Bagi Mom yang tinggal di tempat dengan cuaca cenderung panas, biasanya berdampak pada kualitas udara yang jadi kering. Udara ruangan kering bisa membuat daya tahan tubuh menurun. Nah, untuk mengatasi masalah ini, barangkali Mom bisa mencoba memasang humidifier di ruangan.

Air humidifier atau humidifier adalah alat yang digunakan untuk memperbaiki udara dalam ruangan jadi lebih lembab. Meski begitu, pemakaian humidifier ini tetap harus diperhatikan terutama jika Mom punya bayi. Lantas apa saja manfaat humidifier dan bagaimana efek humidifier untuk bayi? Berikut ulasannya.

Apa itu Humidifier?

Humidifier adalah alat pelembab udara yang cara kerjanya dengan cara menyemprotkan uap air ke udara. Alat ini juga bisa mengatur tingkat kelembaban ruangan tanpa mengeluarkan bau wewangian. Uap air yang disemprotkan akan meningkatkan kelembaban udara sehingga berada dalam jumlah yang ideal. Secara tidak langsung, alat ini akan sangat membantu penderita asma dan alergi yang disebabkan oleh udara.

Humidifier cocok untuk Moms yang tinggal di tempat kering atau panas. Pasalnya, humidifier ini untuk meningkatkan kualitas kelembaban udara. Humidifier sendiri merupakan alat yang digunakan untuk menyesuaikan kelembaban udara dalam suatu ruangan, karena udara yang kering bisa memberikan efek buruk untuk tubuh. Efek buruk tersebut diantaranya mengurangi tingkat konsentrasi dan daya tahan tubuh. Udara yang kering juga dapat menyebabkan seseorang mudah tertular virus yang penyebarannya melalui udara.

Fungsi Humidifier

Bukan masalah jika Moms memiliki alat ini dirumah, karena alat ini memberikan banyak sekali manfaat. Apa saja? Berikut ulasannya.

  • Membuat kulit lembab dan tidak kering

Kulit kering bukan hanya disebabkan oleh faktor dalam tubuh, namun juga dari udara sekitar yang cenderung kering. Perlu diketahui udara yang kering dapat mengurangi kelembaban alami kulit sehingga membuatnya menjadi pecah-pecah dan kusam.

  • Melindungi mata dari iritasi

Di udara yang kering pastinya banyak debu bertebaran. Oleh sebab itu, tingkat kelembaban udara yang tepat dapat mencegah iritasi mata akibat banyaknya debu yang bertebaran.

  • Meningkatkan kualitas tidur

Tahukah Moms jika mendengkur disebabkan oleh tenggorokan yang kering? Ini dikarenakan saluran pernafasan dapat menyempit apabila tenggorokan mengering. Untuk mengatasi keluhan ini, sebaiknya letakkanlah humidifier di dalam kamar tidur.

  • Mengurangi resiko asma

Beberapa orang, gejala asma dipicu oleh alergi debu atau jamur. Selain itu juga, aktivitas fisik dengan intensitas tinggi dan cenderung berat juga dapat menyebabkan saluran pernafasan menyempit. Penggunaan humidifier ini sama halnya dengan perawatan diri untuk mengurangi resiko terkena penyakit asma.

  • Mencegah sakit tenggorokan

Sakit tenggorokan dapat terjadi ketika kadar kelembaban udara ruangan rendah. Keluhan sakit tenggorokan bisa diatasi dengan meningkatkan kadar kelembaban ruangan.

Tetap Waspada dengan Bahaya Humidifier

Meskipun banyak sekali manfaat yang bisa anda dapat dari humidifier, ternyata terdapat dampak negatif yang perlu anda ketahui dari penggunaan alat ini, seperti :

  • Tumbuhnya bakteri dan jamur

Agar tetap bisa memperoleh manfaat humidifier dalam jangka panjang, Mom juga harus rutin membersihkannya. Pembersihan rutin diperlukan untuk mencegah pertumbuhan jamur dan bakteri. Apabila jarang dibersihkan, bukannya manfaat yang didapat, alat ini bisa saja malah jadi sumber bakteri yang bisa memicu munculnya penyakit pernapasan.

