Saat kehamilan sudah masuk ke trimester 3 ada satu kondisi yang akan umum terjadi pada tubuh ibu hamil yaitu kontraksi palsu. Kondisi yang juga disebut sebagai Braxton Hicks ini biasanya mulai dirasakan oleh ibu hamil yang usia kehamilannya mulai menginjak 30 minggu sampai menjelang persalinan.

Kontraksi palsu sebenarnya adalah hal normal yang pasti pernah dirasakan oleh setiap ibu hamil lho, Mom. Kontraksi ini sendiri biasanya hanya berlangsung sesaat dan tidak sampai 1 menit. Saat mengalaminya, biasanya Mom akan merasakan otot di sekitar perut menjadi kencang dan kaku.

Hal yang membedakannya dengan kontraksi asli menjelang persalinan adalah durasi. Biasanya kontraksi asli akan terjadi selama lebih dari 1 menit. Lantas, apa yang menyebabkan kontraksi palsu terus menerus? Bagaimana ciri-cirinya? Simak selengkapnya di bawah ini, Mom.

Penyebab kontraksi palsu terus menerus

Ada empat penyebab yang dapat membuat ibu hamil merasakan kontraksi palsu. Berikut ini penjelasan dari empat hal tersebut yang harus Mom ketahui.

1. Bayi Bergerak Terlalu Aktif

Salah satu penyebab terjadinya kontraksi palsu adalah karena bayi yang terlalu aktif bergerak. Biasanya ibu hamil akan senang mengetahui bayi yang dikandungnya bergerak aktif. Namun, saat si bayi terlalu aktif bergerak maka bisa membuat otot rahim menjadi kontraksi.

Kondisi di mana bayi terlalu aktif bergerak tersebut, Mom bisa mencoba untuk membatasi aktivitas yang dilakukan. Karena saat aktivitas ibu terlalu banyak maka juga akan mempengaruhi si bayi dalam kandungan. Jadi saat menjelang hari persalinan nanti sebaiknya kurangi aktivitas fisik dan perbanyak istirahat.

2. Dehidrasi

Minum banyak air putih memang memiliki banyak manfaat baik untuk tubuh. Selain bisa meningkatkan konsentrasi, banyak minum air putih juga bisa menjauhkan dari dehidrasi. Apalagi bagi ibu hamil dehidrasi sangatlah berbahaya karena bisa membuat Anda terkena kontraksi palsu.

Bagaimana hal tersebut bisa terjadi? Otot rahim dari ibu hamil yang dehidrasi akan mudah mengencang dan menimbulkan rasa kontraksi. Kondisi yang satu ini tentunya bisa mengganggu aktivitas dan membuat Anda jadi tidak nyaman. Oleh karena itu, mulai dari sekarang perbanyaklah minum air putih agar terhindar dari dehidrasi ya, Mom.

3. Makanan yang Tidak Tepat

Pengaruh makanan rupanya juga bisa menjadi penyebab terjadinya kontraksi palsu. Selama menjalani masa kehamilan ada banyak hal yang harus diperhatikan oleh ibu hamil. Salah satu yang paling penting adalah asupan gizi yang dikonsumsi dari makanan.

Sejak awal masa hamil hingga memasuki trimester 3 seharusnya Mom selalu mengonsumsi sayur dan buah serta makanan yang kaya akan kandungan folat.

Selain itu, ada juga beberapa makanan yang harus dihindari oleh ibu hamil. Tidak hanya junk food atau makanan cepat saji, tapi makanan laut yang memiliki kandungan merkuri tinggi pun juga harus dihindari.

Selain itu, bahan makanan yang berprotein seperti daging dan telur juga harus dihindari jika cara pengolahannya tidak benar dan kurang matang.

4. Stress

Ibu hamil memang sangat rentan mengalami stres apalagi saat menjelang proses persalinan. Stress ini biasanya terjadi karena si ibu merasa ketakutan saat akan melahirkan. Apalagi jika hal tersebut adalah pengalaman pertama, pastinya si ibu akan merasa lebih ketakutan dan tidak nyaman.

Selain itu, proses melahirkan juga bisa membuat setiap ibu merasa khawatir. Mengingat saat melahirkan, nyawa adalah taruhannya, jadi pantas saja jika Mom merasa khawatir dan tertekan.

Stress dan khawatir yang berlebihan ini bisa menyebabkan kondisi mulai dari kontraksi palsu hingga sindrom baby blues. Jadi sebisa mungkin tenangkan pikiran Anda dan jangan sampai merasa stress serta khawatir berlebihan saat sedang hamil.

Baca juga: Cara Merangsang Kontraksi Agar Cepat Melahirkan

5. Berhubungan saat hamil

Berhubungan saat hamil tua ternyata juga dapat mempengaruhi terjadinya kontraksi palsu lho, Mom. Biasanya kontraksi saat berhubungan seks akan terasa cukup menyakitkan akan tetapi segera mereda.

Nah, kontraksi saat berhubungan intim tersebut akan Anda rasakan setelah mencapai orgasme. Untuk itu, sebaiknya Mom dan Dad lebih berhati-hati lagi dalam hal ini.

6. Terlalu banyak aktivitas

Mom, terlalu banyak aktivitas dapat menjadi pemicu munculnya kontraksi yang palsu. Terlebih lagi misalnya Anda melakukan olahraga berat saat perut sudah membesar. Maka tak heran jika kontraksi terjadi karena aktivitas tersebut.

Jadi, beristirahatlah jika saat melakukan sesuatu lalu perut Anda mengalami kontraksi. Jika kontraksi tersebut polanya teratur dan menyakitkan hingga Anda mengalami pendarahan pada vagina, sakit kepala, dada nyeri, segeralah hubungi dokter terkait.

Olahraga memang baik untuk kesehatan ibu dan janin, tapi tidak semua olahraga aman dilakukan. Alangkah baiknya jika Mom mendiskusikannya dengan dokter jenis senam apakah yang boleh dilakukan dan nyaman.

Ciri-ciri kontraksi palsu

Kini Mom sudah paham tentang hal-hal yang dapat menyebabkan kontraksi palsu. Agar tidak bingung mana yang termasuk kontraksi asli maupun palsu, simak ciri-cirinya berikut ini.

  • Hanya terasa di area sekitar perut

  • Pola tidak teratur

  • Tidak terlalu menyakitkan

  • Tidak bertahan lama

  • Kontraksi bisa berhenti jika Anda melakukan gerakan perpindahan

Mom perlu memahami tentang perbedaan kontraksi asli dengan yang palsu, agar saat mengalaminya Anda tidak panik dan dapat mengatasinya. Semoga calon bayi sehat selalu ya, Mom!

Baca juga: 5 Cara Mengurangi Rasa Sakit saat Kontraksi