru-parunya.

Selain itu, keseimbangan tubuh pun akan meningkat. Karena saat berada di dalam air, fokus utama si kecil adalah bagaimana ia bisa menyeimbangkan dirinya sendiri. Sehingga bayi yang telah terbiasa berenang akan memiliki keseimbangan yang baik ketika belajar berjalan.

3. Meningkatkan mood

Tanpa disadari, bayi pun perlu liburan untuk refreshing. Salah satunya ialah melalui renang, apalagi jika dilakukan bersama-sama dengan keluarga. Manfaat berenang untuk bayi satu ini dipercaya dapat meningkatkan mood si kecil sehingga ia menjadi lebih bahagia.

4. Meningkatkan keterampilan motorik

Studi oleh Sigmundsson dan Hopkins (2009) menyatakan jika anak usia empat tahun yang sudah berenang sejak dini memiliki koordinasi mata dan tangan lebih baik daripada mereka yang tidak berenang sejak kecil. Hal ini menunjukan jika manfaat berenang untuk bayi adalah meningkatkan keterampilan motorik bayi.

5. Meningkatkan fungsi kognitif

Gerakan lintas pola bilateral tercipta ketika buah hati berenang. Dimana ia menggunakan kedua sisi tubuhnya dalam melakukan suatu tindakan yang efeknya ialah menjadikan otak bayi berkembang lebih baik.

Gerakan ini mampu membangun neuron di otak khususnya corpus callosum. Corpus callosum ialah bagian otak yang memfasilitasi komunikasi, umpan balik, dan modulasi dari satu sisi otak ke sisi lainnya.

Dalam artian lain, manfaat berenang untuk bayi yakni membantu si kecil meningkatkan kemampuan membaca, hal akademik, berbahasa, dan kesadaran spasial.

6. Menumbuhkan rasa percaya diri

Ternyata khasiat renang untuk menghilangkan ketakutan terhadap air berkaitan dengan rasa percaya dirinya. Stan Elena Amelia dari Ecological University of Bucharest, Romania, menemukan jika kebiasaan renang bayi dari usia 6-12 bulan, membuatnya menjadi jauh lebih percaya diri karena keberanian mereka dengan air.

7. Mengatasi masalah kesehatan

Manfaat berenang untuk bayi yang tidak kalah penting ialah mengatasi masalah kesehatan. Salah satunya adalah obesitas. Renang sebagai salah satu jenis olahraga yang tidak memerlukan beban tambahan mampu membuat anak aktif bergerak sehingga ia menjadi sehat, bugar, dan terhindar dari berat badan berlebih.

8. Meningkatkan nafsu makan

Banyak energi yang terkuras ketika berenang. Ini akan membuatnya merasa lapar sehingga porsi makannya pun bertambah.

9. Memperbaiki pola tidur

Rupanya tidak meningkatkan nafsu makan, berenang juga bisa memperbaiki pola tidur si kecil. Setelah selesai berenang, ia akan lebih mudah terlelap karena merasa lelah.

10. Mempererat hubungan Mom dan bayi

Telah Dijelaskan secara singkat apabila Mom hanya perlu mendekap atau memeluk buah hati Anda ketika mengajaknya berenang. Posisi inilah yang membuat hubungan antara ibu dan anak semakin erat. Pasalnya, bayi akan merasa lebih aman, nyaman, dan terlindungi.

Kesimpulan

Manfaat berenang untuk bayi memang tidak dapat diragukan lagi. Selain di kolam renang umum, Mom juga bisa lho mengajak si kecil renang di rumah. Anda dapat memanfaatkan kolam renang tiup ataupun bathup kamar mandi. Lantas, tunggu apa lagi? Selamat bersenang-senang, Mom.