  • Resiko kambuhnya alergi

Jika humidifier tidak dibersihkan dengan benar, tidak menutup kemungkinan akan muncul resiko terkena penyakit. Humidifier yang tidak bersih dapat mengotori udara di dalam ruangan, sehingga dapat menyebabkan kambuhnya gejala asma dan alergi.

  • Bising

Beberapa jenis humidifier akan menghasilkan suara bising ketika mulai bekerja. Namun, kini tersedia model ultrasonik yang lebih tenang.

  • Kelembaban berlebih

Beberapa humidifier tidak dilengkapi dengan alat pengukur kelembaban otomatis, sehingga pengguna harus mengecek kelembaban udara secara manual agar tidak terlalu lembab.

Penggunaan Humidifier untuk Bayi, Amankah?

Untuk Moms yang memiliki bayi dan masih asing dengan humidifier serta kegunaanya bagi bayi, yuk simak dulu penjelasan berikut.

Mengapa menggunakan humidifier untuk bayi

Hal ini dikarenakan sistem pernafasan bayi lebih sensitif dibanding dengan orang dewasa. Tentu akan berat bagi si bayi jika harus menghirup udara kering di ruangan ber-AC. Maka dari itu, dibanding dengan menggunakan AC, penggunaan humidifier ini lebih baik untuk bayi.

Manfaat humidifier untuk bayi

Banyak manfaat yang bisa didapat jika Moms menggunakan humidifier untuk bayi. Pertama, bisa menghindari kulit bayi dari iritasi dan gatal-gatal. Yang kedua adalah dapat mengurangi gejala flu seperti bersin-bersin. Untuk bayi yang sedang terserang flu, alat ini bisa membuatnya bernafas lebih lega. Jika seperti itu, tidur bayi pun menjadi nyenyak dan ia dapat segera pulih dari flu.

Apakah ada bahaya pemakaian humidifier untuk bayi?

Meskipun banyak manfaat humidifier ketika diletakkan di ruangan bayi, namun ternyata ada juga bahayanya, diantaranya bisa memicu pertumbuhan bakteri dan jamur. Apalagi jika bakteri dan jamur ini tercampur ke dalam uap air lalu tersebar ke seluruh ruangan bayi. Oleh karena itu, jangan lupa untuk membersihkan alat ini secara rutin.

Selain itu, banyak jenis humidifier yang memiliki suara mesin cukup kencang saat dinyalakan. Hal ini bisa menyebabkan bayi terganggu dengan suaranya. Untuk bayi, pilihlah humidifier keluaran terbaru dengan model ultrasonik agar suara mesinnya tidak terdengar. Jangan ragu mencoba dan mengecek suaranya sebelum membeli humidifier ini.

Cara Alami Kurangi Polusi Udara selain dengan Humidifier

Selain memanfaatkan humidifier untuk menjaga kelembaban udara, sebenarnya terdapat cara alami untuk mengurangi polusi di dalam rumah. Berikut beberapa caranya.

  • Rutin membersihkan lantai rumah

Lantai merupakan tempat bersarangnya mikroba, alergen, dan debu. Cara untuk mengatasi polusi udara di dalam ruangan adalah rutin membersihkan lantai rumah dengan menyapu. Anda juga bisa menggunakan penyedot debu, dan jangan lupa untuk membersihkan kotoran yang terdapat pada karpet, sudut-sudut sofa, dan tempat tidur.

