Telat haid karena sedang dalam masa kehamilan adalah hal yang sangat umum. Namun, apa jadinya bila hamil 2 bulan keluar darah seperti haid? Tenang Mom, umumnya penyebab keluar darah saat hamil muda tak selalu berbahaya.

Namun, bukan berarti Anda boleh mengabaikannya begitu saja. Mom tetap harus waspada serta mengenali perbedaan antara perdarahan normal dan tidak. Nah, berikut ini ada beberapa tanda atau ciri-ciri keluar darah saat hamil muda yang berbahaya beserta penyebab dan cara menanganinya. Simak, yuk!

Penyebab keluar darah seperti haid saat hamil muda

Keluar darah saat hamil 8 minggu atau 2 bulan bisa saja disebabkan oleh beberapa hal normal dan tidak membahayakan. Namun, ada pula pendarahan yang menandakan adanya masalah serius, Mom. Adapun penyebab hamil 2 bulan keluar darah seperti haid, di antaranya:

1. Pasca berhubungan intim

Keluar darah saat hamil muda setelah berhubungan merupakan hal yang wajar terjadi. Hal ini disebabkan oleh terjadinya gesekan penis pada vagina yang menyebabkan luka hingga mengeluarkan darah. Kondisi tersebut tak menjadi masalah selama Mom tidak mengalami infeksi.

2. Tanda implantasi

Penyebab keluar darah seperti haid saat hamil salah satunya ialah terjadinya implantasi sel telur. Ini merupakan tanda pendarahan yang umum terjadi pada beberapa wanita, Mom. Implantasi adalah kondisi ketika sel telur menempel di dinding rahim yang membuat adanya pendarahan ringan.

Kondisi tersebut biasanya terjadi saat usia kehamilan kurang dari 1 bulan atau bahkan beberapa hari saja setelah telat haid.

3. Perubahan hormon

Keluar darah saat hamil 8 minggu sebenarnya tak perlu terlalu dikhawatirkan berlebihan. Umumnya hamil muda akan membuat Mom mengalami perubahan atau peningkatan hormon dalam tubuh sebagai reaksi kehamilan.

Oleh karena itu, Mom tak perlu cemas sebab keluar darah seperti haid saat hamil 2 bulan bisa saja tidak menandakan adanya masalah serius. Kondisi ini dapat terjadi selama kehamilan kurang dari 20 minggu.

4. Tanda keguguran

Bila hamil 2 bulan keluar darah seperti haid, bukan tidak mungkin kondisi tersebut juga menandakan awal keguguran. Hal ini biasanya dialami pada masa awal kehamilan atau trimester pertama. Terjadinya pendarahan karena keguguran tersebut menunjukkan adanya proses yang tidak wajar pada rahim maupun perkembangan janin.

5. Tanda kehamilan ektopik

Selain tanda keguguran, penyebab keluar darah saat hamil 8 minggu yang perlu Mom waspadai ialah adanya masalah kehamilan ektopik. Kehamilan ektopik adalah kondisi saat sel telur yang telah dibuahi oleh sel sperma tidak bisa masuk ke dalam rahim, sehingga sel tersebut menempel pada area tuba falopi.

Kondisi ini termasuk dalam kehamilan abnormal karena terjadi di luar kandungan, Mom. Pendarahan akibat kehamilan ektopik dapat menjadi berbahaya, sebab ada kemungkinan janin telah berkembang dan menyebabkan tuba falopi pecah. Lebih parah lagi, kondisi tersebut bisa meningkatkan resiko kematian ibu hamil.

Baca juga: Mungkinkah Haid Tapi Hamil? Berikut Penjelasan Dokter

Tanda atau ciri-ciri keluar darah saat hamil yang berbahaya

Mom, bahaya atau tidaknya keluar darah saat hamil 8 minggu bisa diamati dari warna dan jumlah darah, hingga tanda fisik lainnya. Untuk mengetahuinya lebih jelas, berikut ciri-ciri keluar darah saat hamil yang harus Mom waspadai.

  • Darah berwarna pekat coklat kemerahan cenderung hitam
  • Darah diawali dengan bercak coklat pekat yang lama kelamaan jumlahnya semakin banyak hingga menjadi warna merah segar
  • Darah berbentuk seperti gumpalan daging yang tidak mudah hancur saat disiram air
  • Pendarahan terus terjadi dan tidak berhenti hingga memerlukan penanganan medis
  • Mengalami sakit perut dan kram
  • Pendarahan disertai pusing atau demam dengan suhu lebih dari 38 derajat celcius

Cara mengatasi keluar darah saat hamil muda

Sebenarnya, Mom tidak perlu cemas berlebihan saat keluar darah saat hamil muda. Tetaplah tenang dan sebelum mengonsultasikannya dengan dokter, Anda bisa mengatasi pendarahan dengan melakukan beberapa hal seperti berikut.

1. Istirahat total

Mom sebaiknya berbaring dan beristirahat total ketika mengalami keluar darah saat hamil 8 minggu. Kurangi waktu berdiri atau berjalan, dan hindari melakukan pekerjaan yang membuat Anda lelah. Beristirahat bisa membuat plasenta mampu melindungi rahim dan mencegah risiko keguguran.

2. Hindari berhubungan intim

Keluar darah saat hamil muda setelah berhubungan memang hal yang wajar. Namun, jika Mom mengalami keluar darah seperti haid saat hamil 2 bulan, Anda disarankan untuk sementara puasa dari berhubungan intim dulu hingga kondisi kandungan telah kembali kuat dan stabil ya, Mom.

3. Gunakan pembalut

Jika selama ini Mom menggunakan tampon, lalu terjadi pendarahan saat hamil, sebaiknya hentikan penggunaannya, ya. Anda disarankan memakai pembalut biasa. Tujuannya adalah untuk membantu Mom mengetahui seberapa banyak pendarahan yang dialami.

4. Perhatikan warna darah

Mom juga harus memperhatikan dengan cermat warna darah yang keluar, apakah merah terang, merah muda, merah kecoklatan, atau warna lain. Ini akan membantu Mom mengetahui normal atau tidaknya pendarahan yang terjadi. Bila warna darah menandakan ciri yang tidak wajar, segera konsultasikan dengan dokter spesialis kandungan.

Itulah informasi mengenai penyebab hamil 2 bulan keluar darah seperti haid beserta penanganannya. Walau tidak selalu menjadi hal serius, namun Mom tetap perlu waspada dan mengenali tanda keluar darah saat hamil yang berbahaya serta penanganannya. Semoga bermanfaat ya, Mom!

Baca juga: Penyebab Sakit di Bawah Perut di Atas Kemaluan, Apakah Tanda Hamil?