Kenapa keluar cairan bening seperti air setelah berhubungan intim? Apakah normal dan termasuk pelumas alami perempuan?

Mom, ketika berhubungan seksual, vagina akan secara alami menghasilkan cairan yang berfungsi sebagai pelumas.

Ini menjadi bagian penting saat berhubungan seks, sebab bertujuan agar proses penetrasi tidak menyakitkan dan menimbulkan luka pada vagina.

Download aplikasi ruangmom

Sebenarnya, hal ini dapat dialami oleh beberapa wanita, di mana mereka mengalami kondisi vagina yang terlalu basah saat sedang bercinta.

Sehingga tak jarang hal tersebut menimbulkan ketidaknyamanan dalam melakukan seks.

Atau bisa jadi, lubrikasi vagina tersebut disebabkan oleh infeksi bakteri atau jamur.

Wah, kalau begini Mom tentu perlu waspada, ya.

Oleh karena itu, Ruangmom telah menyiapkan ulasan lengkap mengenai normal atau tidaknya keluar cairan bening seperti air setelah berhubungan.

Yuk, dibaca sampai habis, Mom.

Kenapa keluar cairan bening seperti air setelah berhubungan seks?

Mom, perlu Anda ketahui bahwa keluar cairan bening seperti air setelah berhubungan seks umumnya merupakan kondisi yang normal. Ini dikarenakan vagina akan memproduksi cairan yang bertujuan untuk pembersihan.

Nama cairan putih yang keluar dari miss V saat berhubungan atau setelahnya itu disebut cairan vagina atau keputihan.

Di mana keputihan tersebut biasanya akan keluar lebih banyak ketika masa subur, menjelang haid, dan pada saat wanita mendapatkan rangsangan seksual.

Nah, ketika berhubungan seksual, cairan yang keluar dari dalam vagina umumnya memang lebih banyak karena bertujuan supaya tidak terjadi luka ketika bersentuhan dengan penis atau penetrasi, Mom.

Selain itu, penyebab keluar cairan bening seperti air setelah berhubungan seks juga bisa dikarenakan:

  • Sisa ejakulasi sperma setelah berhubungan seks
  • Cairan lubrikasi vagina yang akan meningkat jumlahnya ketika wanita terangsang
  • Cairan encer yang keluar dari vagina ketika wanita orgasme
  • Mukus serviks, yakni lendir di sekitar serviks yang dapat keluar dari vagina
  • Tanda kehamilan

Baca juga: Keluar Flek Coklat Berhari-Hari Setelah Haid, Bahayakah?

Perbedaan lubrikan normal dan lubrikan terinfeksi jamur

Keluar cairan bening seperti air setelah berhubungan seksual memang kondisi yang tak perlu Mom khawatirkan secara berlebihan.

Ciri lubrikan normal ini adalah cairan tersebut berwarna bening, kental, tidak berbau, agak lengket, serta tidak menimbulkan keluhan lain seperti nyeri ataupun gatal.

Namun, apabila cairan yang keluar berwarna putih kekuningan atau hijau disertai bau tak sedap, inilah yang harus Mom waspadai sebab gejala tersebut termasuk dalam lubrikan terinfeksi jamur.

Ada dua kemungkinan penyebab keluar cairan seperti air dari miss V setelah berhubungan seks yang tidak normal, yakni:

  • Bakterial vaginosis, di mana cairan yang keluar berwarna putih keabu-abuan dan berbau seperti ikan busuk
  • Kandidiasis vagina, disebabkan oleh infeksi jamur Candida yang mengakibatkan gejala keputihan berwarna bening atau putih kekuningan, kental, dan disertai gatal juga kemerahan di sekitar vagina

Manakah yang Mom alami selama ini? Apakah termasuk keputihan normal atau justru tidak normal?

Jika setelah berhubungan keluar cairan bening encer yang semakin banyak disertai dengan kram, nyeri perut, berbau, dan gatal, sebaiknya segera periksakan ke dokter guna mengetahui penyebabnya, ya.

Kapan keputihan dikatakan tidak normal?

Seperti yang sudah dijelaskan di atas, keputihan atau keluar cairan bening seperti air setelah berhubungan seks bukanlah suatu kondisi yang perlu Mom khawatirkan jika tidak memunculkan keluhan lain.

Tapi sebaliknya, ciri-ciri keputihan tidak normal biasanya dibarengi dengan gejala-gejala seperti berikut.

  • Jumlah keputihan yang keluar lebih banyak dari biasanya
  • Warnanya berbeda dari biasanya, misalnya hijau, coklat, kuning, atau abu-abu
  • Teksturnya kental, kadang juga menggumpal
  • Cairan keputihan berbau tidak sedap dan menyengat
  • Disertai gejala lain seperti gatal dan iritasi pada area vagina
  • Keluar darah dan nyeri di luar jadwal menstruasi atau setiap berhubungan seks

Beberapa masalah yang menyebabkan setelah berhubungan keluar cairan bening encer tidak normal antara lain infeksi bakteri, jamur, klamidia, gonore atau kencing nanah, trikomoniasis, penyakit radang panggul, hingga vaginitis.

Itulah sebabnya Mom perlu segera periksa ke dokter guna mengetahui penyebab dan solusi pengobatannya.

Baca juga: 10 Cara Merapatkan Miss V Secara Alami, Dijamin Kencang Mom!

Cara mencegah keputihan tidak normal

Sudah seharusnya kita mencintai tubuh kita sendiri, bukan begitu, Mom?

Terlebih bagi wanita, menjaga kebersihan organ intim sangatlah penting. Tujuannya supaya tidak timbul berbagai masalah pada vagina.

Di samping itu, vagina merupakan organ yang sangat sensitif sehingga Mom harus memperhatikannya dengan sungguh-sungguh.

Berikut Ruangmom berikan informasi hal-hal yang dapat Mom lakukan guna mencegah timbulnya keputihan tidak normal.

  • Bersihkan vagina secara rutin menggunakan air hangat dan pastikan selangkangan tetap kering
  • Selalu bersihkan vagina dari arah depan ke belakang supaya bakteri tidak masuk ke dalam vagina
  • Gunakan celana dalam berbahan 100% katun dan hindari pemakaian celana yang terlalu ketat
  • Hindari penggunaan produk pembersih vagina atau sabun yang mengandung pewangi karena dapat membunuh bakteri baik pada vagina
  • Hindari berendam dengan air panas terlalu sering dan lama
  • Ganti pembalut secara rutin selama menstruasi
  • Segera ganti celana ketika basah, misalnya setelah berolahraga
  • Menggunakan kondom saat berhubungan intim

Itulah beberapa penyebab keluar cairan bening seperti air setelah berhubungan seks yang perlu Mom pahami.

Sekarang Anda tentunya jadi tahu kan kenapa dan apa nama cairan putih yang keluar dari miss V saat berhubungan ataupun setelah berhubungan tersebut?

Ya, meskipun pada dasarnya kondisi ini dikatakan normal, namun sebaiknya Anda tetap waspada jika mengalami keputihan yang berbau dan menimbulkan rasa gatal, ya.

Sebab bisa saja hal tersebut dikarenakan infeksi bakteri maupun jamur.

Selain itu, jagalah kebersihan organ intim dengan melakukan tips-tips di atas untuk menghindari masalah keputihan tidak normal. Semoga bermanfaat, Mom!

Baca juga: Keputihan Terus Menerus Pertanda Apa? Cek Faktanya di Sini!