  • Menjaga kelembaban ruangan

Moms bisa menggunakan beberapa tips ini untuk menjaga kelembaban ruangan, seperti tidak terlalu banyak menyiram air ke tanaman, mengeringkan pakaian di luar ruangan, membuka jendela saat mandi, memasak, dan mencuci piring, memperbaiki atap atau pipa yang bocor untuk mencegah kelembaban yang berlebih

  • Tidak merokok di dalam rumah

Agar udara di dalam ruangan menjadi lebih baik, sebaiknya jangan izinkan anggota keluarga merokok di dalam ruangan. Sekalipun Mom mengandalkan ventilasi untuk menetralkan udara, tapi senyawa kimia dalam rokok bisa saja menempel pada perabotan rumah sehingga tidak benar-benar hilang.

  • Menggunakan pengharum ruangan alami

Cobalah untuk mengganti pengharum ruangan sintetis elektronik anda dengan pengharum ruangan dari bahan-bahan alami, seperti :

Menggunakan lemon dan soda kue untuk pengharum alami di dapur Meletakkan tanaman yang dapat membantu menyerap polusi udara dalam ruangan, contohnya pakis dan lidah buaya. Membuka jendela dan membiarkan udara dari luar masuk. Seumpama anggota keluarga anda mempunyai alergi, saringlah udara dengan cara memasang ventilasi atau pendingin ruangan.

Peletakan Humidifier

Humidifier harus berada di permukaan yang rata, sekitar 30 cm dari dinding. Pilihlah titik yang cukup tinggi dan tidak ada apapun di bawahnya. Letakkan di tempat yang tepat agar uap air dapat menyebar ke seluruh ruangan. Misalnya di atas meja. Jangan menaruh humidifier dibawah rak atau di dekat karpet dan kertas. Atau nantinya barang-barang di dekat humidifier akan lembab.

Cara Membersihkan Humidifier

Sebelum membersihkan humidifier, pastikan untuk melindungi diri dari paparan bahan kimia dan debu. Gunakan sarung tangan, masker, dan kacamata ketika membersihkan humidifier. Berikut langkah-langkah untuk membersihkan humidifier yang baik dan benar

  • Pertama, matikan mesin humidifier. Setelah itu lepas mesin humidifier dan kosongkan tangki air sambil melepaskan penyaring udara dari mesin. Cuci penyaring udara di bawah aliran air, seperti di keran. Keringkan dan lap bersih sampai benar-benar kering.

  • Tuangkan cuka ke dalam tangki dan pastikan seluruh sisi dalam tangki terkena cuka. Diamkan kira-kira 30 menit sampai 1 jam agar kotoran yang menempel luruh perlahan-lahan. Lalu sikatlah sisa kotoran yang masih tertinggal.

  • Jika tidak memungkinkan untuk menyikat tangki, cara lainnya adalah dengan memanfaatkan campuran air dingin, cuka, dan beras. Masukkan seluruh bahan tersebut ke dalam tangki air, kemudian tutup rapat dan kocok. Ulangi cara tersebut hingga kotoran yang di dinding tangki terlepas. Setelah itu bilas dan keringkan.

  • Untuk membersihkan rangka mesin humidifier, pertama-tama rendamlah dalam campuran cuka dan air dingin.Cuka berguna menghambat pertumbuhan jamur dan bakteri di bagian luar rangka.

  • Setelah semua bagian benar-benar kering, pasang kembali rangkanya. Jangan lupa untuk mengganti filter udara dan isi tangki dengan air yang bersih. Moms dapat kembali menikmati kesegaran dan kelembaban yang menenangkan di rumah.

Memasang humidifier diharapkan dapat meningkatkan kenyamanan anggota keluarga, mencegah tenggorokan kering, serta meningkatkan kesehatan kulit. Namun agar tetap bisa menikmati manfaatnya, jangan lupa untuk membersihkannya secara rutin. Selain itu, apabila ada indikasi alergi ketika memakai air humidifier, Mom bisa berkonsultasi dengan dokter untuk memperoleh saran dan rekomendasi terbaik sesuai acuan medis.

Baca juga : 10 Manfaat Minyak Kutus Kutus Bagi Ibu dan Keluarga