Mengalami kenaikan berat badan ibu hamil adalah hal yang normal Mom alami. Hal ini penting karena dapat menunjang perkembangan dan kesehatan janin yang ada dalam kandungan. Jika berat badan Mom naik, maka artinya janin juga sedang tumbuh dan bertambah berat. Akan tetapi meskipun wajar, Mom juga perlu mengetahui berapa normal kenaikan berat badan ibu hamil.

Berat badan yang tidak ideal, seperti berlebihan atau kekurangan, bisa menyebabkan beberapa risiko kehamilan. Misalnya jika kenaikan berat badan berlebihan maka menyebabkan diabetes gestasional, kelainan prematur, dan preeklampsia.sedangkan jika kenaikan berat badan kurang dari ideal maka menyebabkan bayi mengalami berat lahir yang rendah sehingga bisa berbahaya bagi kesehatannya.

Oleh karena itu, berat badan ibu hamil perlu dijaga agar tetap ideal. Perlu diketahui bahwa tidak ada patokan khusus berapa berat badan yang normal, karena setiap ibu hamil mengalami kenaikan berat badan yang berbeda-beda. Akan tetapi, perhitungan normal kenaikan berat badan ibu hamil bisa diketahui dari Indeks Massa Tubuh (IMT) dan berat badan sebelum kehamilan. Agar lebih jelas, simak penjelasan di bawah yuk, Mom!

Cara Menghitung Normal Kenaikan Berat Badan Ibu Hamil

Agar Mom tahu apakah kenaikan berat badan yang dialami tergolong normal atau tidak, berikut cara menghitung IMT-nya.

Indeks Massa Tubuh (IMT) = Berat Badan (BB) : Kuadrat Tinggi Badan (TB) IMT (kg) = BB (kg) / [(TB) x (TB)] meter

Contoh: Jika berat badan Mom adalah 60 kg, dan tinggi badan Mom adalah 160 cm, maka Indeks Massa Tubuh (IMT) adalah 60 kg : (1,6 x 1,6) meter = 23,44.

Nah, setelah Mom mengetahui IMT, selanjutnya Mom bisa mencocokkannya dengan parameter dari Institute of Medicine (IOM) untuk mengetahui apakah indeks tersebut termasuk di golongan normal, underweight, atau overweight. Dari sini pula Mom bisa menyimpulkan berapa seharusnya berat badan normal ibu hamil.

1. IMT di bawah 18,5 (underweight)

IMT yang ada di bawah 18,5 menunjukkan bahwa berat badan Mom saat hamil masih tergolong underweight atau kurang. Kenaikan berat badan ideal ibu hamil berada di angka 12-18 kg.

Mom bisa melakukan pengecekan IMT secara berkala untuk memantau perkembangan si calon bayi. Jika bayi mengalami kenaikan berat badan yang normal meskipun Mom tidak mengalami kenaikan yang terlalu terlihat, it’s okay.

Tetapi jika bayi dan Mom sama-sama tidak mengalami kenaikan berat badan, ini yang perlu diwaspadai, sebab bisa mengakibatkan kemungkinan bayi terlahir prematur, kekurangan gizi, dan timbulnya penyakit lain saat dilahirkan.

Mom, menaikkan berat badan agar mencapai angka normal boleh, namun harus tetap memperhatikan apa yang Mom konsumsi, ya. Tidak boleh asal makan begitu saja agar si bayi juga terpenuhi gizi seimbangnya. Selalu konsumsi makanan yang bergizi serta menyehatkan

2. IMT 18,5 - 24,9 (normal)

Selamat! Mom tergolong ibu hamil yang memiliki berat badan ideal. Kenaikan berat badan yang normal adalah 11-16 kg.

Yang harus Mom lakukan adalah pertahankan berat badan ideal ya, Mom. jangan sampai mengalami kenaikan yang terlalu tinggi atau penurunan yang melebihi batas. Meskipun banyak godaan di luar sana dengan makanan yang manis-manis dan terlihat enak, Mom harus tetap bisa mengontrol diri. Lakukan olahraga yang rutin agar Mom senantiasa sehat dan bugar.

3. IMT 25 - 29,9 (overweight)

Wah, sayang sekali. Mom tergolong ke dalam overweight atau kelebihan berat badan. Kenaikan berat badan normal adalah 7-11 kg saja.

Jangan bersedih ya, Mom. Mom bisa melakukan upaya-upaya untuk menurunkan berat badan, seperti dengan mengurangi konsumsi gula dan karbohidrat, memperbanyak makan protein dan serat, serta tak lupa berolahraga secara teratur agar badan tetap sehat serta ganti camilan dengan makanan yang menyehatkan, misalnya buah-buahan.

4. IMT di atas 30 (obesity)

Angka indeks IMT di atas 30 menunjukkan bahwa Mom mengalami obesitas. Kenaikan berat badan yang normal adalah 5-9 kg saja.

Sebaiknya Mom mulai menjalani diet sehat agar berat badan bisa turun, sebab jika obesitas maka akan membahayakan bayi dalam kandungan. Selain itu, Mom juga bisa konsultasi dengan dokter ahli gizi untuk mengetahui makanan sehat yang sebaiknya Mom konsumsi.

Pada trimester pertama kenaikan berat badan pada ibu hamil sebaiknya antara 0,5-2,5 kg. Akan tetapi Mom tidak perlu khawatir jika justru mengalami penurunan berat badan. Hal ini biasanya terjadi karena mungkin efek morning sickness saat trimester pertama.

Nah, sebenarnya ke mana saja kenaikan berat badan ini dialihkan? Berikut perkiraannya.

  • Berat badan bayi = 3-3,6 kg
  • Plasenta = 0,5-1 kg
  • Air ketuban = 1 kg
  • Payudara = 1 kg
  • Rahim = 1 kg
  • Pertambahan volume darah = 1,5-2 kg
  • Pertambahan volume cairan = 1,5-2 kg
  • Cadangan lemak = 3-4 kg

Baca juga: Lakukan 5 Cara Ini untuk Menambah Berat Badan Janin dalam Kandungan

Bagaimana jika hamil anak kembar?

Mungkin Mom bertanya, bagaimana jika kondisinya hamil anak kembar? Tentu perhitungannya juga akan berbeda ya, Mom. jika Mom hamil anak kembar, maka berikut ini Indeks Massa Tubuh (IMT) yang normal.

  • IMT 18,5 - 24,9

Kenaikan berat badan yang normal saat hamil adalah 17-25 kg.

  • IMT 25-29,9

Normal kenaikan berat badan saat hamil adalah 14-23 kg.

  • IMT di atas 30

Normal kenaikan berat badan ibu hamil adalah 11-19 kg.

Bagi Anda yang mungkin memiliki riwayat penyakit sebelumnya, sebaiknya untuk kenaikan berat badan saat hamil yang ideal bisa langsung konsultasi dengan dokter ahli gizi.

Nah, itulah beberapa informasi tentang kenaikan berat badan pada ibu hamil yang bisa Mom pelajari. Selama kenaikan berat masih aman, maka Mom tidak perlu khawatir. Selain itu, Mom juga tidak perlu takut gendut saat hamil ya! Yang terpenting adalah Mom dan calon bayi tetap sehat. Aturlah pola makan dengan baik dan selalu mengonsumsi makanan yang bergizi agar kesehatan tetap terjaga.

Baca juga: Tips Gaya Hidup Sehat untuk Ibu Hamil